Ayah dan Ibu saling bertatapan dalam diam sebelum kembali menatapku. Aku tahu mereka mengkhawatirkanku walau tatapan keduanya terlihat tenang dan mantap.
"Semua dugaan bisa aja bener. Kita ga tau Ana ada di mana atau sama siapa sekarang." ujar Ayah.
Aku sependapat dengan Ayah. Namun hal ini juga menjadikan pencarian informasi ini terasa sia-sia saja karena hanya dugaan yang bisa kami pikirkan.
"Mungkin Faza bisa coba tanya oma. Ajak oma ngobrol soal bunda tentang apa aja. Asal jangan soal dugaan bunda masih hidup. Soalnya Ibu juga ga yakin oma tau lebih soal bunda. Oma terpukul banget abis kalian kecelakaan itu. Bunda kan anak oma satu-satunya." ujar Ibu.
"Maksud Ibu, kalau Bunda masih ada dan Opa yang sembunyiin, mungkin aja Oma juga ga dikasih tau?" aku bertanya.