Kota pelajar Ariadne, tepat di saat jam pelajaran sejarah.
"Seperti yang tadi telah kusebutkan, penduduk lama di Selatan dan penduduk baru di Utara dari dulu selalu bermusuhan, bahkan saat perang Scismathicum tak ada alasan berarti yang bisa membuat perang tersebut menjadi perang yang melibatkan seluruh Mundus Magicus. Perang berkepanjangan yang melibatkan banyak pihak dan tidak menguntungkan pihak Utara atau pun pihak Selatan.
Dan perang itu adalah sesuatu yang di picu oleh para penjahat yang mencari keuntungan sendiri dengan memanipulasi pihak Utara dan Selatan dsei belakang dan menipu dunia. Dan nama organisasi kejahatan yang menyusup sampai ke pusat dari Utara dan Selatan. Yang menghembuskan kegelisahan dan kekacauan, memupuk kemarahan dan kebencian hingga memperluas api peperangan adalah Cosmo Entelecheia.
Pertarungan yang di lakukan untuk menghancurkan organisasi itu, mengorbankan Ostia ibukota dari kekaisaran terbesar di Mundus Magicus, Vespertatia.
Perang besar itu, menghasilkan akhir yang terburuk. Kekaisaran Vespertatia hancur. Dan penduduk dari kekaisaran itu tersebar ke seluruh Mundus Magicus karena perang. Sebagian tewas karena kelaparan dan sebagian lagi di jadikan budak oleh negara lain. Lalu nama pahlawan yang membongkar semuanya dan menyelamatkan Mundus Magicus adalah Nagi Springfield dan Ala Rubra. Yang namanya di ketahui oleh semua orang di Mundus Magicus."
Yue yang sedari tadi memperhatikan pelajaran sejarah dari guru yang menjelaskan di depan kelas dengan sangat serius, menjadi tersentak kaget ketika Yue mendengar nama Nagi Springfield. Sampai-sampai ia secara reflek berdiri mendadak.
Yue yang berdiri secara mendadak tentu saja menarik perhatian dari seluruh murid di kelas, bahkan guru pria paruh baya yang sedari tadi mengajarkan sejarah di depan kelas.
"Ada apa Yue Farandole? Kenapa kamu tiba-tiba berdiri secara mendadak begitu?"
Guru sejarah itu merasa penasaran kenapa Yue tiba-tiba saja berdiri di tengah-tengah pelajaran. Sampai-sampai ia bertanya kepada Yue.
"Ti-tidak ada apa-apa Sensei," Jawab Yue gugup.
Karena Yue tidak menjelaskan secara rinci apa yang terjadi kepada dirinya, tentu saja sang guru merasa penasaran. Tapi karena jam pelajaran masih berlangsung ia menghilangkan rasa penasaran dari pikirannya dan kembali melanjutkan pelajaran.
"Walau pun di akhir perang besar Ostia di tinggalkan oleh para penduduknya, karena bencana yang membuat sihir tidak bisa di gunakan di area Ostia. Tapi ada sebagian wilayah dari Ostia yang masih bisa di selamatkan. Bulan depan tepat dua puluh tahun setelah perang besar berakhir, di Ostia yang baru akan di buka Festival besar yang melewati batas ras dan negara.
Di Festival ini juga akan di adakan turnamen bela diri memperebutkan piala bernama Nagi Cup."
'Nagi Springfield, kenapa aku merasakan sebuah kehangatan yang dalam ketika aku mendengar nama itu!?" Kata Yue yang bingung kenapa ia bisa bereaksi secara berlebihan ketika mendengar nama Nagi Springfield.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di perpustakaan, tepat setelah pelajaran sejarah berakhir.
Yue mencari buku yang memuat biografi mengenai Nagi Springfield. Karena perasaan aneh yang ia dapatkan ketika mendengar nama Nagi.
"Nagi Springfield, walaupun dia sudah meninggal lebih dari sepuluh tahun yang lalu entah kenapa ketika aku melihat fotonya, aku merasa kalau aku sudah sangat mengenalnya."
Yue saat ini sedang memperhatikan foto dari Nagi ketika ia berumur sepuluh tahun. Yang seratus persen sangat mirip dengan Negi, lelaki yang sangat ia sukai. Dan itulah alasan utama kenapa ia bisa merasakan perasaan aneh ketika Yue mendengar nama Nagi. Karena kedua nama dari ayah dan anak itu tidak jauh berbeda.
"Kau sedang melihat apa Yue?" Tanya Colette yang tiba-tiba saja muncul di belakang Yue.
"Huaaaaa!"
Yue berteriak kaget, kemunculan Colette membuat Yue merasa terkejut sampai-sampai ia melemparkan buku yang sedang ia baca ke udara.
Buku biografi dari Nagi yang terlempar itu tepat mendarat di kepalanya Colette. Dan bagian dari buku itu yang mendarat kepalanya Colette adalah bagian yang keras. Akibatnya saat ini kepala Colette benjol dan ia terjatuh ke lantai.
***
Karena teriakan Yue dan tindakan bodoh yang di lakukan oleh Colette dengan mengagetkan Yue. Mereka berdua di marahi dan di nasehati habis-habisan oleh penjaga perpustakaan. Dan Akhirnya di lempar keluar dari perpustakaan.
"Oooi Colette!" Teriak Yue. "Kenapa sih kau tadi mengagetkanku seperti itu! Karena kebodohanmu barusan aku di usir dari perpustakaan tahu! Padahal buku yang tadi sama sekali belum selesai kubaca!"
"Maaf, Yue," Kata Colette sambil menundukkan kepalanya. "Aku tadi tidak bermaksud mengagetkanmu, dan hanya ingin menyapamu saja. Tapi tidak kusangka kau sedang sangat konsentrasi dalam membaca. Sampai-sampai kau berteriak kaget hanya karena kusapa."
"Sigh, kau sangat tidak bisa membaca situasi seperti biasa," Kata Yue sambil memegangi dahinya. "Makanya kita berdua sering mengalami masalah semacam ini."
"Yah, aku memang orang yang seperti itu, sih," Kata Colette sambil sedikit menjulurkan lidahnya dan mengusap-usap bagian belakang kepalanya. "Tapi aku penasaran Yue, apa yang sebenarnya sedang kau baca? Sampai-sampai kamu tidak menyadari keberadaanku."
"Biografi mengenai Nagi Springfield," Kata Yue. "Aku penasaran seperti apa sebenarnya pahlawan besar yang menyelamatkan dunia, makanya aku membaca buku mengenai dirinya."
"Eeeh kau sedang mencari tahu soal Nagi, ya!?" Teriak Colette dengan mata yang berbinar. "Coba kamu tadi bilang padaku!! Sebagai anggota dari Nagi -Sama Fansclub aku tahu semua hal soal dirinya."
"Mana kutahu kalau kau adalah fans berat dari Nagi Springfield!" Kata Yue. "Dan kalau pun aku tahu, aku tidak akan bertanya padamu, karena kau pasti akan menjelaskan semua yang kau tahu soal Nagi Springfield secara berlebihan panjang dan lama."
"Aaah kurasa kau ada benarnya," Kata Colette. "Kalau aku yang menjelaskan, bisa-bisa akan terlalu lama."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Tapi aku punya banyak merchandise-nya Nagi lho!" Kata Colette dengan mata berbinar. "Bantal, Mug, jam weker, pin, dan masih banyak lagi! Dan yang paling bagus ialah aku adalah anggota ke sembilan puluh enam ribu enam puluh tujuh dari Nagi Fans Club, anggota dengan nomor lima angka sepertiku sangatlah langka, lho!"
"Aku beneran nggak ngerti apa yang kau bicarakan," Kata Yue. "Tapi tampaknya kau sangat bangga dengan keanggotaanmu itu."
"Tentu saja!" Kata Colette sambil membusungkan dadanya yang rata seperti papan. "Dan yang lebih penting lagi, saat ini ada kabar menggembirakan bagi semua anggota Nagi Fansclub di seluruh dunia. Coba lihat rekaman ini!"
Colette mengeluarkan sebuah papan kaca tipis dari kantung bajunya, lalu memperlihatkan sebuah rekaman yang muncul di papan kaca itu. seperti sebuah proyeksi hologram.
Rekaman itu memperlihatkan Negi dalam wujud remajanya sedang di wawancarai oleh succubus.
"Siapa pemuda itu?" Tanya Yue yang wajahnya langsung memerah ketika melihat Negi. 'Pemuda itu! Siapa dia sebenarnya!? Kenapa aku merasa sangat dekat dengannya!"
"Pemuda itu adalah seseorang yang dianggap sebagai reinkarnasi dari Nagi Springfield! Dia sangat keren bukan?" Jawab Colette dengan wajah memerah dan air liur yang mengalir dari mulutnya. "Uehehehehe aku sangat ini menyentuh pemuda itu!"
***
Di Granicus, Negi yang sedang bertarung bersama dengan Kotarou. Tiba-tiba saja merasa merinding tanpa sebab, dan ia merasa kalau sedang ada seseorang yang berpikiran mesum tentang dirinya.
***
"Fuji-Nee, apa kau sangat yakin kalau gadis yang kau lihat di Ariadne adalah Yue. Yang sampai saat ini belum bisa kita temukan?" Tanya Shirou kepada Taiga menggunakan telepati melalui peranta potongan bayangan miliknya yang ada pada Taiga. "Kau tidak salah lihat bukan?"
[Aku seratus persen yakin kalau yang kulihat adalah Yue,] Jawab Taiga. [Apalagi dia juga menggunakan nama yang sama, yaitu Yue. Hanya saja dia menggunakan nama keluarga yang berbeda yaitu Farandole. Ada kemungkinan besar kalau saat ini Yue sedang kehilangan ingatannya.]
"Tssk ini merepotkan," Kata Shirou sambil menggigit kuku jarinya. "Aku saat ini bisa saja pergi ke Ariadne dan mencoba mengembalikan ingatannya Yue, tapi aku tidak tahu masalah apa yang akan muncul kalau aku pergi ke Ariadne. Di tambah saat ini aku sedang berada di reruntuhan Ostia dan mengawasi Fate dan para anak buahnya jadi akan sulit bagiku untuk pergi ke Ostia."
[Kau lakukan saja tugasmu dengan baik Shirou! Biar aku yang mengawasi Yue dan ketiga adikmu di Ariadne,] Kata Taiga. [Dan baru nanti kita lakukan reuni besar-besaran di Ostia!]
"Sigh baiklah," Kata Shirou. "Tapi kalau ada hal yang gawat hubungi aku secepat mungkin!"