"Di kampung halamanku yang ada di dunia lama, para ilmuwan sudah menemukan bom yang sangat kuat. Meskipun masih ada perang di beberapa tempat yang ada di dunia lama, kemungkinan untuk terjadinya perang dunia yang baru sangatlah kecil meskipun masih ada," Kata Nagi yang duduk di sebuah pagar yang menghadap ke sebuah danau yang sangat indah. "Karena katanya kalau memulai sebuah perang, pada akhirnya semua akan hancur lebur. Tapi kapan perang di Mundus Magicus akan berakhir, apa sampai kerajaan Hellas hancur? Apakah di Mundus Magicus ini tidak ada sihir yang lebih kuat dari bom nuklir yang ada di dunia lama? Sehingga perang yang berkepanjangan bisa langsung dihentikan dengan ancaman menggunakan sihir tersebut."
"Kalau dari semua pengetahuan soal sihir di Mundus Magicus tidak ada sihir yang memiliki daya hancur setara dengan bom nuklir, tapi kalau yang sedikit mendekati sih ada," Kata Albiero yang menanggapi perkataan Nagi. "Hanya saja sihir tersebut tidak akan cukup untuk memberi ancaman yang menakutkan agar perang bisa dihentikan, dan kalaupun ada sihir pribadi yang memiliki kekuatan penghancur yang melampaui bom nuklir seperti yang dimiliki oleh Master Zelretch. Aku yakin kalau sihir itu akan langsung digunakan untuk menguasai dunia oleh salah satu pihak yang mendapatkan sihir itu. Atau lebih parah kalau sihir semacam itu digunakan untuk menghancurkan dunia."
"Mau ada yang menguasai dunia ini ataupun menghancurkan dunia terus terang aku nggak mau ambil pusing," Kata Rakan yang asyik meminum sake sambil melihat ke arah bulan. "Hal seperti itu terlalu merepotkan untukku, akan lebih baik menyerahkan masalah semacam itu kepada orang yang sanggup mengatasinya sedangkan aku lebih suka menjadi orang yang membantu dari balik layar."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Kelompok yang ingin menguasai dan menghancurkan dunia memang ada," Kata Gatou yang datang bersama dengan Takamichi kecil.
"Oh, Gatou akhirnya kau datang juga," Kata Albiero. "Apa kau sudah selesai melakukan penyelidikan yang kuminta?"
"Ya, penyelidikan yang kulakukan bersama dengan Takamichi membuahkan hasil," Jawab Gatou. "Biang keladi dari perang besar yang terjadi saat ini sudah masuk ke dalam pusat kerajaan maupun pihak aliansi, kelompok teroris misterius Cosmo Entelecheia."
"Cosmo Entelecheia, huh," Kata Albiero yang terlihat cukup kaget ketika mendengar nama tersebut. "Itu adalah nama kelompok yang pernah dikalahkan oleh Dark Evangel dua ratus tahun yang lalu bersama dengan kelompok para immortal yang ia bentuk yaitu Uq Holder tidak kusangka kalau kelompok itu sekali lagi mulai bergerak. Tampaknya Dark Evangel dan Uq Holder tidak bisa mengalahkan Cosmo Entelecheia secara penuh."
***
Timeskip beberapa hari kemudian di Megalomesembria.
"Ada apa Gatou sampai sengaja memanggil kami ke ibu kota segala?" Tanya Nagi. "Kau tahu bukan kalau aku sama sekali tidak suka dengan Megalomesembria yang terlalu megah dan ramai."
"Ada orang yang ingin membantu kita," Jawab Gatou yang berdiri di samping Takamichi dengan rokok yang tersulut di mulutnya.
"Membantu kelompok kita?" Kata Nagi. "Apakah Senat McGil yang saat ini ada ada dibelakangmu, yang ingin membantu kita?"
"Tidak bukan aku," Kata MCGil. "Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku sebagai anggota senat untuk membantu kalian, tamu kehormatan kalian adalah putri Arika yang berasal dari kerajaan Vespertatia."
Dari arah belakang McGil ada seorang gadis berambut pirang dengan beralis aneh yang mengenakan mantel yang hampir menutupi seluruh tubuhnya. Wajahnya yang cantik terlihat dingin dan menakutkan seolah ia tidak mempedulikan hal apapun di dunia ini.
Dan wajah yang dingin dari Arika putri dari kerajaan Vespertatia, menarik perhatian dari Nagi Springfield sang Thousand Master.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Ahahahaha kau bisa juga tertarik kepada gadis secantik itu, bocah," Kata Rakan sambil menepuk bahu Nagi dengan amat kencang.
"Apa maksudmu kalau aku tertarik dengan Arika-Hime!?" Kata Nagi dengan wajah yang memerah karena ia merasa malu. "Itu sama sekali tidak mungkin."
"Jangan berpura-pura bodoh, tadi kau mengobrol mesra dengan Arika-Hime bukan?" Tanya Rakan yang masih saja mengerjai Nagi.
"Jangan bercanda Jack! Siapa juga yang mau mengobrol mesra dengan Arika-Hime!" Jawab Nagi masih dengan wajah yang memerah.
"Ahahaha kau benar-benar seorang tsundere," Kata Rakan sambil mengusap-usap kepala Nagi.
"Tadi dia mengatakan: 'Jangan sok akrab menegurku dasar rakyat jelata rendahan!' Perkataan seperti itu mesranya dimana!" Teriak Nagi. "Kepalamu pasti bermasalah, ya Jack? Aku mana mau bermesraan dengan cewek seseram Arika-Hime!"
"Gwahahahahaha cewek cantik, tegas dan berprinsip seperti Arika-Hime kau bilang seram. Kau memang anak kecil yang sama sekali tidak mengerti hal romantis antara pria dan wanita ahahahaha!" Kata Rakan yang tertawa sejadi-jadinya melihat Nagi yang tidak terlalu tahu soal hal romantis.
"Apa maksudmu dengan kalau anak kecil, huh!" Teriak Nagi yang tidak terima kalau ia dipanggil anak kecil oleh Rakan. "Apa kau mau mengajak ribut dengan memanggilku sebagai anak kecil! Aku ini remaja berumur enam belas tahun tahu! Aku sudah bukan anak kecil!"
"Nagi, mungkin umurmu sudah enam belas tahun. Tapi apa kau lupa sampai dua tahun yang lalu Mikoto masih harus menyuapimu sewaktu kau mau makan dan yang paling memalukan adalah kau masih minta ditemani oleh Mikoto ketika kau mau pergi kencing di malam hari karena kau merasa takut bertemu dengan hantu kalau pergi ke toilet sendirian!" Kata Eishun yang membeberkan masa lalu memalukannya Nagi.
"Eishun! Kenapa kau harus membeberkan hal memalukan tentangku di masa lalu bersama dengan Mikoto-chan!" Teriak Nagi dengan wajah yang memerah. "Aku kan sudah bilang kalau tidak usah memberitahukan hal-hal itu kepada siapapun! Karena aku tidak mau mengingat semua hal yang ingin kulupakan itu!"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Setelah momen memalukannya Nagi yang membuat Rakan tertawa terbahak-bahak sampai dia berguling-guling di lantai.
"Jadi apakah Arika-Hime yang merupakan putri dari kerajaan Vespertatia memiliki hubungan darah dengan putri kecilmu itu?" Tanya Rakan.
"Tampaknya dia tidak memiliki hubungan apapun dengan Asuna-chan," Jawab Nagi. "Karena mereka berdua sama sekali tidak mirip, tapi aku yakin kalau mereka berdua punya suatu hubungan yang sama sekali tidak kuketahui."
"Hmm Putri Arika, ya," Kata Eishun. "Yang mulia putri Arika Anarchia Enteofushia putri kerajaan yang terjepit perselisihan tanpa henti antara dua kekuatan raksasa yaitu pihak kerajaan Hellas dan aliansi Megalomesembria dia mengajukan diri jadi mediator untuk menghentikan perang tapi ia tidak berhasil melakukannya sehingga Arika-Hime meminta bantuan kita Ala Rubra."
"Jelas saja dia tidak akan bisa menghentikan perang, kalau hanya mengandalkan statusnya sebagai putri dari kerajaan tertua di Mundus Magicus karena sedari awal kelompok yang menjadi penyebab utama perang ini tidak akan peduli dengan status dari Arika-Hime."
"Ya, tampaknya simpatisan dari Cosmo Entelecheia bukan hanya ada di Hellas dan di Megalomesembria tapi juga ada di Ostia, sehingga Arika-Hime semakin mendapat kesulitan untuk menghentikan perang," Kata Eishun.
"Sepertinya seluruh dunia tengah dipermainkan oleh Cosmo Entelecheia lebih dalam dari yang kita perkirakan," Kata Albiero dengan wajah yang terlihat serius. "Cosmo Entelecheia, kelompok misterius yang sudah ada dari awal kerajaan Ostia berdiri. Kelompok itu sudah berkali-kali dihancurkan di masa lalu tapi anehnya kelompok itu bisa terus bangkit berkali-kali juga. Siapa sosok asli di balik berdirinya kelompok misterius itu, sampai sekarang masih belum diketahui."
"Nagi dan juga diriku sama sekali nggak cocok untuk melakukan penyelidikan," Kata Rakan yang mencoba menjadikan dirinya sebagai seorang narator. "Sehingga Al, Gatou, Takamichi dan Zetch yang melakukan penyelidikan sedangkan aku dan juga Nagi hanya dia di hotel menikmati liburan yang tidak terduga bersama dengan Arika-Hime yang menjadikan Nagi sebagai pembawa barang belanjaan dan ia melarang Nagi untuk pergi dari sisinya selama ia berbelanja.
Mereka berdua sangat akrab dan tampak seperti suami istri dan pasangan kekasih, walaupun Nagi tetap menyangkal kalau ia tidak menyukai Arika-Hime. Tapi lucunya meskipun ia bilang kalau ia tidak suka dengan Arika-Hime ia tetap mau disuruh-suruh oleh Arika dan menemani Arika-Hime berbelanja."
"Berisik kau Jack!" Kata Clone Nagi. "Kau tidak tahu betapa menakutkannya Arika di waktu itu! Kalau saja aku bukan seorang feminist mungkin aku sudah akan bertengkar dengannya dan memukulnya! Tapi sayangnya aku malah jatuh cinta dengan Arika! Bahkan sampai menikah dengannya dan memiliki Negi sebagai putraku."