Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 339 - Chapter 337 - Kegilaan Nekane

Chapter 339 - Chapter 337 - Kegilaan Nekane

Negi menelan ludahnya, sebelumnya ia sama sekali tidak menyadari kalau Nekane sangat menyayangi dirinya sampai ke level obsesi. Tapi setelah melihat reaksi Nekane ketika ia memberitahu Nekane kalau ia berpacaran dengan Anya, ditambah lagi Nekane selalu terlihat tidak senang ketika ia dan Anya bermesraan. Negi bisa langsung mengerti kalau Nekane memiliki obsesi yang tidak sehat terhadap dirinya.

Dan ketika ia menerima penugasan di Mahora Jepang, yang jaraknya berada sangat jauh dari Inggris. Negi tanpa ragu langsung ingin pergi ke Jepang tanpa berpikir lagi, sebab ia berharap dengan kepergiannya ke Jepang Nekane bisa mengurangi obsesi yang ia miliki kepada dirinya. Tapi Negi sama sekali tidak menyangka kepergian dari dirinya ke Jepang malah membuat kondisi Nekane menjadi semakin buruk.

"Aaah Negi, kau tidak tahu betapa sulitnya bagi diriku untuk menahan diri di depanmu, untuk tidak melakukan sesuatu yang mesum kepadamu adikku," Kata Nekane sambil menggesek-gesekkan pipinya ke pipi Negi. "Dan sekarang di tempat ini, dimana tidak ada yang bisa mengganggu kita berdua. Aku akan memastikan kalau aku akan mencium bibirmu dengan cara yang seromantis mungkin, setelahnya aku akan membuatmu menandatangai surat kawin lalu kemudian aku akan bercinta denganmu!"

Mendengar ucapan Nekane, Negi menjadi panik. Di saat itu ia ingin benar-benar melarikan diri dari hadapan Nekane secepatnya.

Hanya saja ia tidak dapat melepaskan diri dari Nekane yang mencengkeram kedua tangannya dengan sangat erat. Ia bisa saja memaksakan dirinya agar ia bisa lepas dari cengkeraman Nekane, sayangnya sifat feminist yang sudah ditanamkan oleh Nekane kepada dirinya semenjak ia kecil membuat Negi tidak dapat menyakiti perempuan apa pun yang terjadi.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Anya Kokorova dibuat kesal oleh Negi yang belum juga kembali dari toilet, Negi sudah pergi ke toilet lebih dari sepuluh menit. Saat ini Anya sedang menunggu Negi di depan lingkaran sihir untuk Pactio yang dibuat oleh Chamo agar Negi bisa melakukan pactio dengan Makie. Anya yang sudah merasa tidak sabar karena ia dibuat menunggu terlalu lama memutuskan untuk mencari Negi, sementara ia menyuruh Chamo untuk menemani Makie.

Bagi Anya mencari Negi bukanlah hal sulit, karena sedari kecil berkat koneksi spiritual yang ia miliki dengan Negi karena mereka berdua adalah soulmate. Anya bisa merasakan keberadaan Negi dimanapun Negi berada dan seberapa jauh pun jarak memisahkan mereka berdua. Anya yakin kalau Negi juga bisa melakukan hal yang sama dengannya, tapi sayangnya karena Negi tidak peka dalam urusan spiritual. Negi sampai sekarang masih belum bisa merasakan keberadaan Anya.

Anya menenangkan dirinya, lalu mulai berkonsentrasi agar ia bisa merasakan keberadaan Negi. Biasanya ia tidak perlu berkonsentrasi sama sekali agar ia bisa melacak dimana Negi berada. Tapi entah kenapa saat ini Anya mengalami kesulitan untuk merasakan keberadaan Negi, seolah-olah ada seseorang yang menutupi keberadaan Negi menggunakan semacam kekkai atau bounded field. Kekkai dan bounded field bisa sedikit merepotkan Anya untuk melacak Negi, tapi tidak cukup kuat untuk membuat Anya tidak bisa merasakan keberadaan Negi.

Setelah Anya selesai berkonsentrasi dan ia mengetahui dimana Negi berada. Rasa kesal yang Anya miliki jadi bertambah besar, sebab ia yakin kalau saat ini ada seseorang yang dengan sengaja menutupi keberadaan Negi dengan menggunakan Bounded Field. Dan Anya membulatkan tekad untuk menghajar siapa pun orang yang sudah berusaha memisahkan dirinya dengan Negi.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di atas lingkaran sihir Pactio yang dibuat oleh Nekane, bibir Negi dicium secara paksa oleh Nekane dan dalam sekejap kartu Pactio milik Nekane pun terbentuk. Di kartu pactionya Nekane ada angka tiga puluh dalam angka romawi, dan ada gambar Nekane mengenakan pakaian Sado Masochist hitam dengan cambuk di tangan kanannya dan lilin di tangan kirinya.

Nekane terlihat senang ketika ia melihat kartu pactio miliknya yang ia anggap sebagai bukti cinta antara dirinya dan Negi. Nekane menaruh kartu pactio miliknya ke dalam kantung dimensi miliknya.

Sedangkan Negi dibuat menelan ludahnya ketika ia melihat gambar yang ada pada kartunya Nekane. Ia tidak mengerti mengapa Nekane mengenakan pakaian yang seksi seperti itu. Dan Negi merasakan perasaan yang sangat tidak enak ketika ia melihat gambar itu seolah nanti akan ada sesuatu yang buruk terjadi kepada dirinya.

"Karena ciuman pertama kita sudah selesai, maka selanjutnya kau akan menandatangani surat pernikahan yang telah kusiapkan untuk momen ini!" Kata Nekane yang mengeluarkan surat kawin tepat setelah ia mengikat tubuh Negi dengan tali anti sihir. "Setelah kau menandatangani surat kawin ini Negi, maka kita berdua akan resmi menjadi suami istri!"

"O-Onee-chan! Ku-kumohon hentikan hal yang saat ini sedang kau lakukan!" Kata Negi dengan keringat dingin yang mengalir deras dari seluruh tubuhnya. "Hal yang saat ini sedang kau perbuat adalah hal yang salah! Kumohon hentikan perbuatanmu! Sebelum kau nanti menyesal karena sudah berusaha melakukan hal yang buruk kepadaku!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Menyesal? Kenapa aku harus menyesal ketika aku akan menjadi satu dengan satu-satunya pria yang menarik perhatianku!" Kata Nekane yang menempelkan tinta kepada salah satu jempol tangannya Negi. "Dan lagi Negi hal yang kulakukan padamu bukanlah tindakan yang buruk! Melainkan sebuah proses yang harus kau alami agar kau menjadi pria dewasa! Malam ini aku akan pastikan kalau kau akan mendapatkan sebuah kenikmatan sejati yang tidak akan pernah kau lupakan seumur hidupmu."

Nekane saat ini sedang berusaha membuat jempol Negi untuk menyentuh surat kawin yang dipegang oleh Nekane agar mereka berdua bisa resmi menjadi suami dan istri. Negi tidak bisa bergerak karena tali anti sihir yang mengikat tubuhnya ditambah obat pelumpuh yang digunakan oleh Nekane membuat ia tidak dapat menggerakkan tubuhnya kaku akibatnya Negi sama sekali tak dapat berbuat apapun untuk mencegah Nekane membuatnya mengecap surat kawin.

Di saat jempol Negi hampir menyentuh surat kawin itu, pintu ruangan tempat Negi dan Nekane berada hancur lebur. Dan Anya dengan badannya yang besar dan berotot karena saat ini sedang menggunakan Artefak miliknya terlihat sangat marah kepada Nekane.

Ia bahkan melihat ke arah Nekane dengan pandangan mata yang penuh dengan kebencian. Anya seperti siap untuk mencabik-cabik tubuh Nekane menjadi ratusan potong.

"Nekane-Onee-chan, berani sekali kau menyembunyikan Negi dariku dan bermaksud untuk melakukan hal yang tidak senonoh kepadanya!" Kata Anya yang langsung menarik tubuh Negi dari cengkraman Nekane dan melempar tubuh Negi keluar dari ruangan tempat Negi hampir diperkosa oleh Nekane. "Apa kau ingin cepat-cepat mati? Karena kalau kau memang benar-benar ingin mati maka dengan senang hati aku akan mengabulkannya untukmu!"

Author Note: Chapter pendek sori.