"Theodora obsesiku terhadap Nagi-Sama memanglah tidak sehat, aku tahu akan hal itu," Kata Seras dengan mimik wajah yang terlihat sedih dan penuh dengan penyesalan. "Tapi obsesiku itu akhirnya berubah menjadi sebuah cinta yang tulus, dan aku mencintai Nagi-Sama dengan sepenuh hati dan merelakan dirinya menjadi pasangan dari Tuan Putri Arika, tapi aku tetap ingin memiliki sesuatu dari Nagi-Sama. Makanya aku diam-diam mengambil sperma milik Nagi-Sama dan memasukkannya ke dalam kandunganku agar aku bisa memiliki anak dari Nagi-Sama. Dan rupanya keinginanku terkabul karena aku memiliki seorang putra dari Nagi-Sama."
Tindakan nekat dari Seras membuat Negi merasa bingung karena dia tidak terlalu mengerti dengan topik yang dibicarakan oleh Seras dan Theodora. Tapi Negi terlihat agak kesal ketika ia mendengar pengakuan Ricardo yang membuat Arika ibunya mengalami banyak penderitaan, hanya karena ucapan Theodora yang menjelaskan kalau para anggota Ala Rubra sudah memaafkan Ricardo yang membuat Negi menahan diri untuk tidak menyerang Ricardo.
Reaksi Kotarou juga sama dengan Negi karena yang ada di otaknya Kotarou hanyalah bertambah kuat, pertarungan dan melindungi Natsumi. Soal Ricardo ia merasa jijik dengan tindakan anggota senat dari Megalomesembria itu, karena mengkhianati teman sendiri adalah sesuatu yang Kotarou benci. Kotarou lebih memilih mati di tangan musuh daripada harua mengkhianati temannya sendiri. Tapi karena Kotarou bisa melihat kalau Ricardo benar-benar menyesal dan tersiksa secara mental karena pengkhianatan yang dulu dilakukan olehnya, maka Kotarou tidak mau berkomentar apa-apa soal Ricardo, karena ia tahu Ricardo sudah menerima hukuman dari tindakannya sendiri.
Chisame benar-benar terlihat kaget dengan kenekatan Seras dan pengkhianatan dari Ricardo dua puluh tahun yang lalu. Chisame mengakui kalau dirinya adalah seorang gadis remaja yang terkadang melakukan sesuatu yang agak tidak bermoral, tapi tindakan yang ia lakukan tidak pernah merugikan orang lain ataupun melampaui batas. Kedua matanya dibuat terbuka melihat kenyataan yang bisa terjadi kepada manusia yang terobsesi dengan seseorang dan kerakusan akan harta dan jabatan.
Tiruan Evangeline cuma bisa menghela nafasnya dalam-dalam, ia keluar dari gulungan terlarang untuk melatih Negi dan bukan melihat sesi curhat dan penyesalan seperti yang saat ini terjadi di depan matanya. Ia melihat ke arah Shirou yang wajahnya sangat mirip dengan lelaki yang sangat ia cintai, walaupun Shirou mirip dengan Nagi dari kemampuan bertarung dan kapasitas energi sihir tapi sifat mereka berdua berbeda sangat jauh.
Nagi itu polos, bodoh dan kekanak-kanakan, sedangkan Shirou itu serius penuh perhitungan memiliki rasa keadilan yang tinggi dan sedikit manipulatif. Sifat yang berbeda seratus delapan puluh derajat itulah yang membuat tiruan Evangeline merasa heran kenapa ayah dan anak itu bisa sangat berbeda dalam banyak hal.
Shirou yang menyampaikan informasi mencengangkan yang membuat Seras dan Ricardo panik. Terlihat tetap tenang dan tidak menunjukkan emosi apapun di wajahnya. Shirou tahu kalau kelak Seras dan Ricardo akan menemui Negi atau dirinya dan mereka berdua akan mencoba mendekati Negi dan dirinya dan mencoba untuk membantu baik dirinya atau Negi untuk menebus rasa bersalah yang mereka miliki akibat tindakan yang mereka lakukan.
Makanya Shirou mengungkapkan rahasia terdalam yang mereka berdua miliki untuk melihat apakah mereka berdua benar-benar sudah bertobat dan menyesal atau penyesalan mereka hanyalah penyesalan yang suam-suam kuku.
Ia sendiri tidak sengaja mendapatkan informasi rahasia mengenai mereka berdua dari Rakan yang merasa curiga dengan anaknya Seras yang memiliki kemiripan dengan Nagi dan pengkhianatan dari Ricardo yang diungkapkan oleh salah satu petinggi Megalomesembria yang ditangkap oleh Nagi yang ingin mengetahui lokasi dimana Arika akan dieksekusi.
Shirou tidak suka dengan tindakan yang baru saja ia lakukan, tapi ia tidak punya pilihan lain dalam hal ini. Karena ia tidak ingin adiknya yang masih polos dan mudah percaya dengan orang lain mendapat pengkhianatan seperti yang ayahnya alami. Seperti yang dialami oleh Archer dirinya dari masa depan dimana ia memilih pilihan yang salah tepat setelah ia dikhianati oleh orang yang ia anggap teman yang sudah ia tolong dengan tulus tanpa mengharapkan balasan, dan menjadi boneka dari iblis yang memanipulasi Archer menjadi algojo banyak sekali manusia dengan alasan untuk menyelamatkan umat manusia.
Ia tidak ingin Negi mengalami penderitaan yang sama dengan yang Archer alami.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Sigh kalau sesi curhat kalian yang dimulai karena perkataan dari perkataan anak pertamanya Nagi sudah selesai bagaimana kalau kita kembali ke tujuan awal kita dimana seharusnya kita melatih muridku dan sahabat anjingnya itu," Kata tiruan Evangeline. "Drama murahan yang baru saja kalian perlihatkan membuatku mengantuk dan muak tahu!"
"Ah, maafkan kami, karena ucapan dari putra pertamanya Nagi kami sampai lupa tujuan kami datang kemari," Kata Theodora dengan wajah yang memerah karena ia merasa malu. "Biar kuperkenalkan diriku sekali lagi kepada kalian berempat, namaku adalah Theodora putri ketiga dari kerajaan Hellas sekaligus istri dari Jack Rakan si seribu pedang."
"Dan namaku adalah Ricardo, anggota senat dari Megalomesembria yang sudah setengah pensiun," Kata Ricardo dengan senyum artificial ala robot yang sudah kembali ke wajahnya. "Aku minta maaf sebesar-besarnya kepadamu Negi karena aku sudah membuat ibumu kehilangan negerinya dan rakyatnya."
"Namaku Seras, sekretaris jendral dari ksatria Ariadne, sekaligus ibu dari putra ketiganya Nagi-Sama," Wajah Seras memerah karena ia harus mengakui kalau ia memiliki anak dari Nagi meskipun Nagi tidak berhubungan badan dengan dirinya. "Dan aku sampai sekarang masih merasa bersalah dengan kenekatan yang aku lakukan dulu."
Mendengar kalau dirinya dan Kotarou akan dilatih oleh dua orang yang bisa dibilang berpengalaman tentu saja Negi merasa senang, tapi karena pengungkapan dosa dari Seras dan Ricardo, Negi tidak tahu apakah mereka berdua datang untuk melatih dirinya dan Kotarou untuk penebusan dosa. Atau karena mereka benar-benar ingin membuat dirinya dan Kotarou bertambah kuat? Negi dibuat bingung apakah ia harus menerima tawaran mereka atau tidak.
"Ricardo-san, Seras-san aku tahu kalian berdua sudah menyesal dengan tindakan bodoh yang kalian lakukan di masa lalu," Kata Negi dengan wajah yang memperlihatkan kesedihan tapi juga menampilkan senyuman yang tulus. "Ricardo-san karena godaan harta dan jabatan kau mengkhianati Ala Rubra, tapi aku yakin kau dibuat menderita secara batin karena tindakan yang kau lakukan membuat banyak korban jiwa jadi aku memaafkanmu, Seras-san kalau boleh jujur aku tidak terlalu mengerti dengan tindakan apa yang kau lakukan kepada ayahku, tapi kalau kau mau minta maaf lakukanlah secara langsung. Karena saat ini Clone dari ayahku sedang berada di kediaman Emiya. Aku yakin dia akan senang mengetahui kalau saat ini ia memiliki putra ketiga yang tidak ia ketahui."
"Eeeeeeeh!" Teriak Theodora, Seras dan Ricardo yang kaget mendengar informasi yang mengejutkan dari Negi.
***
Arika muncul dari dalam bayangannya Karin dan ia bisa melihat kalau Karin yang muncul di depan kediaman Emiya agak berbeda dengan Karin yang ia kenal. Arika berniat untuk keluar dari bayangannya Karin dan bertanya kepada Karin dan bocah lelaki yang berada di sebelahnya mengapa mereka ada di tempat ini. Tapi sebelum Arika sempat melakukan hal itu, Nagi tiba-tiba saja muncul dan menendang Karin beserta Touta yang bersama dengan Karin.
"Kalian berdua berteriak kencang di depan rumah orang lain di saat aku dan istriku sedang sibuk membuat anak!" Teriak Nagi yang terlihat sangat kesal. "Gara-gara kalian istriku tiba-tiba saja pergi dari kamar dan aku jadi kehilangan mood untuk melakukan hubungan badan! Apa kalian berdua mau mati dengan cara mengenaskan karena berani mencari masalah denganku!"
Arika yang saat ini sudah berpindah tempat ke dalam bayangan suaminya, benar-benar lupa kalau suaminya adalah orang yang pukul duluan lalu tanya belakangan. Karena tindakan dari suaminya itu ia tidak memiliki kesempatan untuk bertanya kepada Karin yang ia yakin adalah versi yang berbeda dari Karin yang ia kenal. Karena serangan Nagi membuat Touta dan Karin pingsan dalam sekejap.
"Sigh Nagi aku baru mau bertanya siapa mereka berdua sebenarnya, tapi kau malah membuat mereka pingsan sehingga saat ini aku tidak bisa bertanya kepada mereka," Kata Arika yang keluar dari dalam bayangannya Nagi. "Lain kali kau harus berusaha untuk menahan emosimu itu, suamiku."