"Kalian ini, kenapa tidak segera menghubungiku kalau kalian berempat sudah ada di dekat Ostia, jadinya aku bisa menjemput kalian," Kata Shirou yang saat ini sedang mengemudikan zeppelin sihir berbentuk ikan paus. "Untung saja aku sedang berada di luar Ostia untuk membeli perbekalan, dan tanpa sengaja menemukan kalian berempat sedang berkeliaran di luar Ostia. Jadi kalian berempat bisa masuk ke Ostia tanpa harus ketahuan oleh penjaga."
"Ahahaha kami berempat sama sekali tidak tahu kalau kami sudah menjadi buronan, karena selama ini kami berempat berada di daerah yang sangat terpencil dimana berita terbaru sangat jarang masuk," Kata Konoka sambil mengusap-usap bagian belakang kepalanya.
"Yup, tak kusangka kalau musuh memiliki pengaruh yang cukup besar di Mundus Magicus sampai-sampai bisa membuat kita menjadi buronan de gozaru," Kata Kaede. "Untunglah Shirou-dono bisa menemukan kami berempat tepat waktu."
"Yaaah kami berempat di kejar-kejar oleh banyak pemburu hadiah tepat ketika sampai di dekat Ostia," Kata Asuna yang merasa lega karena ia sudah bertemu dengan Shirou. "Dan kami baru mengetahui alasan kami di kejar oleh pemburu hadiah ketika kami berempat bertemu denganmu."
"Shirou-Sama, apa anda yakin kalau kita semua akan baik-baik saja dengan berada di kapal ini?" Tanya Setsuna yang terlihat agak kuatir. "Penjaga di Ostia tidak akan ada yang memeriksa kapal ini bukan?"
"Tenanglah penjagaan di Ostia selama Festival sangat longgar," Jawab Shirou sambil tersenyum. "Dan tidak akan ada penjaga yang akan memeriksa kapal ini, karena kapal ini sedang melewati rute khusus yang tidak dijaga."
"Kenapa justru di saat Festival seperti ini penjagaannya malah longgar? Aku sama sekali nggak mengerti," Kata Asuna.
"Mungkin agar para turis yang datang ke Ostia pada saat Festival tidak akan merasa terintimidasi di saat Festival berlangsung, makanya penjagaannya di longgarkan," Kata Shirou.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di jalanan kota Ostia, yang dipenuhi oleh parade kostum yang meriah.
"Wooow suasana Festival peringatan berakhirnya perang di Ostia, sama seperti Mahora Festival, sangat ramai dan dipenuhi oleh mahluk dari berbagai macam ras," Kata Konoka yang sudah merubah penampilannya menjadi seperti anak kecil dengan menggunakan kemampuan yang ia dapatkan dari pill pengubah umur. "Tapi bedanya, semua mahluk fantasi yang ada disini adalah sungguhan."
"Bayangkan kalau orang-orang yang berkostum di Mahora Festival juga adalah monster sungguhan sama seperti yang ada di Ostia ini," Kata Asuna yang saat ini memakai wujud anak kecil sama seperti Konoka. "Pasti akan ada kehebohan dan kepanikan massal yang sangat besar di seluruh Mahora."
"Jangan berbicara sembarangan seperti itu Asuna-Dono," Kata Kaede yang memakai wujud dewasa yang tidak jauh berbeda dari wujud aslinya hanya saja Kaede mengenakan setelan dan jas dengan ukuran dada yang jauh lebih besar dari Chizuru, selain itu Kaede juga memakai kuping kucing di kepalanya untuk melengkapi penyamaran yang ia gunakan. "Kalau hal itu benar-benar terjadi, kita semua akan berada dalam kesulitan."
"Aaah maafkan aku," Kata Asuna sambil menundukkan kepalanya. "Aku sama sekali tidak menjaga omonganku."
"Sudahlah Asuna-san, kau tidak bermaksud berbicara seperti itu bukan?" Kata Setsuna yang memakai pakaian yang sama dengan Kaede, hanya saja ia menggunakan tubuh anak kecil seperti Asuna dan Konoka. "Lebih baik kita nikmati Festival ini, sama seperti yang disarankan oleh Shirou-Sama."
"Setsuna-dono benar de gozaru," Kata Kaede. "Selama beberapa minggu terakhir kita terlalu sibuk bekerja menjadi petualang untuk mengumpulkan uang, kurasa tidak ada salahnya untuk sedikit bersantai de gozaru."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Kalau dilihat lagi dengan baik, di Festival ini ada banyak sekali poster dan banner dari ayahnya Negi dan Shirou-kun," Kata Konoka sambil mengunyah bakpau daging yang baru saja ia beli. "Ayahnya Negi dan Shirou-kun benar-benar terkenal di Mundus Magicus, rupanya."
"Nagi-Sama adalah pahlawan yang membawa kedamaian ke Mundus Magicus setelah berhasil mengalahkan kelompok teroris yang menyebabkan kekacauan di dunia sihir ini," Kata Setsuna yang senantiasa berjalan di sebelah Konoka untuk menjaganya. "Bukan hal aneh, kalau tema utama dari Festival ini adalah Nagi-Sama."
"Tapi tampaknya yang menjadi topik yang menghebohkan di Ostia saat ini adalah Negi dalam wujud remajanya yang disebut-sebut sebagai reinkarnasi dan kedatangan kedua dari Nagi Springfield," Kata Asuna. "Coba kalian lihat banner besar yang terpasang di tembok gedung itu, pada banner itu tergambar photo dari Negi dan Kotarou."
"Iklan untuk pertandingan beladiri, ya, de gozaru," Kata Kaede sambil melihat ke arah banner yang ditunjukkan oleh Asuna. "Ini menarik sekali, aku tertarik untuk ikut, kalau di beri kesempatan de gozaru."
"Ara ara Negi-kun dan Kota-kun benar-benar terlihat keren di banner itu," Kata Konoka yang mukanya memerah karena ia melihat wajah Negi dan Kotarou. "Sayang sekali aku sudah memiliki Shirou-kun, kalau tidak aku akan mencoba untuk mendekati mereka berdua."
"Sigh, Konoka, Shirou-kun bukanlah milikmu, tapi ia adalah miliknya Rin-san, cewek paling cantik di Mahora Gakuen," Kata Asuna sambil menghela nafas. "Walaupun Rin-san sudah menyetujui kalau kita bisa menjadi istrinya Shirou-kun juga, tapi kita tak bisa menikah dengannya sebelum kita lulus kuliah dan memiliki pekerjaan. Jadi untuk saat ini Shirou-kun adalah miliknya Rin-san."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Humph kau tidak perlu mengingatkanku begitu Asuna, aku sudah tahu kok, kalau kita tidak bisa memiliki Shirou-kun sampai setidaknya kita sudah lulus kuliah dan bekerja," Kata Konoka yang menggembungkan pipinya. "Boleh, kan aku sedikit berkhayal."
"Kalau berkhayal masuk akal sedikit, Konoka," Kata Asuna. "Kau tahu kan apa yang terjadi pada Haruna ketika ia menyombongkan dirinya kepada semua orang di sekolah dan juga kepada fansnya kalau ia sudah berciuman dengan Shirou-kun, Haruna di buat trauma dengan hukuman yang diberikan oleh Rin-san kepadanya, sampai-sampai ia tidak bisa menolak perintah apapun yang diberikan oleh Rin-san."
"Gulp, aku lupa soal hal itu," Kata Konoka sambil menelan ludah. "Aku nggak mau kalau Rin-san melakukan hal yang sama kepadaku."
"Hal yang saat ini aku ingin ketahui ialah, dimana Negi-Dono dan Kotarou-Dono saat ini de gozaru," Kata Kaede. "Aku sama sekali tidak melihat keberadaan mereka berdua di Emiya Mansion."
"Shirou-Sama bilang saat ini mereka berdua sedang berada di arena melakukan pertarungan," Kata Setsuna menjelaskan. "Mereka berdua baru akan kembali nanti sore de gozaru."
Keduanya sibuk melakukan pertarungan terus-menerus, tanpa istirahat," Kata Konoka dengan ekspresi wajah yang dipenuhi oleh kekuatiran. "Apakah mereka berdua akan baik-baik saja?"
"Sakura-san ditempatkan di arena untuk memulihkan mereka berdua setiap kali mereka menyelesaikan pertandingan jadi anda tidak perlu merasa kuatir Ojou-Sama," Kata Setsuna.
"Eeeeeh kenapa bukan aku saja yang saat ini ditempatkan di arena bersama dengan Negi-kun dan Kota-kun!" Teriak Konoka. "Bukankah aku yang seharusnya berperan sebagai healer utama di Ala Alba!?"
"Sakura-san memiliki kemampuan penyembuhan yang setara dengan anda Konoka-Ojou-Sama," Kata Setsuna yang tahu kalau majikannya akan marah ketika ia memberitahukan peran dari Sakura. "Jadi dia yang ditunjuk oleh Shirou-Sama untuk merawat Negi-Sensei dan Kotarou-san selama anda tidak ada disini."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di sore hari setelah pertemuan singkat dengan Negi dan Kotarou, Asuna secara tidak sengaja bertemu dengan Clone Nagi dan Evangeline yang baru saja selesai berkencan di tempat-tempat romantis yang ada di Ostia. Pertemuan itu tentu saja membuat ingatan yang disegel di dalam kepala Asuna jadi meresap keluar. Dan Asuna langsung pingsan karena kepalanya terbebani akibat memori dalam jumlah banyak yang tiba-tiba saja muncul di dalam kepalanya.
Clone Nagi merasa lega, karena Asuna langsung pingsan begitu melihatnya. Clone Nagi merasa belum siap untuk bertemu dengan Asuna, karena belum saatnya untuk Asuna mendapatkan kembali ingatannya yang hilang. Clone Nagi langsung bersembunyi bersama dengan Evangeline di dalam kamar yang mereka tempati untuk menghindari masalah.
***
Semenjak Evangeline tiba di Ostia, ia mengalami sakit kepala parah dan melihat ilusi-ilusi aneh yang menggambarkan seolah ia sudah pernah tinggal dalam waktu yang lama di Ostia dan menjadi salah satu orang yang memimpin Ostia. Selain itu ia merasa kalau ada sesuatu yang memanggil dirinya di bagian terdalam dari reruntuhan Ostia.
***
Di bagian terdalam Ostia, di tempat dimana tubuh Arika Enteofushia di baringkan oleh salah kelompok fanatik yang ingin membangkitkan kerajaan Ostia.
Arika Anarchia Enteofushia, akhirnya terbangun setelah ia tertidur lebih dari satu dekade. Arika bisa merasakan kalau setengah dari dirinya yang menghilang berada sangat dekat dengannya. Dan Arika menginginkan dirinya yang hilang itu kembali kepada dirinya...