Aku meminta Denada menunggu di toilet sementara aku mengambil tas yang Denada tinggalkan di sofa yang tadi dia duduki. Aku mengambil langkah panjang dan cepat karena khawatir Denada akan melakukan hal bodoh jika aku terlalu lama meninggalkannya sendiri.
"Sorry, Denada duluan ya. Nanti aku balik lagi." ujarku sambil mengamit tas Denada.
Jelas sekali teman-temanku khawatir dengan Denada karena tadi kami ke toilet tiba-tiba dan sekarang Denada memutuskan untuk pulang. Rasa bersalah juga terlihat jelas di tatapan Viona padaku.
Xavier baru saja akan bangkit. Namun aku menahannya dengan meletakkan tanganku di bahunya, "Jangan sekarang, Vier. Kasih waktu buat Denada sendiri dulu, please."
Xavier terlihat tak rela, tapi mengangguk pada akhirnya. Astro justru bangkit dan mengamit tanganku yang masih berada di bahu Xavier, lalu menatapku dengan tatapan sendu. Aku lupa Astro tak akan membiarkanku disentuh atau menyentuh laki-laki lain selain dirinya.