Kami baru saja selesai memesan minuman, beberapa jenis camilan dan duduk di salah satu sudut sofa kafe Zen. Wanda ikut tanpa Caca dan menumpang di mobil Zen untuk ikut ke sini. Dia terlihat senang sekali.
Ada dua orang pengunjung memandangku dengan tatapan tak yakin. Sepertinya mereka penasaran padaku, tapi tak berani menyapa.
"Faza." ujar mama Zen yang datang dari sebuah ruangan dan langsung memelukku.
"Tante sehat?" aku bertanya.
"Tante sehat kok." ujar mama Zen sambil menatap teman-temanku dan tersenyum ramah. "Boleh Tante pinjem Faza sebentar ya?"
Mereka saling bertatapan, tapi mengizinkanku mengikutinya. Mama Zen mengajakku masuk ke ruangan yang sesaat lalu dia tinggalkan, dan memberiku isyarat untuk duduk di sofa.
"Tante boleh minta tolong sama Faza?"
"Apa, Tante?"
"Jangan panggil Tante ya? Panggil Mama aja."