Aku dan Astro diizinkan memasuki kamar Denada dengan syarat pintu kamar dibiarkan terbuka. Mama Denada akan menunggu di sebelah pintu sampai semua pembicaraan kami selesai.
Satu jam yang lalu setelah kami berbincang dengan Mama Denada di dapur, Nanny Aster memberi tahu Denada sudah bangun dari tidurnya. Nanny Aster sempat mengantar sarapan ke kamar Denada, tapi Denada masih enggan memakannya dan hanya meminum beberapa teguk susu.
Saat aku dan Astro memasuki kamar, kamar Denada masih sama seperti yang selalu kuingat. Terlihat rapi dan apik. Ada buket bunga lavender artifisial dan tiara yang bertahun lalu pernah kubuatkan untuknya, tersimpan rapi di salah satu sudut dinding kamar yang dilindungi dengan kaca.