"Kita berdua akhirnya sampai juga di ujung dari lorong yang panjang ini," Kata Natsumi yang tubuhnya masih mengeluarkan keringat dingin akibat tadi ia bertemu dengan Fate. "Kaede apa aku masih perlu menggunakan Artefak milikku?"
"Sepertinya tempat ini sudah aman de gozaru, jadi kurasa kau sudah bisa menonaktifkan Artefakmu itu sementara aku mengeluarkan teman-teman kita dari dalam Artefakku," Kata Kaede yang mengaktifkan Artefakknya lalu mengeluarkan Arturia, Negi, Kotarou, Rin, Setsuna, Gu Fei, Luvia dan Sakura.
"Apa kita sudah sampai aru?" Tanya Gu Fei.
"Ya, kita sudah sampai di ujung dari menara yang tadi kita masuki de gozaru, sisanya kita tinggal melawan beberapa musuh yang levelnya tidak setinggi Fate ataupun Dynamis," Jawab Kaede.
"Yah, kalau kita tidak usah melawan musuh level S, itu adalah hal yang bagus," Kata Rin. "Tapi masalahnya Shirou saat ini sudah disegel oleh Dynamis, dan tanpa Shirou semua rencana kita akan berantakan."
"Eeeh, Senpai disegel! Nee-san! Kita harus cepat menolong Senpai, karena tanpa adanya Senpai maka kita tidak akan bisa menang melawan musuh level S," Kata Sakura yang panik mendengar Shirou disegel.
"Kalau hanya melawan musuh level S kita mungkin punya kesempatan untuk mengalahkannya selama kita semua bekerja bersama-sama," Kata Rin sambil menghela nafas. "Lagipula kalau soal Shirou kau tidak usah kuatir, sebab Shirou saat ini sedang ditolong oleh Archer."
Arturia, Gu Fei, Kaede, Sakura, Setsuna, Kotarou, Negi dan Luvia merasa lega setelah tahu kalau Shirou sedang ditolong oleh Archer.
Sebab Archer sama kuatnya dengan Shirou dan mereka yakin kalau Archer bisa menolong Shirou.
"Tapi bagaimana caranya Dynamis bisa menyegel Shirou-Nii?" Tanya Negi. "Shirou-Nii itu jauh lebih kuat dari ayah dan Rakan, bagaimana bisa Dynamis yang lebih lemah dari ayah dan Rakan-san mampu menyegel Shirou-Nii!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Archer bilang kalau Shirou disegel dengan menggunakan Divine Seal yang bahkan bisa dipakai untuk menyegel dewa. Dan hanya Divine Seal yang cukup kuat untuk menyegel Shirou yang memiliki kekuatan setara dengan dewa," Jawab Rin yang mulai menyebarkan energi sihir ke area dua puluh meter dari dirinya untuk mendeteksi apakah ada musuh atau tidak. "Dan hanya Archer yang bisa menolong Shirou, jadi kita semua tidak perlu melakukan apapun untuk menolong Shirou, dan Setsuna saat ini Tsukuyomi sedang berjalan pelan-pelan ke tempat ini, bisakah kau melawan dirinya? Sebab kalau tidak salah dia terobsesi untuk melawanmu bukan?"
"Kalau bisa aku tidak mau melawan orang gila yang terobsesi untuk merebut bakat berpedangku dan ingin membunuh semua orang di dunia," Kata Setsuna sambil menghela nafasnya. "Tapi dia tidak akan mau melawan orang lain selain diriku, jadi aku terpaksa harus menghadapi dirinya."
Karena Rin, Setsuna jadi teringat kembali dengan pertemuannya bersama dengan bibinya Tsuruko di Kyoto.
Flashback;
"Ini adalah pedang 'setan' Hina yang dimiliki oleh Urashima clan di Timur, hari ini aku meminjam pedang ini dari Urashima Haruka untuk latihan," Kata Tsuruko yang memperlihatkan pedang setan Hina kepada Setsuna. "Orang yang bertarung melawan siluman seperti klan Aoyama dan klan Urashima harus menguatkan hati agar tidak berubah jadi siluman juga. Saat kau mengintip ke dalam kegelapan maka kegelapan itu juga bisa mengintip ke dalam hatimu. Dahulu kala ada seseorang yang berasal dari klan Urashima pernah hampir menghabisi aliran Shinmei sendirian dengan menggunakan pedang 'setan' Hina. Tapi untungnya dia kehabisan tenaga sebelum bisa menghancurkan aliran Shinmei. Karena kalau tidak saat ini aliran Shinmei mungkin sudah tidak ada."
"Se-Sensei kalau begitu kenapa anda malah meminjam pedang yang berbahaya itu dari Timur?" Tanya Setsuna.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Agar aku bisa mengajarimu kalau menjadi kuat dengan mencari kekuatan tanpa tujuan yang jelas tidak akan bisa menjadi benar-benar kuat dan memperoleh kekuatan yang ia inginkan," Jawab Tsuruko. "Hanya dengan bertarung untuk melindungi seseorang maka baru kita bisa menjadi benar-benar kuat."
End of Flashback.
"Tsukuyomi tidak akan bertarung denganku menggunakan cara yang jujur dan dia pasti akan menggunakan trik lain selain kedua konsep yang ada di pedang 'setan' Hina. Jadi aku juga harus menggunakan cara yang curang juga agar aku bisa mengalahkan dirinya," Kata Setsuna yang sebenarnya tidak suka bertarung dengan cara yang curang.
"Cara yang curang, apakah maksudmu dengan menggunakan wujud kedua dari Artefakmu, Setsuna?" Tanya Arturia.
"Yah, tapi kalau bisa aku tidak ingin menggunakan wujud kedua dari Katana Millia," Jawab Setsuna yang tidak senang dengan wujud kedua dari Artefaknya.
"Wujud kedua dari Artefaknya Setsuna itu bisa dibilang sebagai cheat sih, tapi sayangnya karena sulit dikendalikan maka kau jarang menggunakannya bukan?" Kata Sakura.
"Dari antara Pactio Partnernya Shirou, Artefaknya Setsuna bisa dibilang sebagai Artefak yang langka dan sangat kuat. Sebab jarang sekali ada Artefak yang bisa memiliki dua wujud seperti itu," Kata Rin sambil terus mendeteksi keberadaannya Tsukuyomi. "Tapi daripada membicarakan soal Artefaknya Setsuna, akan lebih baik kita bergerak sebab kita semua masih memiliki misi untuk dijalankan. Setsuna persiapkan dirimu, sebab Tsukuyomi datang dalam wujud Oni."
"Kau tidak usah kuatir Rin-san, sebab aku pasti akan mengalahkan Tsukuyomi kemudian mengambil kembali pedang 'setan' Hina agar aku bisa mengembalikan pedang itu kepada klan Urashima di timur," Kata Setsuna yang sudah mengenakan pakaian tempur miliknya yang dibuat oleh Shirou. "Sudah tugasku sebagai anggota utama dari aliran Shinmei untuk mengalahkan anggota aliran Shinmei yang salah memilih jalan."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Kaede, Natsumi dan yang lain akhirnya pergi dari ujung lorong tempat mereka semua mengobrol. Dan hanya Setsuna yang tersisa di tempat itu, Setsuna sendiri tidak terlihat takut ataupun tegang sebab ia memiliki kewajiban yang harus diselesaikan sebagai anak dari kepala klan Aoyama. Yaitu mengalahkan pengkhianat bernama Tsukuyomi.
Tak lama menunggu Tsukuyomi pun akhirnya muncul dalam wujud Oni. Setelah sebelumnya Archer membuat Tsukuyomi pingsan. Seharusnya Tsukuyomi pingsan dalam waktu yang lama, tapi karena sebelum pingsan Tsukuyomi masih sempat menggunakan Ki untuk melindungi dirinya. Pingsan yang dialami oleh Tsukuyomi tidak berlangsung lama.
"Ara ara aku sama sekali tidak menyangka kalau Setsuna-Nee-Sama menungguku di tempat ini, apa itu berarti Setsuna-Nee-Sama ingin segera bertarung denganku?" Tanya Tsukuyomi dengan ekspresi wajah yang terlihat jahat.
"Kau adalah anggota aliran Shinmei yang salah memilih jalan Tsukuyomi," Jawab Setsuna yang tidak suka melihat wajah jahatnya Tsukuyomi. "Sudah tugasku sebagai anak perempuan pertama dari pemimpin aliran Shinmei untuk mengalahkanmu."
"Jadi Setsuna-Nee-Sama adalah putri dari Eishun-Sama, huh? Itu menjelaskan kenapa Setsuna-Nee-Sama memiliki bakat berpedang yang sangat hebat."
Tsukuyomi mengeluarkan dua sayap hitam pekat dari punggungnya. Lalu ia mengambil pose Iai kemudian bergerak jauh lebih cepat dari yang bisa dilihat oleh matanya Setsuna. Dan begitu Setsuna bisa melacak keberadaan Tsukuyomi, tahu-tahu Tsukuyomi sudah berada di samping dirinya berusaha untuk menebas lehernya Setsuna.
Tapi untungnya Setsuna melindungi dirinya menggunakan dinding sihir sehingga serangan Tsukuyomi tidak bekerja.
Setsuna lalu menggunakan tehnik tebasan super cepat aliran Shinmei untuk membalas serangannya Tsukuyomi. Tubuh Tsukuyomi terdorong dua meter ke belakang karena serangannya Setsuna, yang ia tahan dengan menggunakan pedang 'setan' Hina.
Tsukuyomi merasa senang karena ia bisa berhadapan dengan musuh yang kuat seperti Setsuna. Dan ia benar-benar tidak sabar untuk segera mengambil bakat berpedangnya Setsuna.