Sekarang masih pagi buta, pukul 04.06.
Aku sedang menyesap jahe hangat buatan Astro di dapur karena tak ingin ditinggal seorang diri di kamar. Aku memakai celana panjang dan kaos, juga sebuah jaket untuk memastikan tubuhku tetap hangat. Astro yang memaksaku memakainya karena mengira aku sedang sakit. Aku tak bisa menyalahkannya karena dia melihatku muntah di wastafel beberapa saat lalu.
"Abis ini kamu harus tidur lagi." ujarnya sambil terus memijat tengkuk dan bahuku.
Aku hanya menggumam mengiyakan. Aku tak tahu bagaimana harus menanggapinya.
"Mau refleksi? Kalau mau nanti aku cari tempat refleksi yang bagus."
"Boleh."
Mungkin beberapa waktu belakangan ini tubuhku terlalu lelah. Aku harus mengakui, jam tidur kami memang berantakan karena Astro sering mangajakku bercinta di waktu yang tak terduga. Mungkin juga aku terlalu memikirkan kasus Zenatta dan bisnis yang baru akan kurambah.