Astro pulang saat aku baru saja akan menelepon Oma, yang juga membuatku membatalkan niatku. Dan aku tak tahu bagaimana harus memulai percakapan tentang Opa yang memiliki anak asuh karena Astro terus bercerita tentang proyek robot kampus yang akan diikutsertakan untuk kompetisi.
"Kapan kompetisinya?" aku bertanya.
"Akhir tahun ini." ujarnya dengan senyum tipis dan wajah berseri.
Aku mengelus jarinya yang sejak pulang terus menggenggamku, "Semangat ya."
Astro menatapku dalam diam sebelum bangkit dan mengangkat tubuhku, hingga membuatku memeluk bahunya tiba-tiba.
"Ini masih siang kalau kamu mau ngajakin aku making love, kamu tau?"
Astro mengecup bibirku, "Aku cuma mau nemenin kamu berendem air anget. Mau coba bath bomb citrus? Tadi aku beli sekalian pulang."
Aku tersenyum, "Terserah kamu aja."