Chereads / Doomsday Pillars (Indonesia) / Chapter 36 - Skenario

Chapter 36 - Skenario

Alex perlu meyakinkan sekelompok orang asing ini bahwa ancaman benar-benar akan datang, namun dia tidak ingin membeberkan terlalu banyak sehingga mereka putus asa juga. Alex hanya memberi tahu mereka hal yang terpenting. Waktunya, yaitu tanggal 31 Desember dan apa yang mungkin terjadi kemudian.

"Ada tiga skenario yang mungkin terjadi menyingkapi hal ini"

"Skenario pertama adalah benar akan ada wabah menyebar yang akan membuat masyarakat panik. Kita perlu menyiapakan area pembatasan untuk mereka yang terkontaminasi, kita juga perlu menyiapkan perlindungan dari segala kerusuhan yang mungkin terjadi dan akhirnya mengusahakan penyembuhan"

"Skenario kedua. Ada bukti yang menyatakan bahwa pada tanggal yang sama, gelombang elektromagnetik global akan membakar seluruh peralatan elektronik di dunia. Pesawat akan jatuh, transportasi akan menjadi kacau dan tidak ada cara berkomunikasi karena satelit akan rusak. Peradaban manusia akan mundur kembali ke abad ke 19. Kombinasikan hal ini dengan skenario pertama, maka akan terjadi malapetaka yang tidak pernah dihadapi oleh dunia sejak kematian hitam menyebar dan membunuh lebih dari 200 milyar jiwa di abad ke 13"

"Yang ketiga adalah skenario Akhir Jaman. Pertimbangkan skenario kedua, kemudian kalikan 10 kali lipat dengan munculnya monster – monster! Ya, Monster, Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa penyakit akan membuat mutasi pada binatang sehingga membuat mereka lebih kuat dan lebih agresif. Hal ini juga akan mempengaruhi orang orang yang meninggal akibat wabah dan menjadi monster yang tidak dapat dibunuh. Ini adalah skenario Akhir Jaman, dunia tidak akan pernah kembali seperti semula"

Ketika Alex mulai berbicara mengenai skenario kedua, kelompok ini mulai tegang, namun skenario Akhir Jaman membuat mereka tertegun. Skenario seperti ini hanya ada di novel fantasi. Wabah global, monster dan zombie. Hanya orang tidak waras yang akan mempercayainya. Kelompok ini tiba – tiba terdiam. Tidak ada yang memberikan tanggapan.

Alex melanjutkan dengan tersenyum, "Namun tentu saja, ada juga skenario terakhir dimana ini semua hanya interpretasi yang salah dan tidak akan ada yang terjadi dan pertemuan ini akan berakhir dengan pesta pantai di Bali"

Kelompok ini menjadi sedikit lega

"Apapun itu, kita telah dipercayakan untuk mempersiapkan yang terburuk, ini berarti keamanan dan pasokan, sebelum Saya melanjutkan perencanaan, mohon angkat tangan bila ada yang memiliki pertanyaan"

Letnan Russel mengangkat tangan, "Kami adalah tentara, kami biasanya mengikuti perintah dan tidak pernah bertanya, namun meninjau sifat misi ini. Dapatkah anda menjelaskan darimana bukti ini berasal?"

Alex menjawab, "Kami menemukan bukti dari berbagai pusaka yang tersembunyi lebih dari 8000 tahun. Profesor John dari Harvard, memiliki kesimpulan yang sama"

Alex melanjutkan dengan menunjukkan cincin penyimpanan. Dia mengambil beberapa barang dari dalamnya dan meletakkannya kembali. Kebanyakan orang di aula belum pernah melihat hal seperti ini sebelumnya. Aria dan Cindy masih tetap takjub walau pernah melihat hal ini sebelumnya.

Alex menambahkan, "Sekali lagi, kita hanya akan mempersiapkan untuk hal yang terburuk, lebih baik berjaga-jaga daripada menyesal kemudian."

"Apakah Anda tahu sifat dari wabah ini? Apakah Anda tahu wabah ini menyebar melalui udara atau kontak langsung? Dapatkan kita menyiapkan baju pelindung dalam jumlah banyak?" Tanya dokter Andy.

"Sejujurnya, saya tidak yakin akan sifat dari wabah ini. Saya hanya tahu bahwa wabah ini akan tiba-tiba dan mematikan. Untuk baju pelindung, itu mungkin akan menguntungkan. Kita dapat menyiapkan beberapa ratus baju pelindung".

Benny, asisten gubernur, mungkin salah satu yang paling gelisah sekarang. Ini adalah pertama kalinya dia mendengar sesuatu yang gila seperti ini. Dia mungkin satu-satunya di aula yang tidak memiliki tanggung jawab untuk mengikuti rencana Alex sama sekali. Alex berpikir adalah ide yang baik untuk mulai melibatkan pemerintah lokal. Hal ini dapat berguna namun dapat juga menjadi senjata makan tuan. Namun demikian, Alex tetap mengambil keputusan untuk mengundangnya.

" Tuan Alex, apabila malapetaka ini benar – benar terjadi, maka masyarakat berhak tahu. Paling tidak ada 15.000 orang di Kota Teluk ini. Apa yang anda rencanakan untuk hal ini?"

"Tuan Benny, kami tidak mau membuat kepanikan terlalu dini. Saat ini banyak pekerja lokal yang bekerja siang malam untuk membangun markas pertahanan ini. Kami tidak ingin mereka panik dengan resiko persiapan kita. Saya yakinkan anda, apa yang kami persiapkan di sini, akan menguntungkan bagi masyarakat lokal Bali. Saya setuju dengan anda dan dalam beberapa hari, kami akan memberitahu masyarakat lokal mengenai detail ini juga"

"Apabila tidak ada pertanyaan lagi, saya akan memulai rapat. Saya harap kalian semua dapat berkontribusi untuk persiapan kita"

Alex mulai berkoordinasi dengan Nina, dia memberikan laporan mengenai persediaan total yang telah dikumpulkan; makanan yang cukup untuk 20.000 orang selama 1 tahun, persediaan medis, alat-alat pertanian dan biji-bijian, kebutuhan umum dan senjata seperti kapak, pisau dan lain lain. Alex menugaskan Nina sebagai manager persediaan, dia akan berkoordinasi dengan tim medis dan tim Jerry untuk pembelian senjata dan pengamanannya di salah satu Gudang. Alex juga menugaskan Nina untuk membeli persediaan bahan bakar.

Kemudian adalah kendaraan yang telah di tingkatkan oleh Eka dan para mekanik. Ternyata mereka cukup sukses memodifikasi panel solar dan peralatan kecil lainnya hingga tahan terhadap efek EMP. Untuk kendaraan, mobil kecil dan truk juga dapat terkendali. Namun kapal dan kapal kecil, Eka dan orang-orangnya memerlukan bantuan. Alex memanggil salah seorang perwira angkatan laut. Mereka diperkenalkan pada Barry, kepala Teknik angkatan laut, untuk ikut membantu. Namun tampaknya ini tidak akan semudah yang dubayangkan. Alex memanggil Rina untuk mencari dan memperkerjakan beberapa ahli kapal sesegera mungkin. Tujuan mereka adalah modifikasi sempurna seluruh kendaraan hingga tahan terhadap EMP termasuk kapal dan tentu saja, kapal penghancur.

Indonesia adalah negara kepulauan, memiliki kapal yang dapat diandalkan sangat penting untuk Alex. Kapten Donnie menambahkan bahwa APC (Armoured personel carrier / mobil baja pengantar) dan Meriam yang ia minta dari Bupati akan tiba dalam beberapa hari.

Alex bertanya pada Jerry mengenai perdagangan senjata, namun Jerry terlihat lebih diam dari biasanya. Tebakan Alex adalah dia tidak nyaman berbicara mengenai senjata di depan personil militer manapun atau mungkin ada kabar mengenai adiknya yang tidak ingin dibicarakan. Jerry memberikan daftar barang yang telah dia dapatkan pada Alex: 1500 buah senapan AK47, 500 buah pistol tangan 9mm, 5 buah senapan mesin M60, 5 RPG dan sekitar 1 milyar amunisi. Semua senjata api dan amunisi akan disimpan oleh Nina.

Alex memperkenalkan orang-orang Jerry sebagai pekerja lokal. Walaupun mereka mungkin tidak terlatih seperti tentara, mereka adalah warga lokal Bali, mereka mengetahui lapangan, masyarakat dan Bahasa lokal. Alex meminta mereka berlatih Bersama dengan Kapten Donnie dan tentara platon Aria untuk 10 hari kedepan. Keempat platon lainnya, mereka akan melakukan survei di sekitar pulau Bali untuk mengetahui medan dengan lebih baik. Alex meminta beberapa asisten Benny sebagai pemandu mereka.

Ketika rapat telah selesai, Alex berencana pergi ke markas utama, Alex memerintahkan relokasi seluruh personil medis dan peneliti ke markas utama. Geng Ular Hitam juga akan dipindahkan Bersama platon Deathsquad Aria dan platon komando Katak milik Russel.

Rapat di Villa telah berakhir. Tentara dan tim Jerry tidak menemukan kesulitan untuk menerima berita itu. Orang-orang ini telah terbiasa melalui hidup dengan misi. Yang lainnya masih tidak tahu bagaimana menanggapi hal ini. Beberapa orang bersikap optimis mengenai hal ini. Beberapa lainnya berharap hal ini akan berakhir sama dengan ramalan akhir jaman suku Maya yang tidak terjadi. Alex menatap istrinya di sampingnya, dia tampak hanyut dalam pikiran.

"Hallo, Kamu pasti Devita, Aku Cindy, senang bertemu denganmu"

Alex memperkenalkan Cindy pada istrinya, dia amat ramah, sehingga mudah bagi orang untuk menyukainya. Aria di belakangnya ikut memperkenalkan diri juga. Alex merasa sedikit aneh mengenai hal ini. Dia merasa Aria sedikit terlalu ramah dari biasanya.