Tendangan dari Shirou sama sekali tidak dapat ditahan oleh Tsukuyomi sehingga tubuh Tsukuyomi terbang sangat jauh dan membentur salah satu batu raksasa melayang.
"Sigh, benar-benar gadis yang menyebalkan. Bahkan di saat seperti ini dia masih memiliki kesempatan untuk mengangguku. Tendangan barusan kurasa cukup kuat untuk mematahkan beberapa tulang yang ada di tubuhnya dan akan membuatnya pingsan setidaknya untuk beberapa saat."
Shirou terbang melayang menunggangi pedangnya tanpa mempedulikan lagi Tsukuyomi dan beberapa kapal tempur dari pasukan gabungan terbang mengikuti Shirou dari belakang.
"Kalau dia bangun lagi, biar Setsuna saja yang mengurusnya. Aku tidak punya waktu untuk meladeni gadis kurang waras itu."
Yang tidak Shirou ketahui adalah sebelum Tsukuyomi dikalahkan oleh dirinya, Tsukuyomi masih sempat untuk memanggil Hyaki Yakou dengan menggunakan Code of Lifemaker yang diberikan kepada dirinya sehingga saat ini Shirou harus berhadapan dengan sekelompok siluman Level A.
Dan sekelompok siluman Level A yang berjumlah ratusan itu saat itu sedang mengelilingi Shirou dengan niat membunuh yang sangat mengerikan.
"Sigh, tadi aku harus mengurus Tsukuyomi dan sekarang ada ratusan siluman Level A yang menghalangiku, ini benar-benar menyebalkan!"
Shirou dengan sengaja dan sadar membuat ratusan Enzis Exorcisans milik Asuna lalu menembakkan semua pedang itu ke arah para siluman level A yang mengelilingi dirinya. Sebab ia tidak mau membuang waktu melawan para siluman itu satu persatu sebab itu hanya akan membuang-buang tenaga.
Dan karena pedang milik Asuna adalah musuh alami untuk semua siluman dan ras iblis, maka pedang itu langsung membuat para siluman itu lenyap. Apalagi karena para siluman itu bukanlah siluman sungguhan melainkan monster yang dibuat dengan menggunakan Code of the Lifemaker membuat para siluman itu menjadi semakin lemah terhadap pedangnya Asuna.
***
"Sh-Shirou memiliki Arfefak milikku dalam jumlah yang sangat banyak! Bagaimana mungkin! Apakah itu berarti Artedak milikku adalah Artefak yang bisa diproduksi secara massal!"
Asuna yang melihat Ensiz Exorcisans miliknya ada banyak sekali di layar yang memperlihatkan Shirou yang membunuh ratusan siluman dengan menggunakan pedang itu, menjadi bingung kenapa sesuatu yang seharusnya hanya ada satu bisa ada begitu banyak.
"Asuna-san pedang itu adalah replika yang Shirou-Sama buat dengan menggunakan Magecraft, apa kau lupa kalau Projection Magecraft adalah keahlian dari Shirou-Sama. Dan kelebihan khusus Shirou-Sama adalah membuat pedang dengan menggunakan Projection Magecraft."
Melihat reaksinya Asuna, Setsuna hanya bisa menghela nafasnya makanya ia menjelaskan kepada Asuna apa yang dilakukan oleh Shirou. Sebab sepertinya Asuna lupa kalau Shirou bisa membuat pedang dengan menggunakan sihirnya.
"Aah! Aku lupa! Aku benar-benar lupa kalau Shirou-kun bisa membuat pedang apa pun dengan sangat mudah menggunakan Magecraft yang sampai saat ini belum bisa kukuasai dengan baik!"
Asuna merasa malu karena ia lupa kalau Shirou bisa menggunakan Magecraft untuk membuat pedang sampai-sampai ia menutup wajahnya dengan telapak tangannya.
"Ara ara kusangka kebodohannya Asuna sudah terobati begitu dia ada di Mundus Magicus, tapi sepertinya kebodohan Asuna adalah sesuatu yang tidak bisa hilang dalam waktu dekat!"
Ucapan Konoka yang menyinggung kebodohannya Asuna membuat Asuna merasa semakin malu dengan dirinya sampai-sampai ia berjongkok di pojok ruangan di kapal sihir milik Rin dimana ia berada saat ini.
"Asuna kau tidak perlu merasa sedih aru! Karena aku dan juga Kaede sama sekali tidak bertambah pintar kok selama berada di Mundus Magicus. Tapi setidaknya aku dan Kaede bertambah kuat! Kau juga sama dengan kami bukan!?"
***
"Gu Fei benar lho, Asuna-dono. Semua latihan yang kita lakukan di Mundus Magicus membuat kita bertambah kuat jauh lebih cepat. Saat ini aku sudah berada di puncak level B dan sedikit lagi mungkin aku atau Gu Fei bisa mencapai level A. Jadi bergembiralah!m
Gu Fei dan juga Kaede berusaha untuk menghibur Asuna, tapi ucapannya Gu Fei dan Kaede sama sekali tidak menghibur. Dan malah membuat Asuna menjadi semakin terpuruk dalam kesedihan.
"Ara sepertinya Kaede dan Gu Fei yang sama bodohnya dengan Asuna yang berusaha menghibur Asuna malah membuat Asuna menjadi semakin sedih, apa yang harus kita lakukan untuk membuat Asuna terhibur, Rin-san?"
Tanya Konoka kepada Rin yang sedang sibuk mengemudikan kapal sihir yang saat ini sedang mereka naiki.
"Biarkan saja Asuna meratapi kesedihannya itu, dan jangan pedulikan dia. Sebab kita tidak punya waktu untuk mengurusi kebodohannya Asuna dan para baka ranger. Suruh Kaede dan Gu Fei pergi ke bagian atas kapal untuk mengurus monster yang tidak sempat Shirou bereskan atau kalau tidak perjalanan kita untuk menyelamatkan dunia akan terhambat!"
"Oke!" Konoka melakukan salut militer kepada Rin lalu ia melaksanakan perintah Rin.
"Oii Tohsaka, apa yang harus kami berempat lakukan?" Tanya Yuuna. "Kami juga memiliki Artefak dan ingin bertarung kenapa kau tidak menyuruh kami untuk bertarung."
Yuuna, Ako, Makie dan Akira juga ingin ikut berpartisipasi dalam pertarungan terakhir. Tapi Rin dengan sengaja mendiamkan mereka berempat sebab bagi Rin mereka berempat hanyalah beban di dalam pertarungan sebab mereka berempat bahkan lebih lemah dari murid terlemah di Ariadne.
***
"Level kalian sebagai petarung adalah H, artinya kalian berempat tidak lebih dari manusia biasa sekalipun kalian sudah memiliki Artefak. Nodoka yang paling lemah di antara para anggota Ala Alba sekalipun memiliki level D, itu berarti dia empat tingkat di atas kalian dari level kekuatan. Dengan kekuatan level H, apa yang bisa kalian lakukan di pertarungan yang musuh paling lemahnya saja Level C! Yang ada kalian berempat hanya akan menjadi beban dalam pertarungan terakhir ini."
Jawaban dari Rin membuat Yuuna menggertakkan giginya, Makie terlihat sedih dan Ako terlihat kecewa. Hanya Akira yang pikirannya paling normal yang terlihat lega, sebab ia tahu kalau ia memaksakan dirinya untuk bertarung maka ia hanya akan menjadi beban untuk para anggota Ala Alba yang lain.
"Aku tahu kalau aku, Akira, Ako dan Makie sangat lemah dan cuma menguasai sihir untuk membuat api! Tapi kenapa Chiu-chan yang jauh lebih lemah dari kami berempat secara fisik diizinkan untuk ikut bertarung!"
Yuuna yang tidak bisa menerima perkataannya Rin langsung mengajukan protes kepada Rin sambil menunjuk ke arah monitor besar, yang memperlihatkan kalau Chisame saat ini sedang bertarung dibantu oleh ketujuh peri listrik miliknya.
"Asal kau tahu Chisame itu jauh lebih kuat darimu dan ia memiliki kekuatan yang hampir mencapai level B. Bahkan Asuna sekalipun tidak bisa mengalahkan Chisame dalam pertarungan satu lawan satu sebab Chisame lebih kreatif daripada Asuna di dalam pertarungan. Makanya Chisame diizinkan bertarung oleh Shirou, sebab Chisame memiliki kualifikasi untuk melindungi dirinya sendiri. Berkat semua latihan dan semua pertarungan yang ia alami di Mundus Magicus."
***
"Aah menyebalkan sekali, kita berdua tidak diizinkan untuk bertarung sebab kita harus menunggu sampai Shirou-Nii-san memberi tanda bagi kita berdua," Kata Kotarou yang merasa bosan karena ia tidak boleh bertarung.
"Yah, aku juga merasakan hal yang sama denganmu, Kotarou. Tapi karena ini adalah perintah langsung dari Shirou-Nii, apa kau berani untuk melanggar perintahnya Shirou-Nii? Apa kau mau dihukum lagi dengan hukuman yang akan memberi kita trauma seumur hidup?" Tanya Negi.
"Sigh, tentu saja tidak," Jawab Kotarou sambil meminum teh yang dibuat oleh Natsumi untuk dirinya dan Negi. "Tapi tidak bisa bertarung di saat ada musuh tangguh yang bisa dilawan itu hal yang memuakkan kau tahu!"
"Aku mengerti perasaanmu! Tapi Shirou-Nii memerintahkan kita untuk tidak melakukan apa-apa sampai ada musuh yang bisa kita lawan yang menurut Shirou-Nii bisa membuat kita berdua menghancurkan batasan yang saat ini kita miliki."
Sementara Kotarou dan Negi sedang menunggu di salah satu kabin. Illya, Miyu dan Kuro sedang bertarung dengan sangat berirama dan gerakan yang harmoni menggunakan mode Magical Girl yang mereka bertiga miliki. Melawan monster anyaman kegelapan yang berlevel C atas.
Mereka bertiga sudah bertambah kuat berkat latihan yang mereka lakukan di Ariadne dan diorama sihirnya Shirou. Sehingga monster level C sudah bukan ancaman bagi Miyu, Illya dan Kuro.
Dan berkat usaha mereka bertiga monster yang menyerang bagian belakang kapalnya Rin tidak bisa merusak kapal Rin sedikit pun. Sama dengan Chisame yang bertanggung jawab melawan monster di bagian atas kapal, dengan dibantu oleh Sakura dan Luvia.