"Kenapa? Kita baru kenal beberapa bulan, tapi kalian mau pindah ke Jerman. Yang bener aja kalian?" Jeanny bertanya sambil menatapku kesal. Dia bahkan mengepalkan kedua tangan yang berada di atas meja dengan gemas.
Entah bagaimana aku harus menjawabnya. Aku hanya mampu diam. Aku menoleh pada Astro. Dia terlihat tenang sekali.
Kami sedang berada di area carnival market. Astro menjemputku sore tadi setelah semua partner kerjaku pulang dan langsung mengajakku ke sini. Saat kami sampai, semua teman-temannya, yang juga sudah menjadi temanku, sudah menunggu di salah satu restoran seafood dan sedang menunggu mekanan pesanan datang.
"Udah, Jean, mereka berhak pergi ke mana aja kok. Ga kayak kita yang budget kuliah aja pas-pasan." ujar Pratama.
"Bukan gitu sih sebenernya." ujarku dengan nada keberatan. "Ini saran dari Ayah. Kita juga udah nanya pendapat sama keluarga yang lain dan mereka setuju. Aku lebih suka di sini aja kalau emang bisa."