Negi dan Kotarou tahu kalau Clone Nagi dan Evangeline berada di tempat tinggalnya Rakan, tapi ketika keduanya muncul secara mendadak tentu saja Negi dan Kotarou menjadi kaget. Sampai-sampai keduanya merasa kalau mereka hampir mendapat serangan jantung.
"Ka-kalian berdua kumohon lain kali jangan suka muncul dengan mendadak begitu," Kata Kotarou sambil mengusap-usap dadanya. "Jantungku barusan rasanya seperti mau copot!"
"Sa-sama denganku," Kata Negi dengan wajah yang memucat dan dada yang masih berdebar-debar. "Kuharap kalian berdua berhenti melakukan hal semacam itu, karena aku paling tidak kuat dengan hal-hal yang mengejutkan."
"Ahahahaha itu tidak mungkin," Kata Evangeline yang tertawa terbahak-bahak di atas pundak clone Nagi. "Membuat hidup dari muridku menderita adalah salah satu hal yang menjadi tujuan hidupku."
"Tujuan dari hidupmu benar-benar menakutkan Eva," Kata Nagi dengan keringat dingin yang mengalir di pipinya.
"Heh, cukup dengan basa-basi yang tidak berguna, tujuan kita berdua kemari ialah untuk menjemput para bocah yang tersesat dan tidak tahu arah ke tempat tinggalnya Rakan," Kata Evangeline dengan wajah yang terlihat kesal. "Tssk kenapa juga harus menjemput mereka, aku paling tidak suka harus mengurus bocah ingusan!"
"Kau bicara begitu, tapi di Mahora kau melatih mereka berdua dengan amat baik," Kata Clone Nagi. "Jangan berlagak tsundere begitu di hadapan mereka berdua Eva, kau tidak pantas bersikap seperti seorang tsundere. Cukup istriku Arika dan calon menantuku Rin-chan yang bersikap tsundere. Bagiku sifatmu yang asli jauh lebih cocok untukmu jadi kuharap kalau kau tidak merubah sifatmu itu, Eva."
Wajah Evangeline memerah karena perkataannya Nagi, ia tahu kalau terkadang Nagi sering mengatakan apa yang ada di dalam pikirannya secara sembarangan, dan ketika mendengar ucapan Nagi barusan, perasaannya Evangeline benar-benar dibuat campur aduk, di satu sisi ia merasa kesal dengan ucapannya Nagi tapi di sisi lain ia merasa sangat senang ketika ia mendengar pujian dari Nagi untuk dirinya yang sangat jarang keluar dari mulut Nagi. Ia tidak tahu harus berbuat apa karena ucapannya Nagi!
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Evangeline memutuskan untuk tidak marah kepada Nagi, karena ia merasa marah-marah kepada Nagi hanya buang-buang tenaga. Lagipula kalau ia marah-marah kepada Nagi bisa-bisa ia malah mendengar ejekan dari Nagi tepat setelah ia mendengar pujian dari Nagi yang sangat jarang ia dengar. Makanya saat ini dalam perjalanan ke oasis tempat Rakan tinggal, Evangeline hanya diam saja dengan wajah yang memerah tanpa mengucapkan apa pun.
Diamnya Evangeline membuat Nagi, Kotarou dan Negi merasa bingung. Tapi karena Kotarou dan Negi tidak mau membuat Evangeline marah kepada mereka berdua, Kotarou dan Negi memilih untuk tidak mengatakan apa-apa. Sedangkan Nagi yang melihat kalau saat ini Evangeline terlihat kebingungan, memilih untuk diam dan tidak meledek Evangeline atau mencoba untuk iseng padanya seperti yang biasa ia lakukan, karena Nagi tahu tidak baik untuk melakukan prank kepada seseorang yang kebingungan. (Tidak peka terhadap perasaan cewek sama seperti anaknya)
Ketika mereka berempat tiba di tempat tinggalnya Rakan, Negi dan Kotarou dibuat terpana dengan keindahan pemandangan dari oasis itu.
Di oasis yang terdapat reruntuhan kunonya itu tidak ada seorang pun kecuali, Rakan yang wajahnya terlihat sangat serius dan aura yang sangat kuat melapisi seluruh permukaan tubuhnya.
(Luvia, Arturia dan Sakura sudah menyusul Rin dan Shirou ke Granicus karena mereka sudah merasa bosan tinggal di oasisnya Rakan)
"Apa yang sedang dilakukan daruma berotot itu di tepi oasis dalam keadaan setengah telanjang?" Kata Evangeline yang merasa jijik melihat tubuh berototnya Rakan. "Jangan bilang dia masih berniat untuk menciptakan jurus pamungkas untuk kedua bocah."
"Tampaknya sih begitu," Kata Nagi sambil menghela nafas, dengan wajah yang terlihat pasrah. "Padahal sudah kubilang kalau dia tidak usah melakukan hal semacam itu."
"Tapi dia terlihat kuat, dan aura yang melapisi tubuhnya itu bahkan bisa sampai ke arah kita yang berjarak lebih dari dua puluh meter darinya," Kata Kotarou yang wajahnya terlihat seperti orang yang terintimidasi.
"Dia memang sangat kuat karena bisa bertarung seimbang dengan Shirou-Nii," Kata Negi yang sama terindimidasinya dengan Kotarou. "Tapi aku sekarang jadi tidak yakin apakah kita berdua bisa bertambah kuat kalau kita dilatih oleh orang aneh seperti dirinya."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Rakan saat ini sedang melakukan gerakan aneh dan tidak karuan, sambil mengucapkan hal-hal aneh yang sama sekali tidak dapat dimengerti oleh Negi, Nagi, Kotarou atau pun Evangeline.
"Hao Ensetsu Goryu Hoko! Bakuretsu Senko Majinzanku Rankan Ken!"
Setelah mengucapkan hal aneh sambil melakukan gerakan tubuh aneh Rakan melepaskan pukulan energi jarak jauh yang membuat ledakan besar terhadap oasis yang berada di hadapannya. Ledakan itu membuat air yang berada di dalam oasis memuncrat ke atas, sampai-sampai air itu membuat hujan kecil yang turun di seluruh oasis.
Dalam sekejap Evangeline yang duduk di atas pundaknya clone Nagi, langsung mengeluarkan payung dari dalam kantung dimensi miliknya sehingga ia dan Nagi tidak terkena air yang memuncrat akibat tinjunya Rakan.
Negi dan Kotarou tidaklah seberuntung itu, tubuh mereka berdua menjadi basah kuyup karena air yang menimpa mereka. Dan keduanya langsung merasa kedinginan karena tubuh mereka yang mendadak basah.
"Nggak bisa! Jurus yang barusan nggak pantas jadi jurus pamungkas rahasia! Selain nama jurusnya kepanjangan, nadanya juga nggak enak!" Teriak Rakan dengan wajah yang terlihat kecewa.
"Cih, gara-gara terlalu banyak berpikir kepalaku jadi panas! Coba beri nama yang lebih sederhana, sekarang kembali ke posisi berdiri dan coba nama jurus baru!"
Rakan kembali ke pose di mana ia mengeluarkan pukulan dan sekali lagi berteriak:
"Negiken!"
Pukulannya yang baru jauh lebih lemah dari sebelumnya, tapi tetap bisa membuat manusia biasa terluka parah kalau manusia biasa terkena pukulan itu.
"Uggh nggak bisa, nama jurus ini juga nggak enak untuk didengar, selain itu posenya juga nggak keren!" Teriak Rakan sambil tetap melakukan pukulan beruntun ke depan yang membuat air memuncrat lebih banyak. "Penamaan jurus yang sedari tadi kubuat benar-benar berbeda dari nama keren yang biasanya kubuat! Sama sekali tidak sesuai dengan ciri khasku! Uggh padahal deadline nya sudah dekat! Tapi aku tidak boleh menyerah! Aku harus mencari nama jurus yang tidak terlalu simpel dan juga harus orisinil! Mengeluarkan sinar dari kedua mataku tidak orisil! Tapi bagaimana kalau aku mencoba untuk mengeluarkan sinar dari seluruh tubuhku?"
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Semakin lama aku melihat kelakuan anehnya itu, semakin menyesal aku datang ke tempat ini," Kata Negi yang merasa tidak tahu harus bereaksi apa ketika melihat keanehannya Rakan. "Apa kita berdua benar-benar bisa bertambah kuat kalau kita di latih oleh orang aneh seperti dirinya?"
"Yah, aneh atau tidak, kau sudah melihat kalau dia sangat kuat bukan," Kata Kotarou yang memiliki keraguan yang sama dengan Negi. "Mungkin kita bisa mendapatkan sesuatu kalau berlatih dengannya."
"Daruma berotot itu semakin lama semakin aneh saja kelakuannya," Kata Evangeline ketika ia melihat Rakan. "Memang ada cara supaya seseorang bisa mengeluarkan sinar mematikan dari seluruh tubuh?"
"Eeeh kurasa tidak ada," Kata Nagi dengan wajah yang memerah karena ia malu pernah mencoba melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan oleh Rakan. "Aku pernah mencobanya, bukan hanya aku gagal melakukannya seluruh tubuhku malah terkena luka bakar parah dan aku hampir mati karena mencoba mengeluarkan sinar mematikan dari seluruh tubuh!"
Evangeline sudah tidak tahu lagi harus bereaksi apa ketika ia mendengar kalau Nagi juga pernah mencoba untuk melakukan hal tindakan bodoh yang dilalukan oleh Rakan.
'Uggh kenapa aku malah jatuh cinta kepada orang bodoh seperti Nagi, sih!' Teriak Evangeline di dalam hatinya. 'Yaah, tapi mungkin karena kebodohannya itu, aku jadi sangat menyukainya.'
"Tunggu dulu! Mengeluarkan sinar dari seluruh tubuh! Itu dia!" Teriak Rakan. "Itu adalah jawaban yang kucari selama ini!"
Rakan sekali lagi melakukan gerakan aneh yang ia anggap sebagai pose keren dan setelah itu tubuhnya membuat posisi X dan mengeluarkan laser yang berbentuk tubuh Rakan ke arah bukit yang ada di depannya.
"Eternal Negi Fever!"
Bukit itu hancur lebur karena sinar yang keluar dari tubuhnya Rakan. Evangeline, Clone Nagi, Negi dan Kotarou sampai dibuat keheranan karena Rakan bisa melakukan hal yang bahkan mustahil untuk Nagi...