"Jadi, Akira apakah kamu siap melakukan Pactio dengan Shirou?" Tanya Rin yang membawa Akira bersamanya secara paksa dengan menyegelnya di dalam gelembung sihir. "Atau kamu ingin mencoba melarikan diri dariku dan Shirou sekali lagi?"
"To-Tohsaka-san! Kenapa aku harus melakukan Pactio dengan Shirou-kun! Dan kenapa kamu marah padahal ada cewek lain yang ingin berciuman dengan pacarmu! Cara berpikirmu aneh sekali, Tohsaka-san!"
Jawab Akira sambil berusaha keluar dari gelembung yang memenjarakannya.
"Aku marah lho jika ada gadis lain yang mencium Shirou-ku, tapi aku harus menahan amarah itu demi harem Shirou dan juga demi uang yang kudapat dari setiap ritual Pactio yang aku pantau!" Kata Rin dengan senyum dingin di wajahnya. "Demi uang, aku rela membiarkan gadis lain selain aku mencium bibir pacarku! Dan jika tidak, aku membutuhkan banyak uang untuk katalis Magecraft-ku, tidak mungkin aku menjadi agen Pactio seperti musang itu."
'Jadi dia menahan amarah dan rasa cemburu saat melihat orang lain mencium pacarnya karena dia butuh banyak uang. Aku tidak tahu kenapa magus seperti dia membutuhkan banyak uang hanya untuk katalis sihir padahal dia bisa meminta Shirou-kun untuk membuatkan katalis sihir untuknya. Karena kalau tidak salah Shirou-kun bisa membuat apapun dengan menggunakan sihirnya asalkan benda yang dibuatnya itu bukan benda hidup,' Ucap Akira dalam hatinya. 'Jangan bilang kalau dia tidak menyadari sama sekali bahwa dia bisa meminta Shirou-kun untuk membuatkan katalis untuknya?'
.xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di halaman depan Kantor Gubernur Jenderal. Shirou sudah menunggu Akira dan Rin sambil menghela nafas, dia sebenarnya tidak ingin memaksa Akira melakukan Pactio bersamanya jika Akira tidak mau melakukannya.
Karena bagi Shirou ciuman pertama seorang gadis adalah sesuatu yang sangat berharga. Jadi dia tidak ingin Akira menciumnya hanya karena Rin memaksanya.
Shirou tahu kalau Akira juga mempunyai perasaan padanya, tapi dia tidak tahu seberapa dalam cinta Akira padanya. Dan selain itu Akira adalah seorang gadis yang tidak bisa menerima laki-laki yang membuat harem seperti dia.
Shirou sendiri hanya ingin memiliki, Saber, Rin, Sakura dan Luvia sebagai bagian dari haremnya.
Tapi anehnya banyak hal terjadi yang memaksanya memiliki banyak gadis di haremnya dan dia tidak bisa menolak harem itu sama sekali karena sifat baiknya.
"Haaah anak laki-laki akan sama seperti ayahnya, kurasa ucapan itu memang benar. Ayahku di dunia baru ini berselingkuh dengan banyak wanita padahal dia hanya punya tiga anak, dan aku punya harem yang jauh lebih gila dari perselingkuhan yang dilakukan ayahku," Kata Shirou sambil menutup wajahnya. "Yah, seperti yang selalu aku katakan, keberuntungan peringkat E-ku yang selalu membuatku banyak kesulitan dan sakit kepala."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Oii Shirou! Aku sudah membawa Akira bersamaku! Jadi tolong berdirilah di tengah-tengah lingkaran sihir agar kamu bisa memulai Pactio bersamanya!"
Rin yang baru saja datang sambil membawa Akira bersamanya di dalam gelembung sihir yang mengambang langsung memerintahkan Shirou untuk melakukan Pactio dengan Akira agar dia bisa menyelesaikan semua ritual Pactio yang harus dia ikuti malam itu.
"Kamu buta atau apa Rin, aku sudah berdiri di tengah-tengah lingkaran sihir Pactio. Jauh sebelum kamu datang sambil membawa Akira-san dengan cara yang sangat kasar," Kata Shirou sambil menghela nafas sekali lagi ketika melihat cara Rin membawa Akira kepadanya. "Bisakah kamu tidak membawa Akira-san bersamamu dengan cara yang lebih beradab, Rin? "
"Aku sudah mencoba melakukan itu pada awalnya tapi dia terlalu keras kepala dan tidak mau ikut denganku. Jadi satu-satunya cara bagiku untuk membawanya bersamaku adalah dengan menggunakan cara yang keras," Kata Rin sambil menghela nafas. "Penolakannya terhadap Ritual Pactio jauh lebih buruk daripada Natsumi, tradisi keluarganya yang menolak poligami sudah mengakar kuat di benaknya."
Rin kemudian memecahkan gelembung yang memenjarakan Akira tepat di tengah lingkaran sihir Pactio dan kemudian dia mendarat tepat di depan Shirou.
"Sekarang Akira, karena kamu sudah sampai dihadapan pria yang paling kamu sayangi
. Kenapa kamu tidak menciumnya lalu menghabiskan Pactio-nya agar Yuuna bisa melakukan Pactio juga sehingga aku bisa memenuhi kuota Pactio hari ini," Kata Rin dengan nada tegas. "Atau kamu bisa pergi lalu lupakan kesempatan yang aku punya. berikan padamu. Tapi itu berarti aku tidak bisa memberimu kesempatan lagi untuk bisa bersama Shirou selamanya."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Perkataan Rin membuat Akira bingung harus melakukan apa, Akira sebenarnya tidak ingin melakukan hal yang bertentangan dengan pedoman moralnya.
Namun di sisi lain jika dia tidak melakukan Pactio dengan Shirou maka dia akan kehilangan kesempatan untuk bersama dengan pria yang sangat dia cintai. Secara teknis poligami yang sangat dibencinya bukanlah hal yang melanggar hukum. Karena saat ini poligami merupakan hal yang legal di Jepang. Tapi dia benar-benar tidak ingin membagi laki-laki yang sangat dia cintai dengan perempuan lain! Karena itu akan menyakiti hatinya.
Namun Akira menyadari bahwa menemukan pria sempurna seperti Shirou adalah peluang satu dalam sejuta. Jadi dia tahu bahwa kesempatannya untuk menemukan laki-laki seperti Shirou untuk kedua kalinya seperti mencoba mencari jarum di tengah tumpukan jerami.
Dan karena itu Akira memutuskan, dia tidak ingin kehilangan Shirou.
Jika dia harus melakukan hal seperti mengorbankan kemanusiaannya untuk bisa bersama Shirou maka dia akan menolak tawaran Rin, karena dia tidak ingin kehilangan kemanusiaan yang ia miliki. Namun untungnya Rin hanya memintanya untuk mencium Shirou sebuah hal yang terlihat sederhana namun sangat sulit dilakukan karena itu adalah hal yang memalukan baginya. Akira akan berusaha sekuat tenaga agar bisa melakukan pactio dengan Shirou.
Dan Shirou yang melihat kondisi Akira dengan seksama dapat melihat bahwa Akira sudah memutuskan untuk menciumnya. Jadi Shirou tidak mengatakan apa pun padanya dan dia akan membiarkannya menciumnya karena dia menghormati keputusannya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Akira dengan wajah yang sangat merah sedang mendekatkan wajahnya ke Shirou dengan tubuh gemetar. Ia sudah mempersiapkan diri untuk mencium Shirou, namun karena ia belum pernah menjalin hubungan dekat dengan laki-laki sebelumnya kecuali dengan Shirou makanya Akira merasa sangat gugup saat ini.
Akira lalu mencium mulut Shirou, perlahan dengan rona merah di wajahnya. Ciuman pertamanya merupakan pengalaman yang sangat canggung dan gugup bagi Akira dan setelah ciuman itu berakhir, dia pingsan.
"Ahh dia pingsan setelah ciuman itu berakhir, Akira-san pasti merasa sangat gugup saat menciumku," Kata Shirou sambil menggendong tubuh Akira dengan cara menggendong ala tuan putri. "Rin Artefak apa yang Akira dapatkan?"
"Dia mendapat artefak unik, Siren Valida (harfiah, "Putri Duyung Kuat"): Dia dapat mewujudkan artefaknya sebagai sepasang sarung tangan berat dan ekor putri duyung yang disebut Mermaid Princess travel ways. Dia mendapatkan setelan bustier dengan sabuk pelindung dengan paha mengapit baju zirah.
Dia juga mengenakan legging kulit yang menyatukan kedua kakinya untuk membentuk ekor putri duyung. Dan artefak tersebut memungkinkannya untuk berpindah lokasi secara instan dengan menyelam ke perairan mana pun dan kemudian muncul kembali di perairan lain tanpa menggunakan energi magis apa pun dan paling banyak, menempuh radius sekitar 300 meter. Sarung tangan yang dipasang di lengannya memperkuat kekuatannya ke tingkat yang sangat besar," Jawab Rin setelah dia memeriksa kemampuan artefaknya. "Keberuntungannya sangat tinggi jika dia bisa mendapatkan sesuatu seperti ini."