Menghilangnya Archer dan kalahnya monster yang ia panggil dengan baik, membuat Poyo menggigit bibirnya sampai berdarah. Ia sama sekali tidak dapat merasakan keberadaan Archer, dan ia juga tidak tahu bagaimana caranya monster panggilan miliknya tahu-tahu kalah.
Poyo bisa saja memanggil, monster yang sama sekali lagi atau memanggil monster yang lebih kuat. Tapi ia tahu kalau semua itu percuma, karena pasti monster miliknya akan kalah tanpa ia sadari dengan serangan super cepat yang tidak bisa dilihat bahkan oleh ras iblis level atas seperti dirinya. Jadi Poyo memutuskan untuk memperkuat tubuhnya sampai ke level S tingkat bawah, lalu ia mulai mempertajam kelima indra miliknya untuk mencari keberadaan Archer.
"Kekuatan gadis berkulit gelap itu meningkat sampai ke level S, sedangkan kekuatanku saat ini hanya mencapai puncak dari level A. Ini menyebalkan, sepertinya aku harus lebih serius lagi dalam pertarungan ini," Kata Archer sambil memproyeksikan Noble Phantasm baru. "Anak panah yang berikutnya akan kutembakkan adalah gabungan dari Explosion dan Silfarion! Kecepatan yang dicampur dengan ledakan, aku ingin tahu apakah gadis itu bisa menghindarinya atau tidak."
Archer sekali lagi mencoba untuk menembakkan anak panah ke arah Poyo, tapi ketika Archer melihat ke arah Poyo, ia tidak dapat menemukan keberadaan Poyo sama sekali di tempat tadi ia berada.
Dan di saat yang sama, Archer bisa merasakan bahaya. Sehingga secara reflek Archer langsung melompat ke atas, ketika Archer melihat ke bawah, ia bisa melihat Poyo dengan cakar tajam di kedua tangannya siap untuk mencabik-cabik dirinya.
Archer tidak terlihat kaget, tapi ia merasa agak kesal. Karena sebagai seorang veteran yang sudah bertarung di berbagai macam pertarungan ia seharusnya bisa merasakan keberadaan Poyo, tapi ketika Poyo menyerang dirinya ia sama sekali tidak dapat merasakan keberadaan Poyo dan bagi Archer hal adalah sebuah penghinaan dan kemunduran untuk dirinya.
***
"Sialan! Aku sudah menyembunyikan hawa keberadaanku sebaik mungkin tapi kau masih bisa menghindari seranganku barusan. Kau memang bukan musuh yang sangat luar biasa kuat, tapi kalau kau pikir kau sudah menang hanya karena menghindari seranganku kau salah besar!"
Kuku Poyo yang tajam, memanjang ke atas dan hampir mengenai tubuh Archer. Tapi Archer sekali lagi menghindari serangannya Poyo dengan memutar tubuhnya di udara.
Archer mendarat di atas tanah, lalu ia mengeluarkan Kanshou dan Bakuya kemudian menyerang Poyo dengan kecepatan yang tinggi. Poyo yang bangga dengan kekuatan fisik dan kecepatan yang ia miliki sebagai ras iblis. Tapi ia tidak pernah melihat ada manusia yang bisa bergerak secepat dirinya, tanpa menggunakan sihir penguatan tubuh sama sekali.
Kecepatan tubuh Archer terlihat mustahil dicapai oleh manusia normal, jadi bagai Poyo keberadaan Archer adalah sebuah Bug di dalam sistem.
Poyo lalu menggunakan kukunya yang tajam untuk menahan serangannya Archer. Dan ia bisa merasakan kalau tubuhnya terdorong ke belakang, karena gempuran serangan dari Archer. Kalau bukan karena kukunya yang memiliki kekerasan yang setara dengan berlian maka Poyo yang tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan senjata akan dibuat kesulitan untuk melawan Archer.
Poyo yang sedari tadi bertahan memutuskan untuk memperkuat tubuhnya menggunakan sihir lalu ia berhasil menghentikan gempuran serangan Archer dan membalik keadaan.
Kanshou dan juga Bakuya hancur berkeping-keping akibat serangan balik dari Poyo. Tapi Archer masih terlihat tenang dan ia berhasil menghindari kuku Poyo yang akan mencabik-cabik perutnya dengan cara menendang Poyo yang lebih fokus dalam menyerang daripada melindungi tubuhnya sendiri.
Tubuh Poyo terdorong ke belakang sejauh tiga meter, sehingga ia tidak dapat melanjutkan serangannya.
***
Archer sekali lagi membuat Kanshou dan Bakuya, tapi kali ini Kanshou dan Bakuya yang ia buat adalah mode Broken Phantasm yang lebih panjang dan lebih kuat sehingga jarak serangan dan daya hancur dari Kanshou dan Bakuya menjadi jauh lebih hebat. Satu-satunya kekurangan dari Broken Phantasm adalah hanya bisa untuk satu kali.
Sebelum Poyo sempat bangun, Archer sudah berada di hadapan Poyo dan hendak menusukkan kedua Broken Phantasm ke perutnya Poyo. Hanya saja Poyo berhasil melindungi dirinya dengan menggunakan tangan raksasa dari mahluk panggilan miliknya. Dan ketika tangan mahluk panggilan itu hancur akibat tusukan dari Kanshou dan Bakuya, dari dalam bayangannya Poyo muncul satu buah tangan raksasa berwarna hitam.
Dan tangan itu tepat menusuk masuk ke dalam tubuhnya Archer, membuat tubuh Archer berlubang mengeluarkan banyak darah.
Archer juga memuntahkan banyak darah dari dalam mulutnya, ia benar-benar merasa marah kepada dirinya yang bisa lengah sehingga ia bisa terluka parah akibat serangan dari musuh.
"Tchh, kedamaian yang aku rasakan di dunia ini dan juga karena aku sudah lama sekali tidak bertarung membuatku menjadi gampang lengah," Kata Archer sambil menggertakkan giginya untuk menahan rasa sakit di tubuhnya.
Archer dengan mudah memotong tangan raksasa yang menancap di tubuhnya, menggunakan Kotetsu yang ia buat. Lalu dengan cepat Archer menyembuhkan luka yang ada di tubuhnya dengan meminum Elixir yang selalu ia simpan dalam jumlah banyak di dalam Unlimited Blade Works.
***
"Kau tadi terluka dengan parah, akibat seranganku. Tapi lukamu sembuh dalam sekejap karena kau meminum Elixir! Kau curang! Kau sangat amat curang! Seranganku selanjutnya akan lebih kuat dari sebelumnya sehingga kau tidak akan memiliki waktu untuk menyembuhkan dirimu!"
Kali ini Poyo tidak hanya memanggil satu monster, tapi lima monster berukuran besar di saat yang sama.
Kelima monster itu bergerak ke arah Archer yang masih memulihkan dirinya dari efek samping Elixir. Sekalipun ia sudah menyembuhkan lukanya dengan meminum Elixir, tapi efek samping dari Elixir akan membuat dirinya tidak dapat bergerak sesaat sehingga Archer akan sangat mudah dilukai.
Tapi begitu kelima monster yang tidak memiliki kaki hampir mendekati Archer, ada rantai yang berwarna merah darah yang muncul dari tangannya Archer dan rantai itu mengikat tubuh kelimat monster itu sehingga mereka tidak dapat mendekati Archer.
"Enkidu, edisi segel merah, rantai khusus yang akan menyegel kekuatan monster panggilan, dan semua jenis monster juga ras iblis," Kata Archer dengan tubuh yang gemetaran. "Tidak ada monster yang bisa melawan kekuatan rantai ini sekuat apapun monsternya! Sebab rantai ini memiliki kekuatan untuk menyerap dan menyegel kekuatan monster!"
Enkidu yang berwarna merah darah itu juga mengikat tubuh Poyo, sehingga ia tidak dapat bergerak.
"Rantai berwarna merah darah yang bisa membuat monster dan ras iblis sepertiku menjadi tidak berdaya! Artefak macam apa ini!" Teriak Poyo.
"Rantai itu bukanlah Artefak melainkan tiruan dari Enkidu, Noble Phantasm level dewa yang bisa dipakai untuk membuat dewa tidak berdaya. Sebuah tiruan yang kubuat untuk mengalahkan monster seperti dirimu," Kata Archer yang memperkuat ikatan dari Enkidu merah miliknya agar Poyo menjadi semakin melemah.
***
Setelah Archer berhasil menghisap semua kekuatan sihir di dalam tubuhnya Poyo dan juga kelima monster panggilan dengan menggunakan Enkidu merah, akhirnya Poyo kalah dan tidak bergerak karena kehabisan tenaga. Dan kelima monster panggilan itu pun lenyap, Archer menghela nafasnya setelah ia berhasil mengalahkan Poyo.
Bagi Archer, Poyo bukanlah musuh yang mudah dikalahkan. Dan kalau ia lengah sekali lagi saja, mungkin ia yang akan tewas di tangan Poyo.
"Sigh sudah lama sekali aku tidak bertarung melawan musuh sekuat ini," Kata Archer sambil mengelap keringat di pipinya. "Dia memang tidak sekuat Fate Averruncus, tapi kemampuannya dalam menyembunyikan hawa keberadaannya sangat mengerikan. Kalau saja aku tidak memiliki reflek yang sudah terlatih dalam banyak pertarungan dan perang aku akan kesulitan menghindari semua serangan yang ia lakukan ketika ia muncul mendadak."
Archer lalu mengikat tubuh Poyo menggunakan Enkidu merah, sehingga kalau Poyo terbangun ia tidak akan bisa berbuat macam-macam.
"Dengan begini satu musuh utama dari pihak musuh sudah kalah, dan aku tidak tahu berapa banyak lagi musuh dengan level yang sama dengan Poyo Rainyday tersisa. Tapi kuharap diriku yang lebih muda ditambah dengan anggota Ala Alba yang lain bisa mengurusnya sementara aku beristirahat dulu sebentar untuk mencerna energi sihir yang kuserap dari Poyo dan kelima mahluk yang ia panggil!"
Archer lalu terduduk di tanah, lalu menutup kedua matanya sambil berusaha berada dalam keadaan yang serileks mungkin sebab mencerna energi sihir dalam jumlah banyak dan menjadikan energi sihir itu miliknya sendiri bukanlah hal yang mudah dilakukan.