Chapter 372 - Turun

Entah bagaimana tapi tiba-tiba sosok Opa saat bertanya apa yang paling sulit dari menjalankan rumah tangga terputar ulang di depan mataku, "Saat Mafaza sudah menikah nanti, mungkin akan bertemu banyak perbedaan pendapat dengan Astro. Kalian mungkin akan sama-sama merasa pendapat kalian benar, tapi Mafaza harus ingat di dunia ini ga ada manusia sempurna. Mafaza harus belajar bersabar dan menahan diri."

Aku menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan. Saat Astro mengakui dia menyadap handphone-ku, aku hanya mengingat ucapan Opa untuk sabar dan menahan diri. Namun tak seperti yang baru saja terjadi, yang berkelebat seperti ingatan lama yang berusaha muncul.

"Kenapa kita jadi berantem begini?" aku bertanya lirih. Aku baru menyadari intonasi suaraku sejak tadi memang tinggi.

Astro terdiam lama, seperti sedang berpikir dalam dan matang. Kemudian tatapannya berubah menjadi lebih lembut walau energi tubuh dan detakan jantungnya masih tegang.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS