Astro terlihat panik dan memelukku erat setelah pintu terbuka, "Aku minta maaf."
Aku hanya diam. Dadaku masih terasa sesak dan kepalaku mulai berdenyut mengganggu. Aku hanya berusaha menahan diri untuk tak mengatakan apapun lebih dulu. Aku berharap Astro cukup tahu diri untuk memberiku sebuah alasan sebelum aku bertanya.
Astro mendekapku erat di dadanya dan mengecup dahiku lama sekali sebelum menatapku, "I'm sorry."
"Aku ga butuh maaf dari kamu."
Astro menatapku dengan tatapan menderita, "Aku akan tetep minta maaf walau kamu ga maafin. Aku nge-hack hape kamu karena aku khawatir."
Aku mendengkus kesal, "Khawatir? Apa yang kamu khawatirin? Aku selingkuh sama Zen?"
Rahangnya mengeras. Sepertinya dugaanku benar. Aku baru saja akan melepaskan diri dari pelukannya saat dia mengecup bibirku, "Kamu tau aku ga suka kamu deket-deket dia."