Ibu memberiku beberapa lembar sampel undangan pernikahan sore ini, tapi segera pergi karena harus bertemu dengan Mama Denada. Kartu undangan yang terlihat sederhana, berwarna hijau lumut kesukaanku, dengan lavender dan pita di bawah cap lilin berwarna emas. Aku menyukainya.
Aku mengarahkan kamera handphone ke sampel kartu undangan dan mengambil fotonya, lalu mengirimkannya ke Astro dan grup Lavender. Kemudian melanjutkan pencarian di mesin peramban di laptop.
Aku sengaja mencari suasana baru dengan duduk di kursi panjang di teras belakang karena bekerja di kamar membuatku bosan. Semua arus berita isu skandal Astro terlihat bagus untukku. Sepertinya Paolo dan yang lainnya bekerja keras beberapa minggu ini. Mungkin aku akan meminta Astro menaikkan gaji mereka, sebagai rasa terima kasih.
Handphone-ku bergetar. Ada sebuah pesan dari Viona.
Viona : Ada pertemuan dua minggu lagi. Kamu mau dateng? Kalau kamu dateng aku minta penjagaan resto jadi lebih ketat