Langit malam yang gelap menyambutku didepan gedung Gold Advertising. Arloji di tanganku menunjukkan pukul 20.15, Akhirnya aku tidak lembur, Tugas sudah selesai lebih cepat dari deadline. Jadi 3 hari ke depan aku akan menikmati liburanku.
Aku sudah memikirkan hal itu sejak lama dengan ceramah dari Choa, kalau aku harus refreshing untuk menenangkan pikiranku dari mantan yang selalu menghantuiku hampir setiap hari, seperti yang ku lihat di depanku kini. Seorang laki-laki dan perempuan berjalan beriringan bergandengan tangan layaknya Abg baru netes.
huft
Ingin ku lempar sneakers ku tapi sayang harganya mahal. Dasar nggak tahu malu, setelah aku memergokinya di Instagram kemarin, entah kenapa Tuhan malah nguji aku dengan mempertemukanku dengan dua tampang menjiikan pasangan itu setiap istirahat maupun pulang.
Dosa apa sih aku, sampai kantorku sebelahan sama Mantan. 'Ish' Aku makin gedek kala melihat Juan mengusap puncak kepala ceweknya. Kesal, aku menghentakkan kedua kakiku, bodo amat dia dengar atau tidak.
Karna memang dikomplek gedung ini sudah sepi, gedung-gedung sudah pulang dari sejak sore tadi.
Aku menaiki motorku, menghidupnya lalu melajukan motorku mengabaikan dua hantu itu yang kini malah berpelukan disaat aku melewati mobilnya, pengenku lempar helm tapi sayang, harga helmku lebih mahal dari kepala Juan yang otaknya isinya cuma selingkuh.
•••
Pagi yang cerah di jam 10.00 Aku berjalan memasuki kantor dengan wajah sumringah, berjalan menuju tempat absen lalu menunjukkan Id Cardku. Hari ini bahagia karna besok dan dua hari ke depan aku sudah janjian dengan Naru untuk berlibur bersama Naru ke pantai terdekat di Jakarta.
Karna liburan yang cuma 3 hari, Aku dan Naru memilih liburan di pantai terdekat dan menikmati fasilitas hotel bintang 5. Lagian dimanapun tempatnya, Pantai juga tetap sama kok ada Pasir, Ombak dan Airnya, ya kan.
Naru dan Aku adalah Jomblowan sendiri di Tim Kreatif yang di ketuai oleh Mas Sansan, yang lainya ada yang udah nikah dan udah Taken. Jadi Aku yang memang jomblo sama Naru, kadang emang suka menghabiskan waktu bersama.
Aku berjalan menuju lift untuk mengambil koper yang kemarin ku taruh di kubikelku karna, Aku dan Naru janjian bertemu disini setelah melakukan Absen.
'Ting'
Pintu lift terbuka, aku buru-buru memasuki lift dan menuju lantai tempatku bekerja. Pintu lift terbuka, aku keluar untuk menuju ruangan tim kreatif.
'Gila Cakep bener, Kayak Hyunjin Straykids'
Mataku langsung menyalakan mode hijau kala berpapasan dengan cowok tampan yang baru saja keluar dari ruang meeting. Gila, Jiwaku fangirlku meronta-ronta minta dinikahin. Aku terus melirik cowok itu sampai cowok itu menghilang memasuki lift.
'Segar dah mata gue'
"Woy!"
"Eh lo Nar, Ngagetin aja lo!"
"Ya lo ditunggin malah ngelamun disini" Cibir Naru yang sudah menatap kesal ke arah diriku.
Aku mendengus kesal, karna Naru menganggu imajinasiku, "Ish! Nar! lo nggak tahu aja, gue tadi ketemu cowok cakep mirip Hyunjin Straykids!"
'Pukk'
"Adaah Nar sakit!" Aku meringis karna malah mendapat Tamparan dari Naru.
Naru menyilangkan kedua tanganya didepanku, "Gue bangunin, biar lo sadar lo udah bangun tidur!" Ledek Naru.
"Sialan lo Nar!" Dumelku sambil mengelus pipiku.
"Tapi serius lo Nar, gue tadi ketemu cowok ganteng yang baru keluar dari Ruang Meeting" Ujarku antusias sambil menatap senang ke arah Naru.
Naru yang menangkap maksud omonganku, mencebikkan bibirnya, sejak aku putus dari Juan dia memang sering mencibirku gadis kurang belaian, bahkan katanya jiwa fangirlku meningkat pesat.
"Ya elah By, itu kan Client baru kita dari produk Jaringan Perdana 'Zero'" Ujar Naru dengan antusias, sambil memegang dua pipinya yang ku rasa dia juga kesengsem dari mas-mas client Zero itu.
Aku menatap Naru penuh tanya, "Lo tahu nggak Nar? Namanya siapa?" Tanyaku antusias, yang membuat Naru mengernyitkan dahinya.
"Gue juga nggak tahu sih By, Coba deh Ntar tanya ke Mas Sansan, dia pasti tahu" Ujar Naru, Aku mengangguk sampai aku memekik karna Naru menarik tanganku.
"Sakit Bocah!"
"Buruan Ayo, Taxinya udah datang!"
•••
"Selesai! Bagus By" Seru Naru sambil memegang ponselnya menyimpan hasil video 'Dance Cover Twice Fancy' yang baru saja ku parodikan dengan memilih 'Jihyo Twice'.
Aku mengecek hasilnya, lalu mengangguk sangat suka dengan hasil rekaman Naru, akhirnya aku bisa mengisi video lagi di channel youtube ku yang selalu rutin ku upload sebulan sekali.
"Masuk ke hotel yuk Nar, dingin banget udah mau malam" Ujarku, namun Naru kelihatan enggan.
"Enggak ah By, Mau lihat Sunset, nanggung" Ujar Naru, aku hanya manggut-manggut, sejak putus dari Juan aku makin enggan melakukan apa yang dulu pernah ku lakukan bersama Juan.
Semisal melihat sunset berdua, itu adalah rutinitas kami kalau kencan ke pantai dan aku tidak sudi mengingat hal itu.
"Gue balik duluan Nar, kedinginan gue"
"Yeu, nggak asik lo By" Protes Naru, aku hanya diam lalu berjalan menuju hotel, sepertinya aku salah tempat, niat hati mau menghibur diri tapi malah ke tempat yang berpotensi mengingatkanku pada Juan.
Aku memasukki kamar hotel dengan perasaan acak, aku merindukanya, membencinya, aku masih mencintainya, tapi saat mengingat bagaimana dia memutuskanku dengan alasan konyolnya membuat aku ingin membunuhnya.
'lo kenapa jahat banget sama gue sih Ju? Bisa-bisanya lo cemburu sama idola yang jelas nggak pernah bisa gue sentuh, dan kenapa lo harus percaya sama temen lo?'
Aku menangis, lagi. Aku benci kesepian karna ditempat sepi aku selalu menangis mengingatkanku perpisahan dengan Juan. Aku berjalan menuju ranjang dan merebahkan tubuhku di atas ranjang.
'lo jahat banget Ju'
'Gue nggak akan pernah maafin lo, teganya lo ngeduain gue, lo putusin gue karna alasan gila lo. lo pergi dengan ninggalin sejuta kenangan kita dan dengan enaknya lo ngebuang kenangan itu ke gue. gue bersumpah nggak akan pernah maafin lo Ju!'
Aku mengusap kedua mataku, tidak mau mengingat lagi tentang Juan. Aku tidak mau membuang air mataku untuk orang yang bahkan tidak peduli denganku sama sekali.
'Drtt'
Ponselku bergetar, membuatku berdecak kesal karna merusak suasana mellow ku.
Mas Sansan
Namanya Ryuji Pandarmawan By, dia not available By, buruan sikat
'Ryuji'
Aku tersenyum mirip orang lagi pertama jatuh cinta, aku mencak-mencak di atas kasur, akhirnya aku tahu siapa nama cowok yang mirip 'hyunjin Stray Kids' itu. Meskipun cuma ngefans biasa dan nggak ada keinginan untuk menjalin hubungan dengan Ryuji, tapi jiwa kepoku meletup-letup.
Akhirnya aku membuka 'Instagram' dan mengetik nama 'Ryuji' dan Bingo Aku menemukanya, dan langsung saja jari telunjukku memencet 'follow'.