Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 407 - Chapter 405 - Kematian Dynamis

Chapter 407 - Chapter 405 - Kematian Dynamis

Negi merasa tidak enak meninggalkan Archer dengan Dynamis, tapi Negi sendiri memiliki tugas dari Shirou untuk mengambil Great Grandmaster Key yang berada di tempat ritual Cosmo Entelecheia. Jadi Negi tahu kalau ia harus terus maju bersama dengan teman-temannya dan melaksanakan tugas yang sudah diberikan kepadanya. Tapi ada sesuatu yang tidak disangka-sangka terjadi di hadapan Negi dan Archer.

Sebab tahu-tahu di hadapan Negi dan Kotarou muncul sebuah tangan hitam yang adalah tangannya Dynamis yang masih terkunci gerakannya oleh Black Keys. Tangan itu menyentuh dada kirinya dan Negi dan menembus jantungnya Negi, sampai ke level dimana jantung Negi hancur karena serangan itu.

Kotarou, Kaede, Gu Fei dan Mana terlihat sangat terkejut ketika tangan Dynamis menembus jantungnya Negi. Sedangkan Anya berteriak kencang, karena dada kirinya Negi. Archer menggertakkan giginya karena apa yang baru saja dilakukan oleh Dynamis, sebab ia sama sekali tidak menyangka kalau Dynamis bisa menyerang Negi sekalipun ia sudah menghentikan gerakannya Dynamis.

"Apa kau pikir sekumpulan Black Keys, cukup untuk menghentikanku? Jangan remehkan ketua kelompok teroris terbesar di Mundus Magicus! Aku tidak akan membiarkan kalian untuk kabur begitu saja!"

Archer yang tidak suka dengan ucapannya Dynamis, menembakkan Caladbolg dari jarak dekat dan mengarahkan Caladbolg ke kepalanya Dynamis, membuat kepala Dynamis hancur berkeping-keping.

"Kau terlalu banyak bicara!"

Setelah Archer, selesai menghabisi Dynamis dengan cara yang cukup brutal. Ia langsung melesat ke arah Negi dan mengeluarkan Elixir dari Unlimited Blade Works lalu menumpahkan Elixir itu ke dada kirinya Negi, membuat lubang di dada kiri Negi menutup dan juga meregenerasi jantungnya yang sudah hancur.

Archer merasa lega ketika ia melihat kalau ia berhasil menyelamatkan Negi tepat waktu. Sebab jika ia terlambat sedikit saja maka Negi akan benar-benar tewas.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"A-Archer-san! Bagaimana keadaannya Negi! Apakah ia akan baik-baik saja?" Tanya Anya yang masih merasa kuatir dengan keadaannya Negi.

"Dia akan baik-baik saja, sebab Elixir sudah menyembuhkan luka di dada kirinya. Yang perlu kita lakukan sekarang hanyalah menunggu Negi untuk bangun sebab saat ini tubuhnya masih berada dalam keadaan lemah setelah regenerasi," Jawab Archer.

"Tindakan yang dilakukan oleh Dynamis benar-benar di luar dugaan, aku sama sekali tidak menyangka kalau dia masih bisa menyerang dalam keadaan tubuh yang tidak bisa bergerak seperti itu aru," Kata Gu Fei yang merasa lega setelah ia melihat kalau wali kelasnya masih hidup.

"Dia memotong salah satu tangannya menggunakan semacam sihir dimensi tingkat tinggi lalu menggunakan tangannya itu sebagai peluru untuk melukai Negi-Sensei," Kata Mana yang bisa langsung menganalisa apa yang dilakukan oleh Dynamis.

"Untung saja Archer-Nii-san memiliki Elixir kalau tidak mungkin saat ini Negi sudah tewas," Kata Kotarou dengan air mata menetes di pipinya karena ia merasa lega melihat rival sekaligus sahabat terbaiknya selamat. "Dynamis benar-benar musuh yang tidak bisa ditebak, syukurlah Archer-Nii-san sudah berhasil membunuhnya."

"Sayangnya Kotarou, Dynamis belum mati karena saat ini aku masih bisa merasakan keberadaan dari energi sihirnya yang dipenuhi dengan aura negatif yang amat besar. Walaupun tubuhnya sudah kuhancurkan kemungkinan besar saat ini tubuhnya itu sedang beregenerasi dengan kecepatan yang tidak normal," Kata Archer yang melihat ke arah di mana ia meledakkan kepala dan tubuhnya Dynamis. "Jadi aku ingin kalian semua membawa Negi dan pergi sejauh mungkin dari tempat ini, sebab sebentar lagi akan terjadi pertarungan besar di tempat ini."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Kaede menggendong tubuh Negi di punggungnya lalu ia, Kotarou, Anya, Mana dan Gu Fei berlari secepat yang mereka bisa. Dan seperti apa yang sudah diduga oleh Archer, tubuhnya Dynamis yang sudah hancur lebur kembali menyatu dan akhirnya pulih kembali ke wujud iblis berlengan empat yang memakai topeng putih.

"Sialan kau Archer!" Teriak Dynamis setelah tubuhnya pulih seratus persen. "Karena kau nyawa cadanganku yang amat berharga jadi lenyap! Apa kau tahu berapa banyak misi sulit yang harus kuselesaikan untuk mendapatkan nyawa cadangan itu dari Ialda-Sama!"

Dynamis bergerak menggunakan quick move untuk mendekati Archer lalu dengan memakai keempat lengan berukuran besar miliknya. Dynamis menyerang Archer dengan serangan bertubi-tubi sekitar dua ribu tinju dalam satu detik.

Tapi Archer terlihat tenang, sebab ia melindungi dirinya dengan menggunakan Rho Aias yang sudah ia modifikasi sehingga Rho Aias yang ia gunakan bisa menahan serangan yang setara dengan bom nuklir sekalipun.

Dynamis bisa merasakan kalau serangan bertubi-tubi yang ia arahkan kepada Archer sama sekali tidak memiliki efek apapun karena Rho Aias yang melindungi Archer. Malah saat ini Dynamis yang merasa kesakitan karena ia memukul Rho Aias.

Archer tahu kalau Dynamis ia berusaha menggunakan serangan yang sama kepada Dynamis, maka Dynamis bisa menghindari serangannya. Oleh sebab itu sedari tadi Archer lebih memilih untuk bertahan daripada menyerang, sebab Archer sedang berpikir serangan macam apa yang cocok dipakai untuk mengalahkan Dynamis. Sebab musuh yang sudah seperti kecoak seperti Dynamis adalah tipe musuh yang paling Archer benci.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Akhirnya sebuah ide terlintas di dalam kepalanya Archer, sebuah ide yang ia yakini akan bisa membuat Dynamis tidak akan bisa bangkit lagi untuk kedua kalinya. Archer menonaktikan Rho Aias lalu menendang tubuh Dynamis ke atas sekencang mungkin sampai tubuh Dynamis terlihat kecil. Lalu Archer menyiapkan panah hitam kesayangannya kemudian ia membuat anak panah khusus yang ia rancang sendiri untuk mengalahkan musuh yang bisa bangkit kembali, beregenerasi tanpa batas atau punya banyak nyawa.

Anak panah itu dibuat dari sebuah pedang bernama sembilan kematian pedang yang Archer buat berdasarkan ilmu tenaga dalam sesat yang ia pelajari tanpa sengaja. energi sembilan kematian yang ada di dalam pedang itu memiliki efek pembusuk yang bahkan bisa membuat roh seseorang menjadi tidak stabil. Energi pembusuk itu cukup kuat untuk menghambat regenerasi, membusukkan nyawa dan membuat tubuh seseorang menjadi sangat busuk sampai tidak bisa bangkit lagi dari kematian.

Dan kalau pedang sembilan kematian itu dijadikan anak panah maka akan menjadi anak panah yang cukup kuat untuk membuat busuk tubuh seseorang dengan cepat sampai tubuh itu berubah menjadi debu. Archer menembakkan anak panah itu ke arah Dynamis yang masih melayang di udara, dan anak panah itu mengenai tubuh Dynamis setelah menembus dinding sihir super kuat yang melindungi tubuh Dynamis.

Begitu anak panah pembusuk itu tepat menusuk ke tubuhnya Dynamis, tubuh Dynamis secara cepat mulai berubah menjadi debu dan hanya dalam waktu dua puluh detik tubuh Dynamis sudah berubah sepenuhnya menjadi debu dan kemudian Dynamis dari Cosmo Entelecheia pun lenyap dari Mundus Magicus tanpa tahu apa yang terjadi kepada dirinya di saat ia tewas.

"Fyuuh satu musuh tangguh sudah lenyap sekalipun aku harus menggunakan cara yang agak sadis untuk mengalahkanya," Kata Archer yang merasa lega karena ia sudah berhasil mengalahkan Dynamis.