Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 222 - Chapter 220 - Magia Erebea

Chapter 222 - Chapter 220 - Magia Erebea

"Master, apakah tidak ada cara untuk menjadi kuat dengan cepat?" Tanya Negi. "Seperti Shirou-Nii yang sudah memiliki kekuatan selevel dengan Master dan ayah di usia lima belas tahun."

"Aku sih tidak terlalu peduli, dengan cara untuk menjadi kuat dengan cepat," Kata Kotarou yang pada dasarnya lebih suka menjadi kuat dengan cara yang jujur. "Tapi aku penasaran apakah ada cara untuk menjadi kuat dengan instant?"

"Kalau dengan cara jujur memang tidak ada," Jawab Evangeline. "Shirou adalah salah satu pengecualian dari semua pengecualian yang ada, sebab dia memiliki bakat alami untuk bisa menjadi kuat dalam waktu singkat. Tapi kalau dengan cara tidak jujur ada cara untuk menjadi kuat dalam waktu yang singkat meskipun ada efek samping yang sangat buruk sebagai bayaran mendapatkan kekuatan yang besar secara instant."

"Eeeeeh, ada cara yang tidak jujur untuk menjadi kuat secara instant!" Teriak Kotarou dan Negi yang terkejut mendengar jawabannya Evangeline.

"Yah cara itu memang ada, tapi aku tidak menyarankan kalian berdua untuk mempelajarinya. Karena cara ini memiliki risiko yang sangat berbahaya," Kata Evangeline denhan mimik wajah yang serius. "Karena pada dasarnya tehnik untuk menjadi kuat dalam waktu singkat yang akan kuberitahu pada kalian bukanlah tehnik untuk digunakan oleh manusia."

"Ma-Master apa maksudnya dengan tehnik yang bukan untuk manusia?" Tanya Negi yang terlihat takut melihat mimik wajah Evangeline.

"Tehnik terlarang untuk menjadi kuat secara instant yang akan kuberitahu pada kalian adalah Magia Erebea," Jawab Evangeline. "Tehnik terlarang yang kuciptakan untuk menandingi Ultima Art Kankaho yang kalian berdua sudah kuasai, tapi dibandingkan dengan Kankaho yang hanya bisa meningkatkan tenaga dua atau tiga kali lipat, Magia Erebea milikku bisa meningkatkan kekuatan seseorang sampai lima kali lipat!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Ooh tampaknya Eva akan mengajari kedua bocah itu Magia Erebea," Kata Rakan yang memperhatikan Negi dan Kotarou yang sedang mendapat pelajaran sihir dari Evangeline. "Apakah kedua bocah itu bisa mempelajari tehnik mengerikan semacam itu?"

"Mungkin ya mungkin juga tidak," Kata clone Nagi. "Kalau bisa aku tidak ingin Negi dan temannya tidak mempelajari tehnik terlarang seperti Magia Erebea, sebab aku saja membutuhkan waktu lebih dari tiga tahun untuk menyempurnakannya di villa Eva."

"Hooh jadi kau juga mempelajari Magia Erebea," Kata Rakan. "Kusangka hanya aku saja yang mempelajari tehnik itu."

"Tidak ada salahnya bagiku untuk menambah tehnik yang bisa kugunakan untuk melawan Cosmo Entelecheia," Kata clone Nagi. "Lagi pula kalau tehnik ini lebih kusempurnakan lagi, kehidupan abadi seperti Evangeline bukanlah sebuah mimpi."

"Rupanya kau mengerti efek samping dari Magia Erebea," Kata Rakan. "Perubahan menjadi undead day walker dengan kata lain perubahan menjadi vampir tingkat S yang berada di bawah Alucard."

"Sebisa mungkin aku tidak akan menggunakan Magia Erebea sampai aku menjadi undead," Kata Nagi. "Tapi kemungkinan besar, lawan kita nanti adalah diriku yang dirasuki oleh Ialda Baoth, penggunaan Magia Erebea tidak dapat dihindari kalau melawan monster seperti dirinya."

"Manifestasi dari seluruh kesedihan dari semua manusia," Kata Rakan. "Yang anehnya, Konoemon-Sama menyebut Ialda sebagai Archieve. Aku benar-benar nggak ngerti."

"Pak tua Konoemeon mengetahui sesuatu yang tidak kita ketahui," Kata Nagi. "Sesuatu yang mungkin ada hubungannya dengan keberadaan dari Mundus Magicus dan Mundus Vetus."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Kota pendidikan Ariadne, wilayah paling netral dan damai di Mundus Magicus.

"Kami berdua mau pergi untuk membeli crepe, Collet-san apa kau mau ikut?"

"Boleh saja, tapi aku masih menunggu seseorang, kalian berdua pergi saja duluan."

"Baiklah kami akan menunggumu di tempat biasa!"

Collet Farandole, empat belas tahun, demi human salah satu murid tingkat menengah dari kota pendidikan Ariadne sedang menunggu teman sekamarnya yang tadi setelah pelajaran berakhir memilih untuk pergi ke perpustakaan untuk mencari buku pelajaran yang berhubungan dengan hal misterus yang di bahas di jam pelajaran terakhir.

"Aaah Yue!" Kata Collete yang merasa lega dan senang karena akhirnya teman sekamarnya yang sudah ia tunggu sedari tadi sudah datang. "Akhirnya kau datang juga."

"Ah, Collet rupanya," Kata Yue dengan mimik muka yang terlihat datar. "Maafkan aku, karena sudah membuatmu menunggu. Buku pelajaran yang tadi kucari di perpustakaan agak sulit di temukan, makanya aku jadi terlambat datang."

"Nggak masalah untukku," Kata Collet. "Mau ikutan makan malam dengan Irvine dan yang lain di tempat biasa nggak?"

"Boleh saja," Jawab Yue. "Kebetulan aku ingin mencari udara segar di luar sekolah."

"Baguslah kalau begitu," Kata Collet dengan wajah yang terlihat lega. "Dengan mencari udara segar di luar sekolah, kuharap kau bisa mengembalikan ingatanmu yang hilang."

"Yah, kuharap begitu," Kata Yue sambil memegang pin Ala Alba miliknya. "Karena aku sama sekali tidak dapat mengingat masa laluku kecuali namaku sendiri."

Kenapa Yue Ayase yang merupakan sahabat dari Nodoka bisa kehilangan ingatannya? Ayo kita lakukan sedikit flash back seperti biasa, supaya para pembaca bisa tahu kenapa Yue bisa kehilangan ingatannya.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sembilas hari sebelumnya di ruang kesehatan dari sekolah tingkat menengah di kota pendidikan Ariadne.

"Cobalah untuk sedikit rileks," Kata dokter demi human yang sedang mengobati Yue yang kepalanya terluka. "Wajah dan tubuhmu masih terlihat tegang."

Ada dua peri perawat yang mengelilingi kepala Yue yang terluka, dan kedua peri itu melakukan scan pada kepala Yue untuk memeriksa apa ada kelainan atau cedera di kepalanya Yue. Untungnya hasil pemeriksaan menunjukkan kalau kepala Yue berada dalam keadaan yang baik.

"Kelihatannya kau hanya mengalami sedikit amnesia karena benturan keras kepalamu," Kata sang dokter. "Mungkin dalam waktu dekat ingatanmu akan segera kembali."

"Terima kasih Sensei," Kata Yue sambil menundukkan kepalanya pada sang dokter.

"Jadi Sensei, kepala Yue sudah tidak apa-apa bukan," Kata Collet dengan wajah yang terlihat takut dan tegang. "Ingatan selain namanya nanti pasti akan kembali bukan?"

"Kepala Yue tidak mengalami cedera yang serius," Kata sang dokter. "Tapi ada kemungkinan kalau dia terkena sihir penghilang ingatan, sayangnya aku sama sekali tidak punya cara untuk membuktikan hal itu."

'Uggh Sensei, bisa mengetahuinya,' Kata Collet. 'Ini benar-benar gawat.'

"Dari pemeriksaan yang kulakukan, latar belakangmu tidak diketahui dan misterius," Kata sang dokter. "Aku hanya bisa menduga kalau kau terlibat suatu masalah tapi tenanglah pihak Ariadne adalah pihak netral yang tidak mempedulikan hal semacam itu. Jadi kalau kau ingin belajar dan menjadi murid di Ariadne, kami dengan senang hati akan menerimamu."

"Ah, terima kasih," Kata Yue. "Kalau benar begitu, aku akan dengan senang hati menerima tawaranmu itu Sensei."

"Tapi kamu nggak bisa terus-terusan tinggal di kamarnya Collet bukan?" Kata sang dokter. "Akan segera kusiapkan kamar lain untukmu.."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Ah, nggak perlu, Yue boleh tetap tinggal di kamarku kok," Kata Collet yang terlihat panik.

"Lho, apakah itu tidak akan merepotkanmu Collet," Kata sang dokter. "Meskipun kamu yang menemukannya, tapi untuk bertanggung jawab sampai sejauh itu.."

"Nggak masalah Sensei, sebab dua hari ini kami sudah menjadi teman baik, benar kan Yue?" Tanya Collet dengan nada yang memaksa.

"I-Iya," Jawab Yue yang menjawab dengan terpaksa.

'A-aku nggak bisa bilang kalau dua hari yang lalu ketika aku sedang asyik dengan tugasku, menabrak Yue yang secara mendadak muncul di hadapanku yang sedang menaiki sapu terbang,' Kata Collet dalam hatinya. 'Ditambah lagi, secara spontan tongkat sihirku yang berisi mantra penghilang ingatan tingkat menengah mengenai kepala Yue, dan setelahnya kepala Yue juga membentur ujung dari sapuku. Penyebab Yue kehilangan ingatan ialah mantraku yang gagal dan benturan keras di kepalanya! Karena itu aku nggak mungkin bilang kalau aku adalah penyebab utama Yue jadi menderita amnesia! Uggh!'

"Sampai ingatan Yue kembali akulah yang bertanggung jawab untuk merawatnya!" Kata Collet.

"Bagus Collet," Kata sang dokter. "Sifatmu sangat mencerminkan seorang ksatria sihir Ariadne!"

"Anu Sensei," Kata Yue. "Apakah aku benar-benar boleh menerima pelajaran di sekolah ini, sebagai kadet dari ksatria sihir?"

"Bukankah sudah kubilang padamu kalau pihak Ariadne akan merasa senang menerima murid sepertimu yang punya keinginan belajar yang kuat," Kata sang dokter. "Lagipula tadi kamu sudah menerima tawaranku, jadi tidak ada masalah untuk menjadikanmu murid di sekolah ini, biar aku yang mengurus semua dokumennya."

Mendengar dirinya diizinkan untuk bersekolah di sekolah sihir terbaik adalah sesuatu yang bagaikan mimpi untuk Yue. Ia mungkin mengalami amnesia, tapi keinginannya untuk mempelajari sihir masih ada di dalam tubuhnya.