Aku menatap test pack di tanganku dalam diam. Bagaimana pun aku harus tetap melakukannya, bukan? Namun kenapa terasa berat sekali untukku mengambil langkah?
Aku memutar kemasan test pack lama sekali hingga kepalaku terasa berdenyut lebih kencang. Bahkan sepertinya aku mulai mual.
"Honey, kamu harus coba." ujar Astro dari luar.
Aku tahu aku harus mencobanya walau tidak menyukainya. Aku hanya ...
"Kita punya banyak stok test pack lain kalau yang itu rusak. Just try that one first (Cobain aja dulu yang itu)."
Aku menghela napas dan beranjak turun, lalu menghampiri pintu dan menyandarkan punggung. Pantulan sosokku di cermin membuatku semakin yakin aku memang terlihat menyedihkan.
Aku menatap kemasan test pack dengan gamang, tapi membaca semua instruksinya dengan baik. Aku hanya harus mengambil keputusan akan melakukannya sekarang atau menundanya saja. Namun menundanya mungkin akan semakin membuat Astro menekanku untuk segera mengambil langkah.