Malam harinya di kamar asrama Collet.
"Maafkan aku Yue, karena kecerobohanku kamu jadi mengalami amnesia," Kata Collet.
"Tidak aku yang salah," Kata Yue yang merasa tidak enak dengan Collet. "Aku jadi begini, karena aku bengong di tengah jalan."
"Tapi aku sama sekali nggak menyangka kalau Yue mau menerima tawaran untuk belajar di kota ini," Kata Collet. "Apakah sebelum kau mengalami lupa ingatan, kau adalah anak yang suka belajar?"
"Eeeeh, begitukah? Entah kenapa aku merasa kalau aku bukanlah orang yang seperti itu," Kata Yue yang entah kenapa merasa tidak yakin kalau dia suka belajar.
"Tapi Yue, kenapa kamu malah memilih mata pelajaran yang sama denganku?" Tanya Collet. "Pelatihan untuk menjadi kadet ksatria sangat berat, lho. Secara fisik dan mental."
"Karena ketika aku mendengar cerita Collet, menjadi seorang kadet ksatria sepertinya adalah hal yang menarik," Jawab Yue. "Makanya aku memilih mata pelajaran yang sama denganmu, tapi yang aku ingin tahu. Kenapa Collet juga ingin menjadi kadet ksatria?"
"Itu sih karena aku akan terlihat keren kalau aku menjadi seorang kadet ksatria!" Jawab Collet dengan mata yang berbinar. "Di antara para ksatria ada kelompok yang disebut 'War Maiden Brigade' yang merupakan kumpulan para elit di antara para ksatria Ariadne! Mereka adalah para pengguna sihir khusus yang di sebut Magecraft. Yang secara teori dan praktek lebih sulit dari sihir biasa!"
"Magecraft? Sihir khusus yang memakai circuit sihir yang berada di dalam tubuh manusia? Yang katanya di buat dan di sebarkan oleh Master dari Kaleidoscope Zelretch, yang saat ini keberadaannya tidak di ketahui?" Kata Yue yang secara mendadak mengucapkan penjelasan soal Magecraft dari mulutnya.
"Ingatanmu hilang, tapi kamu bisa ingat soal Magecraft," Kata Collet. "Bahkan sampai menyebut nama dari Master Zelretch yang merupakan pendiri dari Ariadne, rupanya kamu memang benar-benar seseorang yang suka belajar."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Mungkin ya, mungkin tidak," Kata Yue. "Tapi saat ayo kita berusaha untuk menjadi kadet ksatria sihir yang hebat."
"Ya, kau benar Yue!" Kata Collet. "Karena kalau kita bisa menjadi ksatria sihir tingkat elit, kita berdua bisa mempelajari Magecraft yang tidak bisa di pelajari oleh pelajar biasa di kota Ariadne ini!"
"Mempelajari Magecraft tidak mudah, lho," Kata Yue yang ragu apakah Collet bisa mempelajari Magecraft atau tidak, karena nilai Collet yang buruk. "Kalau tidak salah nilaimu itu paling rendah di kelas bukan?"
"Yue kau jahat sekali!" Teriak Collet. "Memang nilaiku paling rendah di kelas, karena aku malas belajar belakangan ini. Tapi itu bukan berarti aku tidak dapat mempelajari Magecraft bukan! Yue sendiri coba gunakan sihir dengan tongkat ini! Aku ingin tahu apakah kau masih ingat cara menggunakan sihir atau tidak!"
Yue mengambil tongkat sihir yang di berikan oleh Collet, lalu mengucapkan mantra standar untuk menyalakan api.
"Practe Bigi Nar Ardescat!"
"Ah, baguslah kau sama sekali tidak lupa cara menggunakan sihir yang sederhana," Kata Collet yang terlihat senang melihat Yue bisa menggunakan sihir dasar.
"Eeehm selain sihir menggunakan tongkat, entah mengapa aku juga tahu cara menggunakan Magecraft," Kata Yue yang mengaktifkan circuit sihir di tubuhnya, dan menyalakan api di jari telunjuknya.
Mulut Collet menganga melihat Yue, bisa menggunakan tehnik sihir yang di khususkan untuk para elit di Ariadne. Ia sama sekali tidak menyangka kalau gadis amnesia yang ia tolong bisa menggunakan tehnik sihir yang selama ini ia ingin gunakan.
"Y-Yue bagaimana caranya kau sampai bisa menggunakan Magecraft?" Tanya Collet.
"Aku sendiri tidak tahu," Jawab Yue. "Tiba-tiba saja entah kenapa aku jadi tahu cara menggunakannya."
"Yue kamu harus berjanji padaku untuk tidak menggunakan Magecraft apa pun yang terjadi," Kata Collet dengan wajah yang terlihat sangat serius. "Karena kalau ada murid non elit seperti kita berdua di ketahui bisa menggunakan Magecraft, kita berdua akan di curigai dan berada dalam bahaya! Karena Magecraft adalah tehnik khusus untuk para elit, kalau kau menggunakannya kau bisa di anggap sebagai mata-mata dari luar, yang ingin merebut cara penggunaan Magecraft."
"Ba-baiklah," Kata Yue. "Aku nggak akan menggunakan Magecraft selama aku berada di sekolah ini, demi kebaikan kita bersama."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Esok paginya di kelas pertama Yue sebagai murid tingkat menengah di Ariadne.
"Kalian semua kita kedatangan murid baru," Kata sang dokter yang juga ternyata adalah pengajar sekaligus wali kelasnya Collet. "Ini adalah saudara jauhnya Collet Farandole, namanya ialah Yue Farandole, yang akrab, ya."
"Mohon bantuannya," Kata Yue sambil membungkukkan badannya.
Yue lalu berjalan menuju tempat duduknya, yang berada tepat di sebelah Collet. Banyak murid di kelasnya Collet yang merasa aneh dengan kemunculan Yue, tapi pada akhirnya mereka sama sekali tidak mempedulikan Yue yang mereka anggap sama bodohnya dengan Collet. Kecuali untuk beberapa orang murid dengan sekrup yang longgar di kepalanya.
Sebelum duduk Yue menaruh setumpuk buku di atas mejanya. Dan jelas hal itu membuat Collet menjadi kaget.
"Yu-Yue apa kamu bisa membaca buku sebanyak itu?" Tanya Collet.
"Aku sepertinya dulu adalah penyihir yang malas, makanya aku membutuhkan banyak buku untuk kupelajari. Untuk mengejar ketertinggalanku," Jawab Yue.
"Yah, terserah kau saja, deh," Kata Collet sambil menghela nafas. "Asal kau senang saja."
***
"Mundus Vetus dulu di anggap sebagai dongeng oleh masyarakat Mundus Magicus sampai abad pertama, di satu sisi Mundus Vetus jauh lebih maju dari segi tatanan masyarakat dari pada Mundus Magicus. Namun di sisi lain di sebut sebagai dunia patologis, ratusan tahun berlalu berjalan di jalur yang jauh berbeda. Mundus Vetus dan Mundus Magicus berjalan seperti cermin satu sama lain."
Pelajaran sejarah yang membosankan nyaris membuat Yue tertidur, tapi dengan tekad yang sangat kuat. Ia berhasil untuk tetap bangun dan mencatat hal yang ia anggap penting.
Begitu juga di pelajaran ramuan, teori dan rumus sihir dan juga rune. Yue berusaha sekeras mungkin agar ia bisa menyerap semua pelajaran itu dengan baik.
Satu-satunya pelajaran yang sangat sulit untuk dipelajari oleh Yue ialah terbang menggunakan sapu. Karena bahkan setelah seminggu berlatih secara diam-diam bersama dengan Collet, ia sama sekali belum bisa terbang melayang menggunakan sapu.
"Eh, Collet minggu depan ada test untuk terbang menggunakan sapu sejauh seratus kilometer," Kata Yue. "Aku nggak yakin kalau aku bisa terbang sejauh itu, apa lagi saat ini aku hanya melayang seadanya."
"Yah, aku sendiri hanya bisa terbang maksimal sejauh dua puluh kilometer," Kata Collet. "Tampaknya kita berdua harus menambah jam latihan terbang menggunakan sapu, agar kita bisa mendapatkan nilai yang bagus di test itu."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Tehnik terlarang milik Master yang mampu meningkatkan kekuatan sampai lima kali lipat!" Teriak Negi yang merasa bersemangat mendengar ada tehnik yang bisa meningkatkan kekuatan sampai berkali-kali lipat.
"Aku jadi ingin tahu tehnik seperti apa Magia Erebea itu," Kata Kotarou yang mulai berubah pikiran setelah ia mengetahui kalau Magia Erebea bisa meningkatkan kekuatannya secara drastis.
"Magia Erebea adalah tehnik khusus yang kusempurnakan selama sepuluh tahun, pada masa aku masih lemah," Kata Evangeline. "Tapi karena di perlukan energi sihir berelemen kegelapan orang biasa nggak mungkin bisa menggunakannya, bahkan setengah siluman sekalipun tidak akan bisa menggunakannya tanpa mendapatkan efek samping yang buruk."
"Sepertinya Magia Erebea adalah tehnik yang sangat hebat," Kata Negi. "Tapi kalau tehnik yang menggunakan elemen kegelapan seperti itu, mungkin Shirou-Nii bisa menggunakannya dengan bebas tanpa harua menderita akibat efek sampingnya."
"Dia bisa meniru Magia Erebea secara sempurna ketika aku memperlihatkan tehnik itu, pada waktu aku melakukan latih tanding melawan dirinya di villaku dua bulan yang lalu," Kata Evangeline yang terlihat kesal. "Alucard yang berada di tubuhnya membuat dia bisa menggunakan Magia Erebea dengan lebih sempurna!"
"Yah, kalau Shirou-Nii-san sih aku sudah nggak akan terkejut lagi," Kata Kotarou dengan keringat yang mengalir di wajahnya. "Bagi pria sepertinya yang memiliki banyak cheat seperti karakter di manga atau anime, meniru tehnik dalam sekejap tidak terasa aneh."
"Eeeh Shirou-Nii juga menguasai Magia Erebea!? Ditambah lagi hanya dengan sekali lihat!" Teriak Negi. "Shirou-Nii memang benar-benar monster!"
"Yah, orang dengan bakat seperti dirinya memang hampir tidak ada," Kata Evangeline. "Tapi aku kenal satu orang yang memiliki bakat dan kekuatan melampui Shirou, dan dia adalah seseorang yang tidak akan mau kuhadapi apa pun yang terjadi."