Mama Zen memelukku saat aku sampai untuk menjemput Zen dan mengusap bahuku sebelum mengajakku duduk di ruang tamu, "Faza mau minum apa? Zen masih di kamar. Kayaknya baru selesai mandi."
"Ga usah repot-repot, Tante. Faza nunggu Zen sebentar aja kok."
Mama Zen menghela napas, "Tante tau Astro anak baik. Tante pernah ketemu beberapa kali waktu Zen masih SMP dulu. Sekarang ada berita Astro ngehamilin perempuan? Tante sama sekali ga nyangka."
Aku tahu aku tak akan bisa menghindar dari topik ini. Namun membahasnya bersama Mama Zen terasa seperti aku sedang membicarakan keburukan Astro yang bahkan tidak dilakukannya, "Astro ga salah kok, Tante. Faza percaya sama Astro."
Ada tatapan menyayangkan yang diberikan padaku dan aku mengerti kekhawatirannya, "Tante tau Faza anak baik, tapi jangan terlalu polos."