"Hei, Negi biarkan aku dan juga Seras untuk melatihmu!" Kata Ricardo. "Karena aku dan Seras ingin melihat Rakan kalah oleh orang lain selain Nagi, dan anggap juga ini sebagai salah satu penebusan dari dosa yang kami berdua lakukan di masa lalu. Meskipun aku tahu hanya dengan melatihmu saja tidak akan cukup untuk menebus semua kesalahan kami terhadap ayahmu."
"Melatihku?" Kata Negi yang dibuat terkejut dengan keputusan dari Ricardo sampai-sampai kedua matanya terbelalak. "Bukannya aku ragu dengan kemampuan kalian, tapi apa kalian berdua mampu melatihku sebaik Master Evangeline atau Shirou-Nii?"
"Seras adalah guru terbaik di Mundus Magicus dalam teori sihir! Dan aku adalah ahli beladiri tangan kosong terbaik di Megalomesembria, kau harusnya bersyukur dan merasa terhormat karena dilatih oleh dua orang yang memiliki kualifikasi tingkat tinggi dalam melatih seseorang menjadi kuat!" Ricardo berkata-kata dengan penuh kepercayaan diri, dan Seras juga terlihat sama percaya dirinya dengan Ricardo. Dan hal itu membuat tiruan Evangeline yang merasa kalau dirinya adalah satu-satu guru yang layak untuk Negi menjadi marah.
"Fuuh orang lemah seperti kalian berdua cuma bisa omong besar, kalian juga nggak pernah menang dari Rakan!" Kata tiruan Evangeline dengan nada menyindir.
"Apa!? Eva, kau itu cuma tiruan tahu, kenapa kau harus sesinis itu kepada kami!" Teriak Ricardo.
"Aku cuma mengatakan kenyataan," Kata Tiruan Evangeline yang semakin sinis kepada Ricardo dan Seras. "Kalian berdua hanya petarung Level A yang bahkan tidak masuk ke daftar seratus orang terkuat di Mundus Magicus, kalian bisa masuk ke daftar seribu orang terkuat di Mundus Magicus saja sudah bagus tahu!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Tiruannya Evangeline dengan seenaknya menghina dua orang VIP dari dua negara yang berkuasa di Mundus Magicus," Kata Chisame yang tidak terlihat heran melihat kelakuan tiruan Evangeline. "Dia memang pantas mendapatkan salah satu harga buronan termahal di Mundus Magicus kalau ia tidak merasa takut kepada dua orang yang bisa memerintahkan banyak prajurit untuk menangkap dirinya."
"Yah, anggap saja mereka bertiga sedang bercanda," Kata Shirou sambil tertawa geli melihat pertengkaran antara Ricardo dan tiruan Evangeline. "Karena dari ucapan Ricardo barusan kemungkinan besar dia memiliki yang cukup dekat dengan Evangeline-san."
"Arrrgh Eva, mau tiruan ataupun yang asli kalian berdua sama-sama menyebalkan!" Kata Ricardo sambil menggertakan giginya. "Sigh, sudahlah! Bocah hanyo disana! Kau partnernya Negi di arena pertarungan bukan? Sebaiknya kau bersiap! Sebab aku akan melatihmu dengan keras!"
"Eh, aku nggak usah, aku nggak butuh dilatih oleh..," Sebelum Kotarou sempat menyelesaikan kata-katanya. Ricardo menyelap ucapannya dan berkata;
"Serahkan urusan beladiri padaku. Biar begini, aku pernah jadi pengajar beladiri tangan kosong yang ditakuti sampai-sampai aku dijuluki guru iblis!"
"Aku adalah guru spesialis teori dan sihir tempur, serahkan urusan menyelesaikan seribu petirmu kepadaku!" Kata Seras yang merasa yakin kalau ia bisa membantu Negi menyelesaikan seribu petir miliknya.
"Aku tidak ahli dalam beladiri ataupun sihir tempur, tapi aku cukup kuat, lho. Aku akan membantu kalian berdua dengan semua hal yang aku bisa," Kata Theodora.
"Kalian berdua tidak perlu mendengarkan ucapan dari ketiga orang lemah itu," Kata tiruan Evangeline yang terlihat kesal dengan Ricardo, Seras dan Theodora. "Aku sendiri saja sudah cukup untuk menjadi guru dari kalian berdua!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Berhenti memprovokasi mereka bertiga Evangeline-san," Kata Shirou yang menutup bibir tiruan Evangeline dengan menggunakan telapak tangan kanannya. "Tidak perlu membuang waktu dengan percuma dengan menantang dan memprovokasi mereka bertiga, hanya karena kau merasa kesal akibat bukan hanya kau saja yang akan melatih Kotarou dan juga Negi."
"Tcch, Emiya karena aku menghormatimu sebagai seseorang yang sangat kuat, aku akan berhenti memprovokasi mereka bertiga," Kata tiruan Evangeline yang menyingkirkan tangan kanan Shirou dari mulutnya. "Tapi ingatlah ini, aku akan melatih kedua bocah itu seratus kali lipat lebih keras dari sewaktu aku menyiksa mereka di dalam gulungan terlarang ketika mereka berusaha mempelajari Magia Erebea."
Kotarou dan juga Negi menelan ludah mereka ketika mendengar ucapannya tiruan Evangeline. Keduanya tahu ketika mereka sudah mulai berlatih mereka akan mengalami neraka yang sangat mengerikan.
"Kalau begitu ayo segera kita mulai latihannya!"
Theodora mengeluarkan diorama sihir dari dalam kantung dimensi miliknya dan tentu saja Negi dibuat terkejut dengan diorama itu.
"Theodora-Sama diorama itu?" Tanya Negi.
"Pertandingan yang akan kau lakukan melawan suamiku tinggal beberapa hari lagi, jadi aku membawa diorama sihir ini agar kau dan juga Kotarou bisa berlatih selama beberapa bulan," Jawab Theodora. "Latihan selama beberapa hari tidak akan cukup untuk kalian berdua untuk mendapatkan kekuatan yang cukup untuk setidaknya mengimbangi kekuatan dari suamiku."
"Ooh aku sama sekali tidak menyangka kalau ada diorama sihir yang mirip dengan diorama sihir milik Evangeline di tempat ini," Kata Chisame.
"Ini benar-benar bagus!" Kata Kotarou yang terlihat senang dengan keberadaan dari diorama sihir. "Dengan menggunakan diorama itu, kita akan memiliki waktu yang cukup untuk berlatih Negi!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
'Ini benar-benar bagus! Aku selama ini sudah merasa putus asa, karena aku tahu aku nggak bisa menang melawan Rakan-san hanya dengan modal semangat saja! Tapi keberadaan Ricardo-san, Seras-san dan juga diorama yang dibawa oleh Theodora-Sama membuatku mendapatkan harapan! Kurasa aku memiliki kesempatan untuk menang!' Negi yang sudah tahu kalau ia tidak memiliki kesempatan untuk menang melawan Rakan saat ini merasa kalau dia memiliki sedikit harapan untuk bisa menang karena bantuan dari Ricardo, Seras dan Theodora.
"Negi, aku tahu kalau kau merasa senang dengan bantuan dari Seras-san, Theodora-Sama dan Ricardo-san," Kata Shirou dengan nada yang serius ketika ia melihat mimik wajah dari Negi yang terlihat kegirangan. "Tapi kau harus ingat, kalau Rakan-san adalah seorang petarung yang sangat kuat dan juga berpengalaman, jadi meskipun kau mendapatkan waktu latihan tambahan selama beberapa bulan. Kau juga harus tetap menyusun rencana yang matang kalau kau mau mengalahkan Rakan atau paling tidak bertarung imbang dengan dirinya."
"Aku tahu Shirou-Nii, beberapa bulan latihan saja tidak akan cukup bagiku untuk bisa menang melawan Rakan-san," Kata Negi dengan wajah yang terlihat serius. "Jadi Shirou-Nii nggak perlu merasa kuatir, karena aku dan juga Kotarou pasti akan menyusun rencana yang matang agar kami berdua bisa menang melawan Rakan-san."
"Emiya berkata benar, bocah," Kata tiruan Evangeline. "Meskipun waktu berlatih dan gurumu bertambah, percuma saja kalau kau nggak memiliki strategi yang bagus untuk melawan daruma berotot itu. Karena yang akan bertarung melawan dia secara langsung adalah dirimu, kuharap kau bisa menunjukkan pertarungan yang bagus setelah latihanmu selesai."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di minggu pertama latihan, Kotarou dan juga Negi mendapatkan latihan dasar fisik yang sangat berbeda dari latihan fisik yang selama ini mereka lakukan. Cara latihan fisik ala militer yang Ricardo ajarkan kepada mereka berdua membuat Negi dan Kotarou mendapatkan kekuatan fisik yang jauh lebih solid dari sebelumnya.
Selain Latihan dasar fisik, Ricardo juga melatih kemampuan beladiri Kotarou dan Negi. Menurut Ricardo kemampuan beladiri Negi terlalu berdasarkan buku dan teoritis sehingga semua serangan Negi terlalu mudah dibaca, sedangkan Kotarou kebalikan dari Negi hanya saja gerakan tubuh Kotarou dalam menggunakan jurus tangan kosong terlalu kaku dan tidak solid sehingga menyia-nyiakan banyak tenaga dan gerakan.
Untuk mengatasi masalah yang dimiliki oleh Kotarou dan Negi, Ricardo menyuruh Negi untuk bertarung tangan kosong secara freestyle melawan Shirou, sehingga Negi bisa lebih mengembangkan kemampuan beladiri yang ia miliki. Sedangkan Kotarou harus berlatih beladiri secara benar dari awal lagi sehingga ia memiliki gerakan yang lebih solid.
Teori sihir yang dimiliki oleh Negi sudah sangat solid dan bagus sehingga Seras tidak memiliki kesulitan dalam membantu Negi mengembangkan seribu petir. Kotarou yang lebih menggunakan Ki daripada sihir tidak bisa mendapatkan bantuan dari Seras yang tidak tahu cara menggunakan Ki sehingga Shirou harus membantu Kotarou mengembangkan jurus baru.
Selain teori sihir, Ki dan latihan dasar beladiri dan fisik. Shirou yang kekuatannya ialah Level S melakukan latihan tanding melawan Negi dan Kotarou agar Kotarou dan juga Negi setidaknya memiliki pengalaman yang cukup untuk melawan seseorang yang berada di Level S. Tentu saja Shirou tidak serius melawan Kotarou dan Negi karena kalau ia serius maka akan terjadi pembantaian terhadap Negi dan Kotarou.