Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 387 - Chapter 385 - Shirou vs Tsukuyomi

Chapter 387 - Chapter 385 - Shirou vs Tsukuyomi

Tepat di hari pertarungan terakhir, beberapa puluh kilometer dari bagian terdalam Ostia lama. Shirou berdiri di atas Dimension Breaker sambil melipat kedua tangannya di dada dan memandang ke arah Ostia lama yang ditutupi oleh kabut gelap yang sangat pekat. Dan Shirou yang memiliki penciuman tajam yang bisa dipakai untuk mendeteksi hal-hal supranatural bisa mencium bau mahluk sihir buatan yang dianyam dari sihir kegelapan dalam jumlah yang tidak terhitung.

"Tampaknya mereka sudah menyiapkan pasukan dalam jumlah yang banyak untuk melawan pasukan gabungan antara Ala Rubra, Ala Alba, Ariadne, sisa-sisa pasukan Megalomesembria yang membelot ditambah pasukan kerajaan Hellas. Dan ditambah lagi sepertinya Fate dan juga anak buahnya masih belum sadar kalau Asuna yang ada bersama mereka adalah Asuna palsu."

Shirou merasa lega, karena rencana jangka panjang untuk menipu musuh yang ia buat bersama dengan Rin dan Archer berhasil dengan sangat baik adanya masalah. Tapi Shirou tahu kalau cepat atau lambat Fate pasti akan menyadari ada yang salah dengan efek dari Code of the Lifemaker jadi Shirou sudah menyiapkan rencana lain untuk melindungi Asuna kalau-kalau Fate menyadari kalau Asuna yang mereka tangkap adalah Asuna palsu.

"Semuanya berhati-hatilah!" Teriak Shirou melalui alat komunikasi yang terpasang pada telinganya. "Jumlah musuh yang ada di dalam kabut gelap tidak bisa dihitung dan sebagian besar dari musuh memiliki kekuatan yang ada pada level B."

[Musuh berlevel B bukan masalah untukku meski jumlahnya ribuan, Shirou-san bukakan jalan untukku. Biar aku yang mengurus semua monster berlevel B itu dan berangkatlah dan bawa pasukan gabungan untuk masuk ke bagian terdalam Ostia lama.]

***

"Apa tidak masalah bagimu melawan musuh dalam jumlah banyak sendirian, Takahata-Sensei?" Tanya Shirou dengan wajah yang terlihat kuatir. "Meskipun kau adalah seorang petarung level S peringkat bawah, tapi akan sulit untuk mengalahkan musuh dalam jumlah banyak dengan kapasitas energi sihir yang kau miliki."

[Kau tidak perlu kuatir, Fujimura-Sensei juga ada disini membantuku. Meskipun Fujimura-Sensei hanyalah seorang petarung level A dia sudah lebih dari cukup untuk membantuku mengatasi musuh yang ada!]

Shirou sudah lebih dari seminggu tidak bertemu dengan Taiga, yang sibuk mengurus masalah yang ada di Ariadne sampai-sampai Shirou melupakan keberadaan Taiga yang juga ikut datang ke Mundus Magicus bersama dengan para anggota Ala Alba.

"Jadi Fuji-Nee sudah kembali rupanya, yah kalau dia yang membantumu. Aku yakin dia bisa mengurangi bebanmu sedikit Takahata-Sensei."

Mengetahui kalau Taiga sudah kembali dan akan membantu Takamichi. Shirou merasa sedikit lebih tenang, karena itu sekarang Shirou melayang di udara menggunakan Ki yang ia miliki berdasarkan tehnik Sky Dance yang ia pelajari dari Clone Nagi.

Lalu Dimension Breaker melayang ke tangan kanan Shirou dan Shirou mengayunkan Broadsword yang terlihat seperti golok ke arah kegelapan yang ada beberapa puluh meter di depannya. Kabut gelap yang menjadi pintu masuk ke bagian terdalam dari Ostia lama, dan energi pedang yang amat besar keluar dari Dimension Breaker.

Energi pedang itu berbentuk seperti bulan sabit dan menebas kabut gelap yang ada di depan Shirou menjadi dua lalu kabut gelap itu pun lenyap dalam sekejap. membuat monster yang terbuat dari anyaman kegelapan dalam jumlah yang tidak terhitung jumlahnya terlihat dengan sangat jelas.

***

"Hmm sepertinya lelaki bernama Dynamis itu benar-benar gila kalau dia bisa menciptakan monster sebanyak ini! Takahata-Sensei dan Fuji-Nee sekalipim akan kewalahan kalau monster yang mereka lawan jumlahnya sebanyak ini. Sebaiknya aku bantu mereka mengurangi jumlah monster yang ada sedikit."

Ribuan Noble Phantasm level A muncul di belakang tubuh Shirou, dan semuanya adalah Noble Phantasm asli yang ia buat menggunakan Denial of Nothingness. Semua Noble Phantasm itu terbang ke arah para monster kegelapan yang dibuat oleh Dynamis dan dalam sekejap lebih dari setengah monster kegelapan yang ada.

"Hmm, kurasa aku sudah cukup mengurangi jumlah monster yang ada, sisanya biar Fuji-Nee dan Takahata-Sensei yang urus."

Shirou melepas Dimension Breaker dan ia kembali berdiri di atas Dimension Breaker dan mengendarai pedang itu sebagai tunggangannya.

Dan kapal pasukan gabungan yang berada tidak jauh dari Shirou dengan segera mengikuti Shirou.

"Ahahahaha putra pertamamu itu memang sangat kuat jauh melampaui kita berdua Nagi! Apa kau lihat tadi! Dia bisa dengan mudah membuat senjata sekuat itu dalam jumlah banyak tanpa kelelahan dan ia menembakkan semua senjata itu seperti anak panah, bahkan aku sekalipun tidak akan mampu melakukan hal yang sama dengan menggunakan Artefak milikku!"

Rakan dibuat menganga apa yang baru saja dilakukan oleh Shirou karena serangan yang dilakukan Shirou jauh melampaui serangan petarung level S.

"Kekuatan Shirou mungkin dua puluh kali lebih kuat dari kita berdua Nagi, dia sudah mencapai Level SS tingkatan kekuatan yang tidak bisa kita capai seberapa banyak pun kita berlatih. Karena kita tidak tahu bagaimana cara melampaui level S, tapi putra pertamamu itu bisa mencapai level SS di usia lima belas tahun, mungkin saja di masa depan dia bisa mencapai Level Ex yang hanya bisa dicapai oleh gurunya Al."

***

"Kita mungkin bisa mencapai Level SS kalau kita bertanya kepada Shirou bagaimana cara ia melampaui batasan itu, mungkin kita bisa mencapai level SS yang selama ini tidak bisa kita capai selama ini," Kata Clone Nagi. "Aku tidak merasa terhina atau kesal, ketika melihat Shirou sudah melampauku di usia uang sangat muda malah aku merasa bangga dengan apa yang Shirou capai. Dan Aku merasa sedih dengan diriku sendiri yang tidak bisa bertarung di level yang sama dengan putra pertamaku."

"Bocah itu memang sebuah anomali yang hampir mencapai level kekuatan seorang player, seolah-olah roh yang ada di dalam tubuhnya bukan berasal dari dimensi ini, melainkan dari dimensi lain yang tingkatannya sedikit lebih tinggi dari dimensi tempat kita tinggal yang hanyalah sebuah simulasi yang dibuat oleh sekelompok ilmuwan dari dimensi yang lebih tinggi," Kata Arika yang merasa agak curiga dengan peningkatan kekuatan Shirou yang abnormal. "Yah, tapi itu semua hanyalah analisa belaka berdasarkan level kekuatan yang dicapai oleh bocah itu dalam waktu yang sangat cepat."

Baik Rakan dan juga Clone Nagi merasa kalau analisa Arika cukup masuk akal. Mengingat level kekuatan Shirou yang terlalu cepat berkembang. Shirou menguasai cabang sihir yang sulit seperti Magecraft dengan sangat mudah dan bisa menggunakan Magecraft dalam pertarungan dengan baik. Rakan dan Clone Nagi bisa menggunakan Magecraft, tapi menggunakannya dalam bertarung bukanlah sesuatu yang bisa mereka lakukan. Karena bagi Rakan ataupun Clone Nagi, Magecraft terlalu sulit untuk digunakan dalam sebuah pertarungan.

***

"Ahahahaha, ahahahahaha, ahahahaha aku sama sekali tidak tahu kalau level ilmu pedang tuan muda Emiya sudah sekuat itu! Aaahn aku benar-benar ingin merebut bakat berpedang milik tuan muda Emiya dan menjadikannya milikku! Sehingga pertarunganku dengan Setsuna-Nee akan menjadi lebih menarik!"

Tsukuyomi yang berdiri di atas salah satu batu melayang sambil menghilangkan hawa keberadaannya. Terpana melihat energi pedang yang dikeluarkan oleh Shirou, sampai-sampai ia ingin mencoba untuk merebut bakat berpedangnya Shirou.

Tapi yang tidak disadari oleh Tsukuyomi adalah meskipun ia sudah menyembunyikan hawa keberadaan dirinya dengan baik, tapi killing intent yang ia keluarkan secara tidak sadar membuat lokasi dari dirinya diketahui oleh Shirou. Sehingga saat ini Shirou yang tadi masih berada di atas Dimension Breaker sekarang sudah berada di hadapan Tsukuyomi, membuat Tsukuyomi secara reflek menebaskan pedangnya ke arah Shirou begitu ia melihat Shirou.

Shirou tetap berwajah tenang sekalipun Tsukuyomi menebaskan pedang tepat ke lehernya. Dan dengan cepat Shirou menahan pedang setan 'Hina' menggunakan sela jari antara jari tengah dan jari telunjuknya yang sudah ia perkuat

dengan Ki. Sehingga ia tidak terluka sekalipun ia menahan pedang itu hanya dengan jarinya saja.

Tsukuyomi berusaha dengan sekuat tenaga untuk membuat Shirou melepaskan pedang setan 'Hina' dari kedua sela jarinya. Tapi usaha Tsukuyomi sia-sia karena secara fisik Shirou jauh lebih kuat dari Tsukuyomi. Perbedaan kekuatan yang sangat jauh membuat Tsukuyomi menjadi tidak berdaya di hadapan Shirou.

Shirou lalu menendang tubuh Tsukuyomi dengan sangat jauh sampai ia terlempar ratusan meter. Shirou juga melempar pedang setan 'Hina' ke arah Tsukuyomi sampai-sampai pedang itu menancap tepat di dada Tsukuyomi.