"Dua minggu bisa selesai ya. Nanti jaga tokonya gantian dua orang dua orang. Pembagiannya gimana, terserah kalian aja." ujarku. Kami sedang membicarakan souvenir pernikahanku yang kuminta pada Putri untuk menyiapkannya.
"Berarti sementara kita ga bikin desain baru dulu ya. Kalau ada desain baru nanti fokus kita kebagi." ujar Putri.
Aku mengangguk, "Buka tutup toko di jam yang biasa aja ya, ga perlu ditambah. Nanti aku sempetin dateng buat bantu kalau ada waktu."
"Ga juga ga pa-pa. Kamu kan bentar lagi UTS. Calon pengantin tuh harus jaga kesehatan." ujar Putri.
"Bener. Kita bisa ngurus semua yang di sini kok. Sekarang kita berempat gini kerjaan jadi lebih cepet selesai." ujar Sari.
Sebetulnya aku terharu melihat mereka begitu memikirkanku, tapi aku akan tetap datang jika memiliki waktu. Aku melirik jam di lengan, pukul 19.52. Sepertinya aku akan beristirahat sambil mengecek laporan bulan lalu sebelum pulang.