"Jadi bagaimana pendapatmu Negi, tentang bagian terakhir dari Ala Rubra Saga yang lebih fokus terhadap kisah cinta antara ayahmu dan Arika-Sama. Apa kau merasa senang?" Tanya Kurt. "Jack Rakan tidak akan dapat membuat bagian terakhir dari Ala Rubra Saga karena dia tidak dapat mengakses informasi tertentu sekalipun ia adalah prince consort dari kerajaan Hellas. Tapi aku sebagai salah satu orang yang memiliki kekuasaan terbesar di Mundus Magicus, mampu mendapatkan informasi dan ingatan yang dibutuhkan untuk membuat bagian terakhir dari Ala Rubra Saga. Dan meskipun aku sama sekali tidak menyukai Nagi, tapi kisah cinta antara dirinya dan Arika-sama sangatlah indah. Bahkan aku sendiri sampai menangis berkali-kali karena menonton Ala Rubra Saga bagian akhir."
"Kau tidak perlu bicara berbelit-belit di hadapanku dan juga adikku, Kurt Godel. Cepat katakan apa yang sebenarnya kau inginkan," Kata Shirou sambil mengerahkan killing intent yang sangat mengerikan terhadap Kurt dan juga Carldica butler dari Kurt.
"Tak perlu membuang waktu lagi."
"Sigh kau ini orang yang sangat blak-blakan dan to the point Emiya Shirou, aku berbicara dengan adikmu dan bukan denganmu, jadi kenapa jadi kau yang menjawab pertanyaanku?" Tanya Kurt yang badannya gemetaran karena killing intent dari Shirou.
"Itu semua karena aku tahu kalau Negi pasti akan terbawa suasana dan terjebak dengan apapun tujuanmu itu, Kurt Godel," Jawab Shirou dengan mimik wajah yang terlihat seolah ia siap untuk membunuh Kurt.
"Negi adalah bocah polos yang gampang dipengaruhi oleh orang lain, dan pengalaman hidupnya dalam menghadapi hal sulit dan berbahaya masih sangat sedikit. Jadi aku yakin kau akan memanfaatkan kelemahan Negi itu agar ia bisa menjadi pionmu."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Negi sama sekali tidak berbicara ataupun berkata-kata karena Shirou sudah membuat Negi pingsan tepat setelah film Ala Rubra bagian terakhir selesai diputar. Agar Negi tidak menjadi beban untuk Shirou ketika Kurt mau melakukan sesuatu yang berbahaya, saat ini Negi terlihat bangun karena Rin menggunakan sihir ilusi untuk membuat Negi terlihat tetap sadar untuk menipu Kurt.
"Emiya Shirou, keberadaan anomali sepertimu yang memiliki kekuatan yang hampir setara dengan 'player'seperti Zelretch bagaikan duri dalam daging untukku," Kata Kurt sambil menggertakkan giginya ketika ia melihat Negi yang pingsan setelah Rin melepaskan sihir ilusi yang ia gunakan kepada Negi. "Aku tahu kalau aku sama sekali bukanlah lawanmu, makanya aku memancing dirimu ke ruangan ini dimana Ki atau pun sihir tidak akan bisa digunakan sama sekali, sebab ruangan ini dibuat berdasarkan penelitian Magic Cancel milik Asuna-Sama yang dilakukan oleh para ilmuwan dari kerajaan Vespertatia selama ratusan tahun, hanya pengguna sihir khusus kerajaan Vespertatia seperti Arika-Sama yang bisa menggunakan sihir di ruangan ini atau seseorang yang memiliki anti Magic Cancel bracelet sepertiku!"
Setelah selesai mengucapkan hal itu, Kurt mengeluarkan katana miliknya dari sarungnya dan ia menggunakan tehnik serangan jarak jauh aliran Shinmei untuk menyerang Shirou.
"Rin, bawa Negi keluar dari ruangan ini. Biar aku dan Alucard yang mengurus Kurt Godel," Kata Shirou yang tetap terlihat santai meskipun ada tebasan pedang terbang yang saat ini akan mengenai tubuhnya. "Aku akan memberi pelajaran kepada muridnya Eishun-san, karena ia telah menggunakan tehnik pedang aliran Shinmei untuk hal yang jahat. Dan Eva tolong lindungi Rin dan adikku."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Rin dan clone Evangeline menganggukkan kepala mereka dan pergi meninggalkan Shirou dan Alucard bersama dengan Negi. Sedangkan Alucard berdiri tepat di depan Shirou untuk melindungi Shirou dari serangannya Kurt.
Tubuh Alucard terbelah dua karena serangannya Kurt dan berubah menjadi genangan darah dan genangan darah itu pun langsung mengalir masuk ke dalam bayangannya Shirou.
Bagi Shirou yang memiliki Denial of Nothingness dan kekuatan Alucard di dalam tubuhnya, tidak bisa menggunakan sihir atau Ki bukanlah masalah untuknya. Sebab True Magic sama sekali tidak dapat dipengaruhi oleh Magic Cancel begitu juga dengan kekuatan Alucard.
Ketika Kurt melihat kalau Alucard menahan serangan yang ia arahkan kepada Shirou kemudian Alucard berubah menjadi genangan darah yang masuk ke dalam bayangannya Shirou. Kurt dan juga butlernya dibuat kaget luar biasa, sebab ini pertama kalinya mereka hal semacam itu. Mereka sama sekali belum bisa menduga apa yang sebenarnya terjadi kepada Alucard.
Setelah Alucard memasuki bayangan Shirou, bayangan Shirou mulai memanjang ke depan dan darah mulai muncul dari dalam bayangan itu dan darah tersebut menutupi tubuh Shirou secara cepat sampai mengubah wujud Shirou sepenuhnya menjadi seperti Alucard hanya saja rambutnya berwarna putih dan kulitnya berwarna coklat seperti Archer.
"K-Kau wu-wujudmu itu, ke-kenapa kau bisa berwujud seperti vampire terkuat, Emiya Shirou!" Teriak Kurt yang masih bingung dengan apa yang sebenarnya terjadi.
"Karena aku mewarisi kekuatan dari vampire terkuat dan kenapa aku menggunakan wujud ini, itu semua karena aku hanya bisa bertarung di ruangan yang memiliki unsur Magic Cancel dengan menggunakan wujud ini," Kata Shirou yang berusaha keras menahan keinginan membunuhnya Alucard yang amat besar yang mulai mempengaruhi dirinya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Jadi dunia tempat kita tinggal saat ini sama tidak nyatanya dengan Mundus Magicus dan dunia ini hanyalah dunia virtual yang diciptakan oleh sekumpulan ilmuwan jenius dari berbagai bidang," Kata Shizuka yang dibuat shock dengan kenyataan dunia yang baru saja ia dengar dari Albiero. "Kalau begitu apakah kita semua hanyalah NPC?"
"Kalau dilihat dari sudut pandang 'player' seperti guruku yang memberitahukan soal kenyataan dunia ini kepadaku, kita memanglah NPC. Tapi guruku bilang kalau kita juga entah bagaimana caranya bisa memiliki roh dan jiwa sama seperti para 'player' yang datang dari dimensi yang lebih tinggi," Kata Albiero menjelaskan kepada Shizuka. "Guruku tidak dapat menjelaskan fenomena itu menggunakan teori sihir ataupun science, tapi dia bilang mungkin Tuhanlah yang membuat kita semua bisa memiliki jiwa dan roh."
"Tuhan? Bukankah 'Tuhan' yang menciptakan kita semua adalah para ilmuwan yang menciptakan dunia ini? Apakah maksudmu merekalah yang sudah memberikan kita roh dan jiwa Al?" Tanya Eishun.
"Mereka mungkin yang menciptakan dunia kita Eishun, tapi bukan mereka yang memberi kita jiwa dan juga roh melainkan Tuhan yang mahakuasa yang menciptakan segalanya," Jawab Albiero dengan nada yang serius. "Walaupun aku sendiri tidak tahu apa alasan Tuhan memberikan jiwa dan roh terhadap penduduk dari dunia virtual seperti kita ini."
"Apapun alasannya bersyukur saja deh! Karena Dia sudah membuat kita menjadi manusia seutuhnya dan bukan hanya sekedar tokoh dengan dialog terbatas di dalam sebuah dunia virtual," Kata Konoemon sambil meminum teh Earl Gray yang sudah disiapkan oleh Albiero. "Dan daripada membahas rahasia dunia ini aku ingin memberitahu kalian semua kalau 'player' terkuat yang kusewa untuk menghabisi Ialda saat ini kemungkinan besar sudah tiba di Neo Ostia, Mundus Magicus. Dan dia akan menjadi kunci kemenangan kita atas Ialda bersama dengan putranya pertamanya Nagi."