Kata-kata Astro berputar di kepalaku sejak terbangun pagi hari. Aku sengaja segera keluar kamar karena ingin melihatnya menungguku di kusen pintu andai saja dia benar-benar pulang. Namun tak ada tanda-tanda apapun darinya sampai hari hampir siang.
Opa dan Oma berangkat ke acara pernikahan Kak Liana. Aku menitipkan hadiah pernikahan dariku pada Oma dan meminta Oma untuk menyampaikan permintaan maaf karena aku tak bisa datang.
Aku berangkat ke toko Lavender's Craft saat sudah terlalu bosan menunggu Astro datang. Seharusnya aku tak perlu terlalu berharap. Aku tahu dia sedang tak leluasa untuk menemuiku. Aku bodoh sekali.
Handphone di holder dekat kemudiku bergetar, ada panggilan video call dari Denada. Aku menerimanya.
"Kamu nyetir sendiri?" Denada bertanya.
"Iya, aku cuma mau ke toko kok. Ga perlu dianter."
Denada menatapku khawatir, "Tadinya aku mau ke rumah, tapi kalau kamu ke toko, aku ke toko aja ya."