Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 218 - Chapter 216 - Keberangkatan Chachamaru dan Kazumi 2

Chapter 218 - Chapter 216 - Keberangkatan Chachamaru dan Kazumi 2

"Be-berciuman!? K-Kenapa harus berciuman kalau mau melakukan pactio?" Tanya Akira dengan wajah yang memerah karena malu.

"Hmm, aku juga nggak tahu alasannya," Jawab Kazumi sambil menyentuh dagunya menggunakan jari telunjuk dan jempol. "Tapi aku menduga kalau kebanyakan pactio dilakukan dengan berciuman karena ciuman adalah simbol romantisme dari pasangan kekasih. Ahh aku lupa menunjukkan foto di mana aku dan Shirou-kun berciuman!"

Kazumi mengeluarkan sebuah bingkai foto berukuran A4 dari dalam tasnya. Dan di foto yang berada di dalam bingkai foto, ada gambar yang menunjukkan Kazumi dengan wajah yang merah padam menyentuh pipi Shirou dengan keduanya telapak tangannya supaya ia bisa lebih mudah mencium bibir Shirou.

"Berciuman dengan Shirou-kun adalah salah satu pengalaman paling berharga dalam hidupku! Dan foto yang sedang kuperlihatkan kepada kalian berdua ini adalah bukti yang tidak terbantahkan kalau aku sudah berciuman dengan pria paling tampan di seluruh Mahora!"

Ketika Akira dan Natsumi melihat foto Kazumi dan Shirou berciuman, Natsumi memalingkan wajahnya ke arah lain karena ia merasa foto itu bukanlah foto yang pantas untuk dilihat. Sedangkan Akira perasaannya campur aduk antara marah dan malu, secara moral Akira merasa foto itu bukanlah foto yang pantas untuk diperlihatkan, tapi jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam ia juga ingin berciuman dengan Shirou.

Shirou dan Chisame hanya bisa menepuk wajah mereka, Rin tidak bereaksi apa-apa selain menghela nafas karena ia sudah tahu kalau Kazumi akan melakukan hal semacam itu. Sedangkan Negi dan Kotarou yang bisa dibilang masih memiliki pikiran yang polos dan tidak mengerti hal-hal ecchi cuma bisa bengong ketika melihat foto Kazumi dan Shirou berciuman.

"Asakura! Jangan perlihatkan foto ciuman pertamamu kepada dua orang anak kecil berumur sepuluh tahun yang pikirannya masih polos!" Teriak Chisame sambil memukul dahi Kazumi menggunakan harisen besi yang ia keluarkan dari dalam tasnya.

"Ouuch!" Teriak Kazumi sambil mengusap-usap dahinya yang memerah karena di pukul menggunakan harisen besi oleh Chisame. "Chiu-chan! Marah dan ingin menasihatiku sih boleh! Tapi jangan memukulku dengan harisen besi, dong!"

'Di foto barusan, Shirou-kun benar-benar terlihat sangat tampan!' Kata Natsumi di dalam hatinya. 'Aku juga ingin berciuman dengan seseorang, tapi aku tidak ingin melakukannya dengan Shirou-kun, melainkan Kotarou-kun yang saat ini terlihat sangat liar dan gagah di wujud remajanya!'

'Uggh foto barusan membuatku semakin ingin melakukan ciuman dengan Shirou-kun! Dan menyatakan perasaanku,' Kata Akira dengan wajah yang memerah. 'Tapi aku tidak mungkin melakukannya selama ada Rin-san di dekat Shirou-kun!'

"Sigh, Asakura-san benar-benar membuat masalah dengan menunjukkan foto itu!" Kata Shirou dengan wajah yang memerah. "Apa dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menunjukkan foto memalukan itu kepada semua orang!"

"Itu tidak mungkin Shirou," Kata Rin yang tidak tahu harus berbuat apa kepada Kazumi. "Kau tahu sendiri bukan kalau Kazumi memang suka melakukan keisengan macam itu, untuk membuat cewek lain yang menyukaimu merasa kesal dan marah, kau lihat saja Chisame, dia sampai memukul dahi Kazumi dengan harisen besi saking marahnya ia pada Kazumi."

"Kazumi-san membanggakan momen pactionya dengan Shirou-Sama, padahal selain dirinya masih ada gadis lain yang melakukan pactio dengan Shirou-Sama, seperti Rin-san, Sakura-san, Luvia-san, Arturia-san, Asuna-san, Konoka-san, Setsuna-san, Haruna-san, dan Chisame-san, secara total Shirou-Sama sudah melakukan pactio dengan sepuluh orang gadis," Kata Chachamaru dengan nada datar.

'Se-sepuluh orang!' Kata Akira yang shock mendengar ucapannya Chachamaru. 'Shi-Shirou-kun sudah merebut ciuman pertama dari sepuluh orang cewek! Itu benar-benar gila!'

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di depan Zeppelin atau blimp yang bergerak menggunakan tenaga sihir, Chachamaru, Sayo dan Kazumi yang dahinya memar karena dipukul oleh Chisame berkali-kali menggunakan harisen besi, sudah siap untuk menaiki Zeppelin yang saat ini ada di hadapan mereka bertiga.

"Kami bertiga berangkat dulu!" Kata Kazumi yang berada dalam wujud anak-anak. "Doakan kami bertiga dalam petualangan yang akan kami lakukan untuk mencari teman-teman kita."

"Shirou-Sama kami bertiga akan mencari anggota Ala Alba yang lain secepatnya," Kata Chachamaru yang sudah bertransformasi menjadi anak-anak. "Dan kalau kami sudah berhasil menemukan salah satu dari anggota Ala Alba kami akan menghubungimu secepat mungkin."

"A-aku juga akan berusaha keras," Kata Sayo dalam wujud normalnya, karena Sayo tidak termasuk ke dalam daftar buronan.

"Aku harap misi kalian mencari teman-teman kita yang lain bisa berjalan dengan lancar," Kata Shirou. "Jadi kuserahkan soal pencarian kepada kalian bertiga, Sayo, Asakura, Chachamaru."

"Itu bukan masalah! Dengan semua uang yang kau berikan kepada kami bertiga, mencari teman-teman kita bukanlah perkara yang sulit!" Kata Asakura sambil tersenyum. "Bahkan kita bertiga bisa sampai membeli Zeppelin super mewah yang akan sangat nyaman untuk digunakan."

"Yah, tapi kalau ada masalah yang tidak bisa kalian hadapi, tolong hubungi kami secepatnya, agar Shirou bisa segera mendatangi kalian menggunakan bayangannya," Kata Rin.

"Kau tidak perlu kuatir Rin! Biar begini aku cukup kuat untuk mengalahkan musuh level D!" Kata Kazumi sambil menunjukkan senyuman khasnya. "Lagipula kalau keadaannya bertambah bahaya Chachamaru pasti akan melindungiku!"

"Aku cuma bisa melawan musuh atau monster berlevel C," Kata Chachamaru. "Tapi aku pastikan Sayo dan Kazumi-san akan baik-baik saja di bawah perlindunganku."

"Chachamaru, kuharap kau juga berhati-hati," Kata Shirou. "Karena kalau kau sampai rusak, tak akan ada yang bisa melindungi Sayo atau Kazumi ditambah aku juga tidak ingin kau rusak atau pun hancur."

"Ba-baiklah Shirou-Sama," Kata Chachamaru dengan asap dalam jumlah banyak keluar dari dalam tubuhnya. "A-aku akan sangat berhati-hati."

"Sigh, kuharap Kazumi tidak bermain-main dalam mencari teman-teman kita," Kata Rin yang tahu kalau Kazumi pasti akan melakukan banyak hal yang tidak ada hubungannya dengan misi yang Shirou berikan kepadanya di sepanjang perjalanan. "Kalau tidak kita akan berada lebih lama di Mundus Magicus yang sangat menyebalkan ini!"

"Dengan sifatnya yang seperti itu, ia pasti menjadikan misi mencari teman-teman kita sebagai prioritas nomor dua dan malah mengadakan wisata kuliner sambil menulis panduan restoran atau tempat makan terenak di Mundus Magicus," Kata Chisame sambil mengutarakan analisisnya tentang sifat Kazumi kepada Rin. "Dan aku sangat yakin kalau hal itulah yang akan ia lakukan."

***

"Umu, akhirnya mereka bertiga pergi juga," Kata Rin dengan ekspresi wajah yang penuh dengan rasa cemas. "Kuharap mereka bertiga bisa secepatnya menemukan lokasi teman-teman kita."

"Yah, itu kalau mereka bertiga melakukan tugas mereka dengan sungguh-sungguh," Kata Chisame dengan wajah yang terlihat sama cemasnya dengan Rin. "Aku ragu kalau Kazumi akan melakukan pencarian dengan serius."

"Kalau kau merasa cemas, kenapa kau tidak ikut pergi dengan mereka bertiga, Chisame-san?" Tanya Shirou. "Bukankah kalau kau ikut dengan mereka bertiga maka Asakura bisa melakukan tugasnya dengan serius?"

"Asakura menyuruhku mengawasi keadaan disini sekaligus mengumpulkan informasi yang berguna di Net sihir selama mereka bertiga menjalankan misi," Jawab Chisame. "Sigh dia benar-benar gadis yang menyebalkan menyuruhku mengumpulkan informasi segala mentang-mentang arfefak milikku sangat berguna dalam hacking."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sementara itu di padang pasir yang jaraknya tidak jauh dari oasis tempat Rakan tinggal.

"Ooi Negi, apa kau yakin pria bernama Jack Rakan yang katanya akan melatihmu ada di tempat ini?" Tanya Kotarou yang sudah capek berjalan di bawah terik matahari. "Kita berdua sudah berjalan agak lama tapi tidak tidak menemukan apapun di tempat ini."

"Kordinat yang diberikan oleh Shirou-Nii memang mengarah ke tempat ini," Kata Negi. "Katanya akan ada oasis dan reruntuhan bangunan kuno yang menjadi tempat tinggal dari Rakan-san."

"Kalian berdua lama sekali baru tiba di sini," Kata clone Nagi yang melayang di udara dengan Evangeline yang duduk di pundaknya. "Rakan bilang kalian akan tiba pagi ini, tapi kenapa baru di siang hari kalian tiba di sini?"

"Nagi, tempat tinggal Rakan ini sangat sulit untuk dicari," Kata Evangeline. "Apa kau pikir dua orang bocah berumur sepuluh tahun yang baru saja tiba di Mundus Magicus bisa mencari tempat ini dengan mudah? Jangan samakan mereka berdua dengan Shirou."