Chereads / Doomsday Pillars (Indonesia) / Chapter 9 - Berkumpul

Chapter 9 - Berkumpul

Pertemuan dengan kepala desa memakan waktu beberapa jam. Alex punya banyak tugas yang perlu dia siapkan, kepala desa sangat mendukung semua rencanany, dengan "motivasi" yang tepat tentunya.

Kepala desa mengumpulkan beberapa stafnya untuk diberi pengarahan oleh Alex. Untuk 2000 pekerja pertama, mereka akan menjadi pekerja bangunan sehingga Alex hanya memilih laki-laki dengan persyaratan usia minimum 18 tahun.

Semua akan diberi 5 kali gaji normal, tetapi pekerjaan itu akan sangat berat. Kerja seharian penuh denga Istirahat yang minimal. Mereka harus bersedia untuk tinggal di lokasi proyek, namun semua makanan dan penginapan akan disediakan. Alex juga meminta beberapa ratus petani untuk membajak ladang. Akan lebih baik jika Alex dapat menyiapkan pertanian segera.

Berikutnya Alex juga mencari sejumlah mekanik dan insinyur. Alex membutuhkan setidaknya 50 orang, ia menawarkan mereka gaji setahun dimuka jika mereka bisa segera mulai.

Terakhir, Alex memberi kepala desa sebuah daftar nama, ada 50 nama dalam daftar ini. 10 dari mereka digaris bawahi sebagai penting. Agar tidak salah orang, ada deskripsi sederhana tentang karakteristik fisik setiap orang.

Tugas kepala desa kali ini adalah untuk menemukan informasi detail tentang nama dalam daftar, lokasi mereka, dan aktivitas saat ini.

Ketika Alex membuat daftar ini, dia tenggelam dalam pikirannya selama beberapa detik. Daftar nama ini adalah penduduk lokal Bali yang paling dekat dengannya di masa lalunya. Setiap orang yang ada di daftar pada akhirnya berakhir mengenaskan, kali ini Alex berencana untuk mengubah nasib mereka.

Hari lain telah berlalu, sekarang hari ke 6, ia hanya memiliki 24 hari untuk persiapan. Pagi ini kota Teluk tiba-tiba menjadi lebih ramai. Rombongan Alex yang terdiri dari 200 pekerja dan 300 keluarga mereka, total 500 orang telah tiba di Bay City.

Alex mengumpulkan sekelompok orang untuk pertemuan sarapan di aula vila. Villa saat ini masih berjalan seperti penginapan sebelumnya, ada 30 pekerja masih bekerja di sini. Alex memutuskan untuk mempertahankan pekerjaan mereka, terutama staf dapur, ia berencana untuk menambahkan lebih banyak orang ke dapur. Rencananya adalah untuk melibatkan keluarga dari pekerjanya untuk ikut bekerja.

Pagi ini Alex dan rombongannya menikmati sarapan pagi; bubur, nasi goreng, ayam goreng, sosis, roti bakar, dan sereal. Semua meja penuh sedang menikati sarapan bersama dengan lahap.. sarapan ini sebenarnya sarapan hotel biasa, tapi Alex tahu dalam beberapa bulan kedepan, orang orang dapat saling bunuh membunuh hanya untuk duduk di meja semacam ini.

Di mejanya saat ini Alex duduk bersama para manajernya dan saudaranya Hendrik, Alex memberi tugas kepada saudaranya untuk berkoordinasi antara timnya dan kantor kepala desa. Dia kemudian memberi pengarahan kepada tim tentang pengembangan 2 lokasi, satu di villa dan lainnya di utara. Dengan data yang diberikan oleh kantor kepala desa, Alex sudah menemukan lokasi kedua. Beberapa area ini masih dimiliki oleh pemerintah, sehingga dengan "insentif" yang cukup, mereka dapat segera mulai bergerak.

Alex mulai berbicara dengan manajernya tentang rekrutmen 2000 lebih pekerja, kemudian dia berbicara dengan Nina tentang jumlah persediaan yang siap dan yang masih dalam perjalanan. Alex berencana untuk memindahkan hanya 1/10 persediaan ke lokasi ini .. sementara sisanya akan dikirim ke lokasi kedua. Tetapi semua kendaraan dan kapal masih akan dikirim ke sini. Ketika dia akan membagikan lebih banyak tugas, tiba-tiba dia menyadari kebingungan di wajah para manajernya.

Semua pekerja yang sudah tiba di Bali semuanya berkomitmen untuk mengikuti Alex dalam proyek baru ini. Tetapi ini adalah pertama kalinya mereka mengetahui beberapa detail rencananya .. perekrutan besar-besaran, pemilihan lokasi, perbekalan yang disiapkan .. ini membuat mereka benar-benar khawatir.

"Aku tahu rencana ini mungkin membingungkan untuk kalian semua, saat ini aku hanya bisa mengatakan bahwa perkembangan ini akan menjadi pekerjaan paling penting yang akan pernah kita lakukan, aku harap kalian bisa mempercayaiku. Aku akan menjelaskannya lebih lagi nanti."

Alex kemudian melanjutkan membagikan tugas, Rina akan bertugas membuat profil semua pekerja dan keluarga mereka, dia juga perlu mencatat yang memiliki pengalaman menajerial.

Eka, salah satu manajer proyeknya akan bertugas merenovasi villa, membangun parameter di sekitar bukit, mendirikan tenda pasokan dan mengubah aula villa menjadi pusat komando. Alex juga membagikan tugas detail untuknya mengatur para mekanik dan insinyur.

Setelah membagikan tugas, Alex membawa Tony manajer konstruksi dan dua manajer proyek lainnya bersama dengan beberapa pekerja lokal untuk perjalanan ke utara. Ada juga beberapa pegawai pemerintah yang dibentuk oleh kepala desa untuk membantunya. Alex mengenali salah satu dari mereka, namanya adalah Benny asisten pribadi kepala desa. Alex mengenalinya karena, dalam kehidupan masa lalunya, dia cukup dikenal di masa masa awal bencana. Tapi tidak pernah terdengar lagi setelahnya, kemungkinan dia tidak berhasil melewati tahun pertama.

Sudah waktunya untuk pergi ke lokasi berikutnya, Alex membawa tas besar penuh peralatan menyelam dan peralatan pendakian. Dia meletakkan peralatan ini di salah satu mobil. Semua 4 mobil mengemudi ke lokasi yang ditentukan. Lokasi tujuan hanya 18 km jauhnya dari Kota teluk, tetapi karena medan yang kasar, perjalanan memakan waktu lebih dari 2 jam.