Chereads / Re-boot / Chapter 4 - 03 |Re-Boot|

Chapter 4 - 03 |Re-Boot|

"Aaaaa!"

'pukk'

"Sakit Naru!"

"Salah lo berisik pagi-pagi!" Dumel Naru dengan mata yang masih menutup, sementara aku mengelus puncak kepalaku yang agak pusing karna baru saja di lempar bantal oleh Naru.

Sialan memang Naru, tidak bisa lihat orang bahagia saja, kesal, aku balas melempar bantal mengenai perut Naru.

"Rasain lo!"

"Sakit By!"

"Gue juga kesakitan dodol!"

"Salah lo, berisik pagi-pagi"

"Gue berisik karna gue lagi bahagia keules!"

"Bahagia? napa lo? balikan sama Mantan?"

'pukk'

"Aduh, kok lo lempar lagi sih gue By!" Naru meringis kesakitan saat kepalanya terkena guling yang ku lempar mengenai kepalanya, salah sendiri dipagi hari buta seperti ini dia malah merusak moodku dengan membahas mantan.

"Haram hukumnya bahas mantan habis bangun tidur" Ujarku, namun Naru malah mendesis sambil melotot ke arahku.

"Nggak akan haram hukumnya bahas mantan kalau seandainya lo halal sama mantan lo"

"NARU!" Aku memekik kesal, sementara Naru justru tertawa terbahak-bahak karna sukses membuatku naik darah, kesal aku lalu mendorong tubuhnya hingga jatuh dilantai, dia memekik kesakitan namun aku tertawa membalas perbuatanta.

"Syukurin!"

•••

"Lihat aja terus sampai dua bola mata lo copot" Cibir Naru ketika melihatku memandangi akun instagram 'Wonwoo Svt' Kw super, gimana aku nggak senang ketika aku bahkan di 'follow' Mas Yuji.

Sebagian besar memang postinganya nggak berisi foto-fotonya, dan hanya berisi foto bersama teman-temanya, dan pemandangan, namun tentu saja masih ada satu dari belasan foto yang terselip foto wajahnya yang tampan.

'Duh mas Yuji, kau membuat jiwa Fangirlku meronta-ronta'

"Dasar Jomblo kurang belaian ya gini! Kerjaanya ngebucinin orang yang nggak mau diajak halal" Cibir Naru, namun aku masih senyum-senyum sambil mengexplorer foto mas Yuji sambil meninggalkan 'like' di setiap postinganya.

"Lo sama Mas Yuji tuh kayak bumi dan langit nggak bisa bersatu, Mas Yuji Direktur Penrencanaan, nah lo? Cuma jadi desain dan jadi anak buah aja"

"Mas Yuji juga anak buah kali, dia kan bukan anak pemilik Zero Company!" Balasku kesal karna Naru benar-benar mematahkan semangatku.

"Ya, lagian gue juga nggak berharap sama sekali buat jadian sama Mas Yuji, gue cuma ngerasa jiwa fangirl gue meletup-letup kalau lihat Mas Yuji, berasa ngelihat Jun Seventeen, Ya nggak ada bedanya sama bias gue, nggak usah lebay Ru" Jawabku.

Naru mencebikkan bibirnya yang ingin sekali ku lempar pakai sandal Swallowku, "Kali aja lo stress karna Diputusin Juan jadi gila ngejar-ngejar Mas Yuji" Cibirnya.

"Sialan lo!"

'Ting'

'Ting'

Ponselku berkedip berulang kali, serta bunyi denting yang tiada habisnya, membuatku ingin meletus karna membuat ponsel yang ku gunakan untuk menonton Youtube jadi lemot.

"Ish! Tau nggak sih gue lagi libur! ini pasti chat dari Gold Advertising, sialan emang" Umpatku karna memang biasanya kalau ponselku berisik seperti ini pasti penyebab utamanya adalah Gold Advertising.

Ku lirik Naru yang juga sepertinya membuka ponselnya setelah mendengar umpatanku, dia terlihat lebih santai karna dia memang membisukan chat grup 'Gold Advertising' yang katanya 11-12 sama grup 'Reseller Onlineshop'.

"Halu lo By? nih nggak ada notif whatshapp gue, jomblo karatan nih, adanya Wa dari kurir paket"

"Idih, curhat lo!" Cibirku saat Naru menyodorkan Ponselnya yang menampilkan Chat Whatshappnya tanpa malu.

Dia terkekeh lalu menyomot kentang gorengnya, sementara aku yang kepo lalu melihat notifikasiku lalu menjerit senang, "Ah ya Ampun Naru"

"Apaan sih lo teriak-teriak mulu dari pagi, menang togel lo?"

"Ini lebih cucok dari menang togel Ru"

"Apaan dodol?"

"Gue diboom like Mas Yuji Ru"

"Ya elah gue kirain lo menang undian duit 1 miliar"

"Yakali" Cibirku langsung menoyor jidat Naru, karna kesal kenapa sejak tadi Naru mulutnya pedas sekali kayak bonchili level 50.

•••

2.256 Tayangan.

@Rubyanahs Fancy (Cover Part Of Jihyo)

Check it out my new video on youtube. Click link on my bio.

View All Comments

@Istrinyaeunwoo Cover Wekimeki picky picky kak.

@rainahkim bagus banget kak, syuka. cover partnya Dahyun dong kak

@_kendaru widihh ga pernah ngecewain.

@Ooohseehun mirip heejin loona

@kimjongho cakepp, cover fromis_9 love bomb dong.

@RyujiPandarmawan Keren👍

'Keren'

'Aaah'

Aku menghentekkan kakiku diatas kasur kamarku, sejak pulang liburan bersama Naru tadi, senyumku masih nggak habis-habis memandangi notif instagram yang menampilkan Mas Yuji yang meninggalkan komentar di postinganku, dan yang membuatku paling bahagia dia bilang penampilanku keren pada video cover kpop.

Apalagi dia cowok pertama yang ku sukai, yang bilang kalau Video coverku 'Keren' beda dengan Juan yang justru selalu memarahiku atau mencibirku saat mengupload video cover ku di Instagram dan Youtube dan selalu berakhir aku menghapusnya karna komentar buruk Juan.

'Nggak jelas, hapus videonya, malu-maluin aja'

'Hapus aja videonya, nggak enak dilihat teman-temanku'

'By videomu tuh jelek, bikin malu juga, hapus sana'

'Udah berapa kali aku bilang jangan upload video kpop lagi di instagrammu, alay banget'

Aku bahkan masih ingat bagaimana Juan yang memarahiku hanya karna mengupload video tentang kpop karena dia malu, padahal sebelum berpacaran denganya aku juga sudah biasa mengupload video cover dance, tapi dia dengan seenaknya menyuruhku menghapus video kpop dan bodohnya aku mau menurutinya.

Harusnya sejak dulu aku Peka kalau Juan memang tidak menyukai hobiku, kalau begitu kan dulu waktu dia mendekatikku aku akan berpikir untuk menolaknya, lagipula untuk apa aku berpacaran dengan orang yang jelas-jelas tidak mau menerima pendapatku.

Kalau mengingat Juan, aku makin berhati-hati dalam menyikapi Mas Yuji, takut kalau patah hati lagi.

'Sadar By, Mas Yuji bukan level lo'

"Rubyk! Rubyk!"

'Ish' Aku mendengus kesal ketika Ibuku memanggilku dengan menambahi nama belakangku dengan huruf 'K' mirip banget sama orang desa, tapi emang kenyataanya aku emang orang kampung.

"Apaan Mak?"

"Buka pintunya, atau Mak lempar pakai kursi nih" Pekiknya yang membuatku berdecak kesal dengan ancaman Emakku yang udah mirip Wonder Woman mau nyerang musuh.

"Iya Mak, bentar!" Jawabku lalu berjalan menuju pintu untuk membuka Pintu, Emak bukan Mama, Bunda atau Mommy kayak di novel sebelah yang aku baca ya. Karna emang orang kampung yang nggak bisa berlagak kota.

Karna emakku emang nggak bisa di ajak gaul dikit, dulu pernah aku minta panggil Bunda aja, tapi satu rumah langsung ketawa sampai terpingkal-pingkal karna permintaanku yang saat ini, apalagi Kakak laki-lakiku Mas Aji yang meledekku habis-habisan karna bilang aku sok banget jadi orang.

"Apaan Mak?"

"Seminggu nggak pernah pulang, baru pulang kemarin udah minggat aja kamu sama Naru! Ngabisin uang lagi"

"Terus maunya Emak apa?"

"Ingat nggak kemarin tanggal berapa?"

"1 Mak, kenapa?" Tanyaku tak mengerti, namun setelah melihat Emakku yang mengedipkan kedua matanya, aku jadi tahu kalau sekarang warna bola mata emakku berubah menjadi hijau, alias mata duitan.

Kesal, aku menutup pintu kasar, anak nggak pulang seminggu nggak ditanyain gimana kabarnya? udah makan belum? Eh malah di palak duit, dasar emakku memang.