Menatapi berbagai barang yang berjejer di tempat tidur membuatku gamang. Ada sebuah kain tenun sepanjang satu meter dan lebar 40 sentimeter buatan Bunda, dua pasang yukata (salah satu jenis kimono yang digunakan saat musim panas) hadiah pernikahan dari keluarga Zen, juga kotak berisi sisir hadiah dari Om Hanum kemarin sore.
"Mau diapain?" Astro bertanya sambil mengusap rambut yang basah dan berjalan ke arahku dari kamar mandi.
"Mau aku pindahin ke mansion kalau ke sana lagi, tapi aku bingung."
"Kenapa bingung?" dia bertanya sambil duduk di tepi tempat tidur.
Aku menatapnya lekat, "Aman?"
Astro menatapku dengan alis mengernyit mengganggu, "Kenapa ga aman?"
Aku menaikkan bahu, "Ga tau. Rasanya ... mungkin karena aku jarang ke sana. Jadi aku ragu."