Kediaman Emiya di pinggiran Neo Ostia, tepat di dalam kamar pribadinya Setsuna.
"Shirou-kun, Setsu-chan kenapa kalian berdua mengajakku ke dalam kamar di saat teman-teman kita yang lain sedang sibuk untuk memilih baju yang akan dikenakan untuk pesta dansa nanti," Wajah Konoka terlihat kesal, ia juga ingin memilih baju formal untuk pesta dansa di kantor gubernur jenderal Neo Ostia. Tapi tiba-tiba saja ia dibawa oleh Shirou dan Setsuna ke tempat lain, wajar kalau saat ini ia merasa tidak senang. "Jangan bilang kalau kalian berdua mau mengajakku untuk melakukan threesome! A-aku merasa senang kalau aku bisa melakukan hal tersebut dengan kalian berdua, tapi kurasa ini bukanlah saat yang tepat untuk melakukan hal yang senonoh!"
"Duaggh!"
Shirou memukul kepala, Konoka karena ia sudah mengatakan hal yang tidak-tidak. Sedangkan Setsuna hanya bisa menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya mendengar ucapan ngaco yang keluar dari mulutnya Konoka.
"Aaauuh!" Teriak Konoka yang memegangi bagian atas kepalanya yang dipukul oleh Shirou. "Shirou-kun! Kenapa kau malah memukul kepalaku seperti itu!"
"Aku dan Setsuna mau membicarakan hal yang serius denganmu," Kata Shirou sambil menghela nafasnya. "Tapi kamu malah mengucapkan hal yang mesum seperti itu! Doujinshi ngaco milik Haruna sudah membuat pikiranmu menjadi kacau. Sigh, sebenarnya aku masih ingin menasihatimu, Konoka-san. Tapi karena ada hal yang lebih penting yang harus kuketahui, aku menasihatimu nanti saja deh."
"Kalian berdua ingin membicarakan hal penting denganku?" Tanya Konoka yang terlihat kaget melihat ekspresi serius di wajah Shirou. "Hal penting macam yang ingin kalian bicarakan denganku."
"Sakurazaki Setsuna yang selama ini menjadi pengawalmu sebenarnya adalah kakak kandungmu yang terlahir lebih dulu darimu, kalian berdua adalah kakak dan adik dengan ayah yang sama dan ibu yang berbeda," Jawab Shirou. "Setsuna terlahir dari istri pertamanya Eishun-san sedangkan kau terlahir dari istri kedua. Dan alasan mengapa kakak kandungmu dijadikan pengawal yang bertugas untuk menjagamu ialah karena keputusan dari para elder di keluarga Aoyama dan keluarga Konoe, yang tidak ingin anak setengah siluman seperti Setsuna menjadi penerus aliran Shinmei."
Setsuna terlihat sedih ketika ia mengingat perlakuan tidak adil yang diterimanya ketika ia masih kecil, hanya karena ia seorang hanyou.
Sedangkan Konoka hanya terdiam dengan wajah yang datar tapi air mata mengalir deras. Ia bergerak pelan ke arah Setsuna lalu memeluk tubuh Setsuna dengan erat lalu berkata;
"Maafku aku Nee-san! Maafkan aku! Karena keberadaanku, keberadaanmu ditolak oleh keluarga Aoyama. Dan sekali lagi maafkan aku karena aku tidak tahu kalau Setsu-chan yang adalah teman terdekatku sebenarnya adalah kakak perempuanku sendiri!"
Setsuna memeluk balik Konoka dan keduanya lalu berpelukan erat. Setsuna menyangka kalau Konoka akan marah atau mengamuk padanya kalau Konoka tahu kalau ia adalah kakak perempuannya. Tapi ternyata tidak, Konoka bisa menerima kenyataan kalau ia adalah kakak perempuannya. Konoka bahkan tidak marah kepada dirinya melainkan ikut sedih atas ketidakadilan yang terjadi kepada Setsuna.
Shirou merasa lega, ketika ia melihat kalau Konoka bisa menerima Setsuna sebagai kakak perempuannya. Sebelumnya ia sudah merasa kuatir kalau Konoka akan bereaksi negatif terhadap Setsuna. Tapi ternyata kekuatiran yang ia miliki terlalu berlebihan, sebab kekuatiran yang ia bayangkan sama sekali tidak terjadi. Konoka dan Setsuna bisa saling menerima keadaan satu sama lain sebagai kakak dan adik.
***
"Eeeh! Kita semua diundang ke pesta dansa yang diadakan di kantor gubernur jenderal yang ada di atas gunung itu!" Teriak Makie, Yuuna, Ako dan juga Sayo.
"Yaah gubernur jenderal Neo Ostia, mengundang kita semua ke pesta dansa yang diadakan dua jam lagi," Kata Rin yang merasa kewalahan melihat kehebohan yang ditunjukkan oleh Makie, Yuuna, Ako dan Sayo. "Karena itu aku sudah menyiapkan pakaian pesta atau gaun untuk kita semua."
"Eh, Tohsaka-san, kau bilang kalau kau sudah menyiapkan gaun untuk kita semua. Tapi aku sama sekali tidak melihat gaun dimanapun?" Tanya Akira sambil mengangkat tangan kanannya dengan wajah yang terlihat agak bingung.
"Ah benar juga, aku memang sudah menyiapkan gaunnya tapi aku belum memperlihatkannya kepada kalian semua," Jawab Rin sambil mengusap-usap bagian belakang dari kepalanya. "Lebih baik sekarang kukeluarkan dulu gaunnya dari kantung dimensi milikku."
Rin menjentikkan jarinya, lalu tiba-tiba saja di depan Rin muncul rak baju dan pada rak baju itu tergantung banyak sekali gaun dan pakaian pesta dalam berbagai ukuran.
Mata Akira, Sayo, Makie, Ako, Yuuna berbinar ketika mereka berlima melihat gaun -gaun itu, sedangkan Natsumi yang merasa dirinya tidak secantik teman sekelasnya yang lain terlihat agak enggan untuk memakai gaun itu sebab ia merasa kalau ia tak akan terlihat cantik walaupun ia memakai gaun yang indah.
Gu Fei bingung karena ia tidak pernah memakai pakaian formal, jadi ia tidak tahu harus memilih gaun yang mana. Kaede hendak memilih kemeja, jas dan celana bahan untuk ia pakai ke pesta dansa. Tapi Rin melarang Kaede untuk mengenakan pakaian semacam itu ke pesta dansa, karena Rin merasa kalau Kaede mengenakan pakaian untuk pria maka itu hanya akan menyia-nyiakan tubuh Kaede yang tinggi dan seksi. Sehingga Rin memilihkan one piece dress dengan bagian dada yang ketat berwarna ungu.
Sayo dan Akira memilih Kimono sebagai pakaian formal mereka. Karena mereka berdua adalah tipe yamato nadeshiko, maka keduanya sangat cocok untuk mengenakan kimono.
Ako dan Makie memilih gaun yang simple dan tidak erotis tapi cocok untuk dipakai untuk mereka berdua. Sakura memilih gaun berwarna ungu muda yang di bagian belahan dadanya agak terbuka. Rambut Sakura juga menjadi berwarna ungu seperti di masa lalu ketika ia masih menjadi seorang Matou. Tapi yang paling unik ialah kedua mata Sakura ditutup oleh penutup mata, sama seperti Rider Medusa.
Asuna mengenakan gaun pink panjang yang menutupi hampir seluruh bagian kakinya. Bahkan saat ini rambutnya terurai tanpa twintail yang menjadi ciri khas dirinya.
Anya, dalam wujud remajanya mengenakan gaun yang mirip dengan yang dipakai oleh Asuna. Hanya saja dadanya lebih menonjol dari Asuna.
Luvia mengenakan gaun super tipis berwarna emas yang berkilauan, yang terlihat tidak pantas untuk dipakai oleh dirinya. Dan Rin mengenakan gaun merah darah dengan renda di bagian bawahnya.
"Ohohohohoho, Tohsaka Rin, gaun itu benar-benar tidak cocok untuk dikenakan oleh gorila sepertimu!"
Luvia meledek Rin sambil tertawa ala nona besar sombong yang menjadi ciri khasnya.
"Sigh, terserah kau saja deh," Sayangnya Rin tidak mempedulikan ucapan Luvia sama sekali dan memilih untuk pergi mencari Shirou.
Luvia yang tidak terima dengan reaksi dari Rin mengejar Rin sambil terus meledek Rin yang tentu saja tidak dipedulikan oleh Rin.
Kasumi mengenakan gaun berwarna oranye gelap, yang bagian pundak kanannya lebih terbuka. Di kedua tangannya ia mengenakan sarung tangan beludru dengan warna yang sama dengan warna gaunnya.
Dan akhirnya Gu Fei mengenakan cheong sham berwarna kuning keemasan yang terlihat sangat cocok untuk dipakai olehnya.
***
Haruna Saotome sudah kembali ke wujud aslinya, yang masih muda, tapi ia dilarang pergi ke pesta dansa oleh Rin. Karena Rin tahu kalau Haruna hanya akan membuat masalah di pesta dansa. Makanya saat ini tubuh Haruna diikat dengan ikatan ala penyu. Dan kedua matanya ditutup oleh kain putih, telinga Haruna tertutup oleh penyumbat telinga, mulutnya di tutup dengan kertas mantra yang akan membuat dirinya sama sekali tak dapat bicara.
Gilanya Haruna sama sekali tidak merasa kesakitan atau merasa sedih. Wajah Haruna malah memerah dan keringat mengalir deras dari tubuhnya. Nafasnya juga terdengar amat berat. Haruna gadis paling bejat dan mesum di seluruh Mahora Gakuen saat ini sedang merasa sangat terangsang karena ikatan yang mengikat tubuhnya. Pikiran mesum dan bejat yang ia miliki membuatnya memiliki yang jauh berbeda dari orang normal kalau tubuhnya diikat ketat dengan menggunakan tali.
Bagi Haruna Saotome kondisi yang saat ini sedang ia rasakan saat ini bukanlah siksaan, melainkan surga dunia yang membuat pikiran mesumnya naik ke level yang lebih tinggi.
Bukannya bertobat, ia malah menjadi jauh lebih mesum lagi dari sebelumnya. Dan suatu saat di masa depan Haruna akan menghabiskan sisa hidupnya menjadi seorang ero mangaka yang sangat tenar...