Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 334 - Chapter 332 - Rakan vs Fate Lackey 2

Chapter 334 - Chapter 332 - Rakan vs Fate Lackey 2

Api dari pyrokinesisnya Homura meledak di tubuh Rakan dengan sangat telak. Ledakan itu sangat besar sampai-sampai tubuh Rakan tertelan oleh ledakan itu.

"Dasar bodoh! Itu akibatnya kalau kau meremehkan kami!" Teriak Homura yang terbang ke arah Rakan bersama dengan Koyomi. "Oii Koyomi, ayo kita habisi dia!"

"Roger!" Teriak Koyomi yang sudah mengaktifkan artefak miliknya. "Artefak Hora!"

Koyomi dan Homura memiliki niat untuk menghabisi Rakan, hanya saja sebelum serangan keduanya bisa mengenai Rakan. Kaki mereka berdua sudah dipegangi oleh Rakan yang muncul dari dalam asap ledakan dengan kondisi tubuh yang tidak terluka sedikit pun.

"Wahahahahaha! Serangan yang menggunakan gelombang suara lalu pyrokinesis memang bagus. Tapi sayangnya tidak cukup kuat untuk melukaiku!" Kata Rakan sambil memegang Homura dengan tangan kanannya dan Koyomi dengan tangan kirinya. "Level kekuatan kalian berdua paling tidak hanya Level C, tidak mungkin bisa mengalahkanku yang Level S+!"

"Lepaskan aku! Lepaskan aku!" Teriak Koyomi sambil memegangi roknya.

'Dia sama sekali nggak terluka setelah terkena serangan yang cukup kuat untuk menghancurkan sebuah gedung,' Kata Homura sambil menggertakkan giginya. 'Dan lagi dia memegangku yang berwujud spirit api dengan tangan kosong! Yah di pertandingannya melawan Negi Springfield dia bisa memukul Negi Springfield yang berwujud petir menggunakan tangan kosong. Jadi tidak aneh kalau dia bisa menyentuhku!'

"Kalian semua, semenjak aku bertemu dengan kalian, aku jadi kepikiran. Kalian semua hanyalah gadis biasa kenapa kalian semua mau menjadi anak buahnya Fate?" Tanya Rakan. "Dia itu penjahat yang mau menghancurkan dunia. Tujuan yang nggak cocok untuk cewek biasa seperti kalian."

Homura yang dibuat kesal oleh Rakan, langsung mengaktifkan pyrokinesis miliknya sekali lagi. Memaksa Rakan untuk melepaskan Homura dan Koyomi.

Setelah mereka berdua lepas dari pegangan Rakan, akar pohon berukuran besar tiba-tiba saja muncul dan menyerang Rakan. Dan akar pohon itu bukan hanya satu melainkan belasan sehingga Rakan dibuat sedikit kesulitan. Tapi Rakan terlihat tetap tenang, karena pengalaman bertarung yang ia miliki ditambah dengan perbedaan kekuatan yang anat besar.

"Tssk kali ini serangan yang menggunakan roh kayu tingkat tinggi, kalian hebat juga para nona," Kata Rakan. "Waktu, suara, api, dimensi, kayu. Kalian semua memiliki elemen yang bervariasi ini benar-benar menarik."

"Artefak Koyomi, Horaria Porticus! Penambah kecepatan!"

Koyomi menggunakan artefak miliknya untuk meningkatkan kecepatan tubuhnya.

"Roh kayu! Tingkat sinkron maksimum! Mode Naga pohon!"

Beatrice meningkatkan sinkronisasi antara dirinya dengan roh kayu yang ia panggil sampai-sampai wujud fisiknya sedikit berubah.

Homura juga merubah dirinya menjadi seratus persen ifrit sehingga tingkat kekuatannya meningkat dua puluh persen.

Dan Tamaki merubah wujudnya menjadi setengah naga sebagai keturunan dari dragon newt.

"Jadi kalian semua akhirnya menggunakan mode serius untuk melawanku! Kalau begitu aku juga akan melawan kalian dengan keseriusan yang sama juga!" Kata Rakan yang tidak berniat untuk melawan para gadis itu secara serius dari awal karena ia tidak memiliki hobi untuk melukai cewek. "Aku akan melayani kalian semua!"

Lima menit kemudian setelah perlawanan yang sia-sia dari keempat cewek yang sudah menggunakan seluruh kekuatan mereka untuk mencoba mengalahkan Rakan. Saat ini eempat cewek itu tergeletak di tanah, sedangkan Rakan masih berdiri tegak tanpa terluka sedikit pun.

'Padahal kami berempat bisa mengalahkan petarung Level S jika bekerja sama! Tapi pria ini, dia bahkan tidak terluka sama sekali. Semua serangan kami sama sekali tidak berguna untuk melawan monster seperti dirinya!' Kata Homura yang sama sekali tidak bisa menerima kekalahan yang baru saja ia alami. 'Dia bukan manusia! Tidak mungkin bagi manusia bisa memiliki kekuatan selevel ini meskipun ia berlatih sebanyak apapun! Dia adalah monster, yang memiliki wujud manusia!'

"Nah, para nona, apa kalian sudah bisa mengerti perbedaan kekuatan di antara kita? Kalian semua tidak cukup kuat untuk mengalahkanku meskipun kalian semua sudah serius," Kata Rakan. "Aku bingung kenapa juga kalian semua mau membantu Fate dalam rencana bodohnya untuk menguasai dunia!"

"Orang sepertimu tahu apa soal diriku, teman-temanku dan semua penderitaan yang harus kami alami akibat peperangan!" Teriak Homura. "Fate-Sama adalah penyelamat yang sudah menolong kami lepas dari penderitaan."

***

Flashback di sebuah desa kecil di tempat terpencil di Mundus Magicus.

Homura yang saat itu masih berusia empat tahun, adalah satu-satunya orang yang masih hidup setelah desa kecil itu dibakar habis oleh pihak militer Megalomesembria.

"Ayah, ibu, kalian berdua ada dimana? Kenapa desa kita dipenuhi oleh api?"

Homura yang pada saat itu masih sangat kecil, tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya dan desa tempat ia tinggal tapi yang jelas ia bisa merasakan kesedihan yang amat mendalam di dalam hatinya. Dan ketika ia bingung dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi depannya, Fate Averruncus berjalan tepat di depan Homura sambil menggandeng Shiori yang saat itu memiliki usia yang sama dengan Homura.

"Kau bisa selamat dari serangan dari Megalomesembria karena kau memiliki darah ifrit di tubuhmu, huh? Nasibmu bisa dibilang baik dan juga buruk di saat yang sama," Kata Fate. "Apa kau mau ikut denganku dan Shiori, setelah aku membantumu mencari mayat dari kedua orang tuamu dan menguburkan tubuh mereka berdua secara layak?"

Homura menganggukan kepalanya, ia sama sekali tidak paham kenapa Fate mau menolongnya. Tapi saat ini dia amat membutuhkan bantuan, jadi ia dengan senang hati menerima bantuan Fate.

"Hoo jadi begitu, jadi kau itu anak yatim piatu korban perang dan Fate menolongmu beserta gadis-gadis lain yang memiliki nasib yang sama denganmu," Kata Rakan yang membaca pikiran Homura menggunakan telepati. "Nggak kusangka kalau Fate memiliki sisi baik seperti itu."

"Jangan baca pikiranku!" Teriak Homura yang kesal dengan Rakan yang sudah seenaknya membaca pikirannya. "Dan bagaimana caranya kau bisa membaca pikiranku secepat itu!"

"Membaca pikiran adalah hal yang mudah bagi diriku yang hebat ini," Kata Rakan sambil membusungkan dadanya. "Kamu berasal dari Parthia di subkontinen Srytis. Sesudah perang daerah itu diinvasi oleh Megalomesembria karena daerah itu memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Kamu pasti menderita begitu juga dengan para nona lain yang mengalami penderitaan yang sama."

"Laki-laki sepertimu yang adalah pahlawan besar yang mendapat berkah dari dewa serta memiliki kesuksesan dan kekuatan yang luar biasa! Mana bisa mengerti penderitaan yang kualami!" Teriak Homura.

"Hahahaha sayangnya aku sangat mengerti dengan penderitaan yang kau alami bocah," Kata Rakan. "Karena aku bisa jadi sekuat ini, bukan karena aku kuat dari lahir tapi karena aku berlatih keras selama puluhan tahun. Sebelum menjadi pahlawan aku adalah seorang budak yang dipaksa untuk bertarung selama bertahun-tahun sampai aku bisa membayar uang untuk kebebasanku! Aku harus bekerja keras agar aku bisa memperoleh apa yang kumiliki saat ini! Jadi tutup mulutmu itu nona karena penderitaan yang kau alami tidak dapat dibandingkan dengan semua hal buruk yang harus kualami selama puluhan tahun!"

***

"Heeh tak kusangka Jack bisa dibuat menjadi marah seperti itu, hanya karena perkataan seorang gadis kecil," Kata Clone Nagi yang melihat pembicaraan antara Rakan dan Homura dari jarak yang agak jauh. "Dia biasanya adalah seseorang yang berkepala dingin, tapi kalau seseorang sudah membicarakan sesuatu yang berhubungan dengan masa lalunya ia pasti marah besar."

"Wajar kalau dia marah, sebab Jack Rakan adalah seseorang yang merangkak naik dari budak ke orang yang bebas di zaman perang, dia memang tidak memiliki bakat yang setara denganmu Thousand Master tapi ia bisa menutupi perbedaan bakat itu dengan kejeniusan, kerja keras dan pengalaman yang ia miliki," Kata Fate. "Sebagai petarung aku ingin sekali mencoba untuk bertarung dengannya, tapi sayangnya saat ini aku tidak bisa melakukan hal itu. Sebab aku harus bertarung denganmu yang seharusnya sudah menjadi wadah bagi Ialda-Sama. Kalau kau ada disini dan Ialda-Sama masih menggunakan tubuhmu itu berarti tubuh yang kau pakai saat ini adalah tubuh palsu atau klon dan roh yang ada di tubuhmu itu adalah bagian dari rohmu yang disegel di Artefak milik Albiero Imma."

"Bravo! Analisamu tepat wahai musuhku!" Kata Clone Nagi sambil menepuk tangannya. "Aku memang Nagi Springfield, tapi aku memakai tubuh palsu dengan setengah bagian dari rohku yang tersimpan di artefaknya Al. Tapi aku jamin kalau kekuatanku setara dengan diriku yang asli."