"Ga ada making love tiga hari ini, Honey." ujarku tepat saat Astro menutup pintu setelah kedua orang tuanya diantar ke bandara oleh Jian.
Astro menarik lenganku dan membuatku berada di dalam dekapannya. Matanya yang menatapku terlihat menderita, "Ga mau."
"Hukuman buat kamu karena kamu bercanda kelewatan. Ayah sama Ibu ga seharusnya tau kemarin kita sempet ke dokter kandungan."
"Tapi kan mereka ga tau." ujarnya dengan frustrasi.
Aku mencubit pipinya pelan, "Tapi mereka sempet mikir aku hamil. Kalau Ayah nyari tau bisa aja ketauan, kamu tau?"
"Tapi kan ayah ga tau."
Aku memberinya tatapan sebal, "Pokoknya itu hukuman buat kamu. Kamu harus terima atau aku tambah jadi seminggu."
"Seriously?"
"Okay. Jadi seminggu." ujarku sambil melepaskan diri dari dekapannya. Entah apakah dia sedang sangat terkejut atau bagaimana, tapi aku bisa meloloskan diri darinya dengan mudah.