Chapter 229 - Terakhir

Aku menghela napas setelah selesai memindahkan semua souvenir dari mobil ke ruang tamu rumah Astro. Rumahnya menjadi tempat persinggahan sementara semua barang-barang keperluan menikah karena rumah Opa tak memiliki ruangan lebih untuk meletakkan semua barang itu. Kami berencana menggunakan kamar kosong di sebelah kamar Astro sebagai ruang penyimpanan.

"Udah semua?" Ibu bertanya padaku.

"Udah, Bu. Ini mau dipindah ke atas aja?"

"Nanti aja. Faza istirahat dulu. Ibu ambilin minum sebentar ya."

Aku mengangguk dan duduk di salah satu sofa di ruang tamu, lalu mengeluarkan handphone dari saku. Masih tak ada pesan dari Astro.

Aku melirik jam di sudut layar handphone, pukul 19.47. Pesan terakhirnya adalah tadi pagi saat dia berkata akan berangkat ke kampus. Aku sudah mengiriminya beberapa pesan lain, tapi dia bahkan tidak membacanya. Entah apa saja yang dia lakukan hingga menjadi begitu sibuk.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS