Chereads / Doomsday Pillars (Indonesia) / Chapter 24 - Ice Queen

Chapter 24 - Ice Queen

15 kilometer naik ke atas dan 15 kilometer turun ke bawah, setiap hari jam 4 pagi Milo bersama dengan 50 anggota peleton nya akan melakukan ritual pagi ini. Semua peleton lainnya juga melakukan hal yang sama. Bulan lalu, Milo baru saja melewati latihan pasukan khusus 8 bulan. Setiap tahun, ada 10.000 tentara Indonesia terbaik yang mendaftar untuk berlatih di akademi ini. Mereka menyebutnya pelatihan tetapi sebenarnya itu adalah tes yang ketat selama 8 bulan. Pada akhir 8 bulan, hanya 4.000 orang yang berhasil. Setengah dari mereka akan masuk ke pasukan khusus tetapi hanya yang terbaik di antara mereka yang bisa diterima ke Pasukan Death Squad.

Milo baru-baru ini berhasil diterima dalam Death Squad ini bulan lalu, tetapi yang mengejutkannya, ritual sederhana gunung itu tidak berhenti. Semua Pasukan Death Squad tetap akan melakukan ritual ini setiap pagi. 3 jam berlari, 2 jam latihan fisik, kemudian mulai dengan latihan taktis, menembak, latihan berperang dan mereka mengakhirinya dengan 2 jam latihan bela diri. Inilah yang mereka lakukan pada hari biasa. Pada minggu lain tertentu, seluruh unit akan pergi ke gunung untuk pelatihan fisik dan pelatihan bertahan hidup. Milo tidak pernah mengeluh, pelatihan keras hanya memotivasi dia untuk menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Ketika dia diterima di Pasukan Death Squad, dia merasa seperti katak di dasar sumur yang tidak pernah melihat ke luar. Ternyata masih banyak prajurit lain yang lebih hebat darinya.

Death Squad adalahpasukan dengan resimen tersediri. Total 3.000 orang dipimpin oleh 3 kolonel, 12 kapten, 60 letnan, dan 300 sersan. Milo saat ini bergabung dengan regu Foxtrot yang dipimpin oleh kapten Donnie. Kapten Donnie adalah seorag pemimpin natural, ia memahami orang-orang di regunya dan suka memberi nasihat dan dorongan semangat. Namun jangan menganggapnya sebagai seseornag yang lembek, ia tidak pernah tdiak tega menghukum seorang prajurit selama 3 hari karena ketidakdisiplinan. Kapten Donnie mungkin adalah salah satu pelatih terbaik di resimen ini.

Kapten Donnie memimpin 5 peleton dari 50 orang, masing-masing peleton memiliki seorang letnan dan dibantu oleh 5 sersan. Pemimpin pasukan Milo, sersan Mayhem juga orang yang santai, hanya ada seseornag yang Milo merasa tidak nyaman, ia adalah pemimpin pletonnya yang bernama Letnan Aria. Selama satu bulan terakhir dia bergabung dengan peleton ini, dia tidak pernah mendengar lebih dari 10 kata Letnan Aria ini.

Di tentara Indonesia, jumlah tentara wanita hanya 1: 1000 dibandingkan dengan tentara pria, tetapi Milo berpikir tidak ada satu pun dari mereka yang secantik letnan Aria. Dia memiliki figur supermodel dengan rambut hitam sebahu, pintar dan dia pernah memenangkan kompetisi keahlian menembak internasional. Tapi tak satu pun dari pria dalam resimen ini yang berani merayunya. Selain kepribadiannya yang dingin, Liutenant Aria juga adalah cucu dari bupati Suryo. Oleh karena itu pasukan memberinya gelar "Ice Queen".

Siang ini,regu Foxtrot yang terdiri dari 250 orang dipanggil ke lapangan untuk berkumpul. Milo melihat 5 kompi lain yang sudah ada di sana, total 1.500 regu Kematian telah berkumpul di lapangan.

Milo bertanya kepada orang di sebelahnya,

"Untuk apa kita berkumpul?"

Orang itu menjawab,

"Hmmm, ini kejadian yang cukup langka, mungkin seorang jenderal penting telah datang berkunjung, atau mungkin bahkan presiden sendiri!!."

"Ahhh masa sih!!"

Tidak lama kemudian, sekelompok pria berjalan ke atas panggung. salah satunya adalah seseornag yang sudah sangat berumur.

"Itu Bupati Suryo! Pasti ada pengumuman penting."

Di atas panggung, Alex dan Bupati sedang meninjau tentara Death Squad, Alex memegang dan membaca dokumen. Ia memiliki daftar nama dan beberapa informasi tentang Pasukan Death Squad. Saat ini, ada 30 peleton yang bisa dipilih Alex. Bupati setuju untuk meminjamkan Alex 3 peleton, berjumlah 150 orang untuk Alex. Karena itu, Alex sedang memilih 3 dari 30 letnan dari daftar ini. Kebetulan Alex mengenal beberapa nama dalam daftar ini dari kehidupan dia sebelumnya.

Letnan Anton, ini adalah Anton Sang Penghancur. Dalam kehidupan Alex sebelumnya, Anton menjadi salah satu dari 5 jenderal kecil Bupati, dia sangat kuat dan terkenal dengan palu besarnya. Ada nama lain yang dia kenali, yang satu ini sersan Rafid. Orang ini juga cukup terkenal sebagai salah satu prajurit Bupati Barat, ia adalah pejuang tingat Sky Realm yang terkenal dengan pedang gandanya.

Walaupun kedua ornag ini sangat hebat, Tetapi, Alex berharap untuk menemukan seornag Spirit Enhancer. Sayangnya, hanya ada satu nama dari daftar yang ia kenali, dialah Letnan Aria, dengan nicknya "Ice Queen". Alex berharap bisa menemukan Spirit Enhancers lainnya, tapi sepertinya mereka ada di dalam pleton lain yang saat ini berada di luar pangkalan. Alex tahu sangatlah tidak mudah untuk mengharapkan pleton Letnan Aria, karena dia tahu latar belakangnya dan hubungannya dengan sang Bupati.

Aria benar-benar cucu Bupati, tetapi karena karirnya, dia hampir tidak memiliki hubungan dengan keluarganya. Ketika orang tua Aria meninggal, 20 tahun yang lalu, Bupati menjadi satu-satunya keluarga, Bupati membesarkannya dan mencoba untuk bertobat dari kesalahannya dengan memberikan perhatian ekstra kepada Aria. Bupati tidak memiliki bakat lain selain mengajar tentara, jadi dia memberinya pelatihan militer. Aria telah belajar menembak sejak dia berusia 7 tahun, dia juga mempelajari semua pelatihan dasar militer. Aria menyukainya dan diapun sangat berbakat. Akhirnya dengan usaha sendiri dia bergabung dengan akademi militer dan berhasil masuk ke pasukan khusus Death Squad.

Sebuah insiden terjadi dalam misi 3 tahun yang lalu, Ketika itu Aria berpangkat sersan memimpin 10 orang dan jatuh tertangkap dalam sebuah misi. Misi rahasia dengan tingkat ancaman yang rendah namun keslahan intel mengagalkan segalanya. 5 orang tewas dalam pertempuran, sementara yang lain ditangkap termasuk Aria. Ketika berita itu keluar, Bupati sangat marah, tetapi demi Aria, dia terpaksa menerima permintaan tebusan dan Aria dibebaskan.

.

.

Namun hanya Aria sendiri ..ke 4 anak buahnya terpaksa ditinggalkan dan mati.

.

.

Aria gagal dalam misinya bahkan juga terpaksa meninggalkan unitnya, tetapi negara malah mempromosikannya menjadi seorang letnan. Sejak itu Aria kecewa dengan kakeknya, Bupati Suryo pun juga tidak pernah membiarkan Aria keluar dari kompleks Akademi lagi ... Saat ini Aria ditugaskan sebagai instruktur unit penembak jitu.

Alex saat ini sedang memikirkan cara untuk mendapatkan peleton Aria. Jadi dia memberi tahu Bupati 3 nama peleton. Yang pertama adalah pleton Letnan Dario dari kompi Alpha, yang kedua pleton Letnan Rio dari kompi Charlie, kompi tempat sersan Rafid ditempatkan. Alex berpikir sejenak tentang keputusan ini, memilih mereka akan mengubah masa depan mereka, mereka mungkin juga kehilangan keberuntungan mereka. Tetapi saat ini, Alex berpikir bahwa setidaknya dia tahu pasti bahwa mereka akan selamat dari wabah, dan mereka seharusnya adalah petarung yang hebat, dan itu sudah cukup baik untuk Alex.

Setelah memilih dua peleton. Alex kemudian menyebutkan nama pleton yang ketiga, pleton Letnan Aria.

.

.

"Tidak," kata Bupati.

"Kamu tidak bisa memilih peleton itu, pilih yang lain!!."

.

.

Sesuai perkiraan, pikir Alex.

Alex kemudian berpikir sebentar. Spirit enhancer sangatlah jarang. Jika mereka dilatih dengan benar, mereka akan menjadi petarung terhebat untuk menjaga kelangsungan hidup umat manusia. Dengan pengetahuan Alex dari masa lalunya, Alex tahu pasti akan menjadi yang terbaik bagi Aria untuk mengikutinya.

Alex melanjutkan,

"Jika kamu meminjamkanku peleton Aria, aku tidak akan meminta yang lain, hanya peletonnya saja."

.

.

Bupati menyuruh asistennya untuk memanggil Aria mendekat.

Dia kemudian melanjutkan,

"Aku tidak tahu mengapa kamu memilih peletonnya, tetapi aku harus memberitahumu bahwa dia adalah cucuku. Saat ini, hubungan kita unik jika kamu bisa meyakinkan dia untuk mengikutimu, aku akan mempertimbangkannya."

Aria berjalan mendekat ke grup.

"Salam Bupati, ada yang bisa saya bantu?"

Bupati mengerutkan kening, dari caranya memberi hormat, ia mengerti bahwa bahkan setelah 3 tahun, cucunya masih marah padanya. Bupati teruskan dengan bercerita tentang misi untuk pergi ke Bali. Dan peletonnya ditugaskan menjadi penjaga bagi orang di sebelahnya, Alex.

Aria dengan dingin berkata,

"Apakah ini perintah atau permintaan?"

Bupati menjawab,

"Terserah pilihanmu."

Aria dengan tegas berkata,

"Aku tidak ingin menjadi seroang pengasuh."

Aria benci bekerja untuk orang seperti ini, seorang warga sipil yang mengira mereka dapat meminta pasukan khusus untuk menjadi anjing penjaga mereka. Tidak peduli seberapa kaya atau terkenalnya mereka, dia tidak akan menerima.

Alex perlahan menjawab,

"Aku berharap kamu menjadi pengawal pribadiku, tapi aku jamin aku tidak lebih lemah darimu."

Aria terkekeh.

"Aku tidak percaya."

"Kalau begitu mari kita bertaruh! Kamu bisa memilih tantangan apa pun. Jika aku menang, kamu dan pasukanmu akan mengikuti aku, jika aku kalah aku tidak akan mengganggu kamu lagi. Aku bahkan tidak akan mengganggu semua peleton lainnya."

Aria adalah penembak terbaik di resimen ini, dia menertawakan kebodohan pria ini.

"Saya menerima tantangan ini."