Aku melirik jam di sudut laptop, pukul 22.44. Kemudian menoleh ke sebelahku. Astro masih berkutat dengan pekerjaannya.
Sejak kemarin aku memperhatikan caranya membagi waktu. Dia disiplin sekali. Bukan, hampir disiplin. Karena dia masih kesulitan untuk menahan hasrat padaku.
Seperti kemarin saat waktunya beristirahat setelah bekerja, dia justru merayuku untuk menemaninya bercinta. Juga pagi saat kami baru saja bangun, dia lihai sekali menahanku hingga membuatnya hampir terlambat dua hari berturut-turut.
Mungkin akan lebih baik jika aku tidur sekarang. Sebentar lagi dia pasti akan beranjak dari kursi kerjanya.
Aku menyimpan semua informasi yang sudah kukumpulkan melalui situs peramban, lalu mematikan wifi dan laptop. Sepertinya aku harus berpamitan padanya lebih dulu atau dia mungkin akan bertingkah menyebalkan.