Chapter 108 - Lima

Astro menemaniku ke berbagai tempat di sisa liburan sebelum tiba saatnya dia berangkat ke Surabaya. Kami menginap di mansion selama lima hari, mengunjungi makam keluargaku, menyempatkan diri ke rumah pohon yang masih kokoh berdiri, bermain di sungai di dekat sawah saat kami merasa bosan dengan segala pekerjaan, kami bahkan mendatangi Pasar Bambu lagi setelah sekian lama tak pergi ke sana.

Astro mendekatkan dirinya padaku, lalu menjauhkan handphone di genggamannya dan memasang fitur selfie. Dia mengambil foto kami berdua dan membiarkanku menggigit sebuah wajik saat dia tersenyum sambil menoleh ke arahku. Dia memperlihatkan hasilnya padaku. Entah bagaimana, tapi hasil fotonya hampir selalu bagus. Walau aku sedang dalam pose tak tersenyum.

"Kirim ke aku." ujarku.

"Nanti aja di rumah aku kirimin semuanya."

Aku tak menanggapinya karena sedang berkutat dengan pikiranku sendiri. Aku membayangkan beberapa hari lagi dia akan pergi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS