"Ga gampang buat ketemu dia di saat begini. Kita juga statusnya saksi. Bakal lebih susah buat kita dapet ijin ketemu dia di rutan."
Aku tahu dia benar, tapi ..., "Ga harus sekarang. Aku ga masalah nunggu beberapa bulan lagi sampai ada keputusan buat dia. Aku cuma minta kamu percaya sama aku. Aku butuh ngobrol sama dia."
Astro menatapku dalam diam selama beberapa lama sebelum bicara, "Kita liat dulu situasi nanti. Aku ga mau bikin masalah baru. Lagian om Hubert juga kayaknya ga mungkin ngijinin kita ketemu Gerard."
Aku akan setuju pada pendapatnya, maka aku mengangguk. Aku pun tak ingin membuat kami berada dalam masalah lagi. Pekerjaan kami sudah begitu banyak tanpa harus ditambah masalah baru. Walau harus kuakui, masalah dengan Om Hubert mungkin tak akan mampu kami tolak.
Aku merayap ke atas tubuhnya dan memeluknya sambil membenamkan kepala di bahunya, "Kamu mau ngerjain apa nanti malem?"
