"Gimana perjanjiannya tadi?" Ayah bertanya sambil menatapku dan Astro bergantian.
"Sejauh ini lancar, tapi tadi ada kakek sama Zen." ujar Astro.
Ayah dan Ibu terlihat terkejut. Mereka saling pandang tanpa mengatakan apapun. Sepertinya mereka baru mengetahui hal ini.
"Kakek jadi saksi perjanjian Faza sama Donny. Kalau Zen ... mungkin Opa mau bantu dia."
Kami sama sekali tak membicarakan tentang perjanjian selama perjalanan dari rumah Opa ke rumahnya. Namun sekarang aku tahu kami memiliki kesimpulan yang sama.
"Opa pernah bilang udah nganggep Zen cucunya, jadi Faza bisa ngerti. Mereka masih main catur bareng tiap minggu." ujarku. Entah apakah informasi ini bisa membantu. Aku hanya merasa perlu mengatakannya.
Ibu terlihat berpikir sebelum bicara, "Faza pernah denger obrolan opa sama Zen soal sesuatu yang agak aneh?"