Chapter 231 - Mimpi

Mataku menangkap sosok Astro tergeletak canggung dengan banyak darah di sekujur tubuhnya tepat di depan mataku.

Aku menutup wajah dengan kedua tangan. Tubuhku bergetar hebat. Keringat membasahi tubuhku. Napasku memburu. Air mata mengalir deras membasahi tangan dan lenganku.

Apa yang baru saja kulihat? Kenapa dadaku terasa sesakit ini? Terlebih, kenapa hening sekali?

Aku melepas kedua tangan dari wajah dan menatap sekeliling. Tak ada siapapun. Hanya ada aku di kamarku sendiri.

Napasku masih terengah. Tubuhku masih basah dan bergetar. Air mata masih mengalir di pipiku.

Aku menyambar handphone yang masih melantunkan musik. Hari senin, pukul 08.57.

Aku memaksa tubuhku bangkit. Aku harus menemui Opa. Aku melangkahkan kaki keluar kamar menuju teras belakang. Biasanya Opa sedang memberi makan ikan koi di jam seperti ini. Namun aku justru mendapati Bu Asih sedang menatapku terkejut.

"Opa di mana?" aku bertanya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS