Chapter 234 - Darimana Saja Kau?

Wajah gadis muda itu berubah kaku dan Dia mendorong Ding Jiayi dengan sekuat tenaga.

Pada saat ini, tidak ada yang akan menyalahkan gadis muda itu karena bersikap kasar atau melemparkan amarahnya pada Ding Jiayi, yang merupakan orang tua. Lagi pula, tidak ada seorang pun di dunia ini yang akan berbicara dengan baik kepada orang asing yang baru saja dengan keras menyebut Mereka pencuri.

Yang paling penting, karena Ding Jiayi, banyak orang berkerumun di sekitar gadis muda itu, menuduhnya sebagai pencuri dan mengatakan bahwa Dia tidak bermoral. Mereka ingin mengirimnya ke penjara.

Bahkan orang dewasa dengan temperamen yang baik tidak akan berbicara dengan baik dan akan menjadi marah menghadapi kejadian semacam itu, belum lagi seorang anak muda.

"Kau ... siapa Kau? Mengapa Kau mengenakan pakaian saudara perempuanku? Apakah saudara perempuanku mengetahui sesuatu dan dengan sengaja membuatmu datang dan menutupinya?" Qiao Zijin dengan cepat berpegangan pada Ding Jiayi saat matanya berkaca-kaca karena panik.

Tidak. Jelas, orang ini bukan Qiao Nan. Lalu, kemana Qiao Nan pergi?

"Keluargamu gila. Pertama, Kalian menuduhku pencuri. Sekarang, Kalian mengatakan bahwa gaun yang Aku kenakan milik saudara perempuanmu. Memangnya Kau anggap Aku ini siapa? Seorang pengemis? Kalian mengepung dan memarahiku. Apa maksud Kalian dengan ini?Apakah orang dewasa mencoba membully anak sepertiku? Apakah Kalian percaya padaku ketika Aku memberitahu Kalian bahwa Aku akan melaporkan ini ke polisi? Mengirimku ke penjara? Otakmu penuh dengan omong kosong. Akulah yang seharusnya memanggil polisi!" Zhu Yan sangat marah sehingga Dia mendengus seperti anak sapi.

"Dan lagi, siapa yang mendorongku?" Memikirkan Dia dorong sebelumnya, wajah Zhu Yan menjadi gelap. Para wanita ini sangat berani untuk berani mendorongnya. Bahkan orang tuanya tidak pernah mengangkat jari padanya sejak Dia masih kecil.

"Tidak, Kami tidak mendorongmu. Itu Dia!" Melihat Zhu Yan begitu pemarah dan bukan orang yang bisa dianggap remeh, Nyonya Ma dan ketiganya hanya menyalahkan Ding Jiayi.

Wajah Ding Jiayi canggung. "Gadis muda, Aku benar-benar minta maaf. Aku ... Aku tidak sengaja melakukannya. Putri bungsuku memiliki gaun yang sama persis dengan milikmu. Sosokmu juga menyerupai Dia. Aku telah salah mengira Kamu adalah Putri bungsuku, Aku tidak sengaja melakukannya." Dia tidak mengira bahwa kebetulan seperti ini ada di dunia ini.

Dia tidak akan sebodoh itu untuk memukul anak orang lain. Bukankah Dia akan membuat dirinya dalam masalah?

_____

"Apa maksudmu dengan tidak melakukannya dengan sengaja? Anda ingin mendisiplinkan Putri Anda, tetapi Anda bahkan tidak memverifikasi apakah Anda memarahi orang yang tepat. Apakah masalah ini akan diselesaikan hanya karena Anda meminta maaf? Jika Anda membunuh seseorang di masa depan dan kemudian memberitahu polisi 'Maaf, Saya salah mengira Dia orang yang salah. Karenanya, Saya membunuh orang yang salah. Saya tidak sengaja melakukannya.' Apakah Anda pikir polisi akan membiarkan Anda lepas dan tidak mempermasalahkan itu? Jika itu masalahnya, apakah itu berarti Anda akan bebas dari hukuman setelah membunuh seseorang? Anda berharap masalah ini akan berakhir dengan menjelaskan bahwa Anda salah mengira Aku sebagai seseorang. Tidak mungkin! Anda berasal dari keluarga mana? Aku pasti akan memberitahu orang tua-ku tentang ini. Ini adalah pertama kalinya Aku didorong, dimarahi, dan dituduh pencuri dalam hidupku. Sial, apa Aku mencuri uang darimu?"

Zhu Yan menjadi lebih marah ketika Dia berbicara, "Kamu bilang Aku pencuri. Aku mengatakan bahwa Kau adalah perampok. Anda sungguh berani mengambil kunci rumahku. Ini tidak bisa dibiarkan. Aku akan melapor ke polisi. Jika Aku kehilangan apapun di rumahku, Kalian semua pasti telah mencurinya !!!"

_____

Qiao Zijin dalam kondisi shock dan panik. Dia tidak mengerti mengapa semuanya jadi begini. "Kamu ... jangan salah paham dengan Kami. Kami sungguh salah mengira Kamu sebagai orang lain. Kami tidak mengambil kuncimu. Ini, ambillah kembali!"

Kunci di tangannya seperti kentang panas. Qiao Zijin tidak sabar untuk membuangnya.

Oleh karena itu, Dia segera mengembalikannya pada Zhu Yan. "Maaf, Kami benar-benar minta maaf. Kami tidak sengaja melakukannya. Kami salah mengira Kamu sebagai orang lain. Kamu mendengar apa yang Kami katakan sebelumnya. Merupakan fakta bahwa Aku memiliki saudara perempuan yang tidak dapat dikendalikan dalam keluarga Kami yang tampaknya telah melakukan sesuatu yang memalukan dan salah. Kami tidak sengaja mengira Kamu sebagai Dia karena Kami sangat mengkhawatirkannya. Kami tidak menyembunyikan niat jahat apa pun terhadapmu. Maaf, Aku benar-benar minta maaf."

Qiao Zijin membungkuk pada Zhu Yan beberapa kali. Kepalanya akan pusing dan Dia tampak seperti bootlicker.

Polisi sudah datang ke keluarga Qiao sekali. Jika Zhu Yan tidak mau mengalah dan bersikeras untuk menuduh Mereka perampok jalanan, Qiao Zijin tahu bahwa Mereka pasti harus melakukan perjalanan ke kantor polisi.

Ketika waktu itu tiba, akan sulit untuk membela diri Mereka sendiri bahkan jika Mereka ingin mendorong semua tanggung jawab kepada Qiao Nan.

Terlepas dari seberapa 'khawatirnya' Mereka tentang Qiao Nan, saudara dekat Mereka, tidak ada alasan untuk langsung menuduh orang lain dan memarahi Mereka sebelum memverifikasi siapa orang itu.

Pada dasarnya, Qiao Zijin dan Ding Jiayi adalah orang-orang yang seharusnya paling merasa bersalah. Mereka sangat ingin menjebak Qiao Nan. Begitu Mereka melihat seseorang yang mirip Qiao Nan, Mereka gembira tanpa alasan. Dengan sedikit memperhatikan, Mereka hanya menangkap orang itu dan bersikeras bahwa Dia adalah Qiao Nan. Mereka kemudian memarahi orang itu terus-menerus seolah-olah Mereka melemparkan baskom berisi air kotor kepadanya.

Qiao Zijin dan Ding Jiayi tidak memiliki alasan yang bagus untuk perilaku seperti itu.

Sikap Mereka sepertinya tidak peduli pada Qiao Nan. Sebaliknya, seolah-olah Mereka ingin menghukum Qiao Nan atas kejahatannya.

_____

"Ini masih pagi sekali. Mengapa ada keributan?" Di balik kerumunan yang berisik itu terdengar suara Qiao Nan. Qiao Nan mengernyitkan alisnya saat Dia berjalan dengan penasaran ke kerumunan. "Paman, apa yang terjadi? Apa ada yang terjadi?"

Saat orang itu ingin memberitahu Qiao Nan apa yang terjadi, Dia melihat bahwa orang yang mengajukan pertanyaan adalah Qiao Nan. Api gosip di hatinya langsung padam. Orang yang Mereka bicarakan ada di sini!

Saat melihat Qiao Nan mengenakan gaun yang sama dengan Zhu Yan, Dia akhirnya mengerti mengapa Zhu Yan disalahartikan sebagai Qiao Nan.

Yang aneh adalah bahwa meskipun Zhu Yan mengenakan pakaian yang sama persis dengan Qiao Nan, Ding Jiayi adalah ibu kandung Qiao Nan.

Bagaimana mungkin Ding Jiayi tidak bisa mengenali putrinya sendiri hanya karena anak orang lain mengenakan gaun yang sama? Apakah ibu seperti ini dapat diterima?

"Uh, Bu, kenapa Ibu ada di sini? Bukankah Kakak mengatakan bahwa Ibu berangkat kerja pagi ini? Kakak, bukankah Kakak memberitahuku bahwa Kamu akan bertemu teman sekelasmu? Apa yang Kalian berdua lakukan di sini?" Ketika seseorang melihat bahwa Qiao Nan ada di sini, kerumunan yang tak tertembus bergesed dan membuat jalan untuknya.

Begitu jalan terbentuk, Qiao Nan, tentu saja, melihat Ding Jiayi dan Qiao Zijin, yang wajahnya bingung dan panik.

Melihat pemandangan Ding Jiayi dan Qiao Zijin yang memalukan, mata Qiao Nan menjadi dingin. Dia tidak merasa kasihan pada Mereka. Jelas ada masalah dengan dua wanita ini hari ini. Mereka ingin menyakitinya lagi!

"Pergi kemana saja Kau?" Saat melihat Qiao Nan, amarah Ding Jiayi, yang dalam kesulitan, bangkit. Banyak orang yang hadir tidak bisa untuk tidak langsung mengerutkan kening pada apa yang Dia katakan.

Bahkan Nyonya Ma, yang tidak mau melihat Qiao Nan berkinerja lebih baik daripada anaknya dalam hal pelajaran, tampak tidak senang.

***

Related Books

Popular novel hashtag