Chapter 215 - Kesamaan

Duduk bersebelahan dengan Zen sambil membahas tentang reuni dengan teman-teman SMA ternyata mendapat perhatian dari pengunjung kafenya. Mereka tahu Zen adalah pemilik kafe ini dan mereka juga tahu aku adalah seseorang yang dikabarkan bertunangan dengan Astro. Ini terasa aneh sekali.

Terlebih saat Nina dan Bian sedang sibuk berkutat berdua di sudut sofa yang berbeda. Mereka benar-benar memancarkan energi sepasang manusia yang sedang saling mencintai.

Sebetulnya aku berharap Mama Zen berada di kafe, tapi ternyata mamanya sedang menjemput ibunya (nenek Zen) di Jogja. Seharusnya aku bertanya lebih dulu sebelum ikut ke sini.

Aku meneguk green tea float yang kupesan sesaat lalu, aromanya membuatku merasa bersalah pada Astro. Mungkin memang lebih baik jika aku langsung ke toko Lavender's Craft saja.

"Minggu depan mau nih." ujar Zen sambil menatap layar handphone. Dia membuat grup pesan baru berisi teman-teman SMA. Kami berencana akan bermain di Gua Kreo.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS