"Setsuna-san! Kau keterlaluan! Padahal aku nggak mau mandi! Tapi dengan kejamnya kamu mengikat tubuhku dengan tali lalu menaruh tubuhku di bawah aliran air terjun supaya tubuhku bisa bersih! Padahal aku lebih suka kalau tubuhku kotor dan berkeringat!" Teriak Asuna yang akhirnya terlepas dari ikatannya dan dipaksa untuk berendam di pinggiran danau oleh Setsuna. "Karena dengan membuat tubuhku kotor dan berkeringat aku merasa tubuhku bisa menjadi lebih kuat!"
"Bagi seorang wanita kebersihan tubuh adalah hal yang utama!" Teriak Setsuna yang tidak bisa menerima sikap joroknya Asuna. "Kalau kau tidak bisa menjaga tubuhmu tetap bersih tidak akan ada lelaki yang menyukaimu! Terutama Shirou-Sama!"
"Ja-Jangan bawa-bawa nama Shirou-kun dalam masalah ini dong!" Kata Asuna dengan wajah yang memerah dan nada bicara yang penuh dengan kepanikan. "I-Itu sangat tidak adil!"
"Yang kukatakan adalah kenyataan! Shirou-Sama tidak menyukai gadis yang bau dan kotor sepertimu!" Kata Setsuna. "Jadi sekarang bersihkan tubuhmu dengan baik!"
"Uggh baiklah," Kata Asuna sambil memasukkan setengah bagian dari kepalanya ke dalam air.
"Sigh, aku jadi heran denganmu Asuna-san, di Mahora kau setidaknya mandi satu kali dalam sehari. Tapi kenapa begitu kita tiba di Mundus Magicus tahu-tahu sifatmu berubah dan kau menjadi seseorang yang sangat jorok!" Kata Setsuna sambil menghela nafas.
"Eh, kalau soal itu aku juga sama sekali nggak ngerti," Kata Asuna. "Entah kenapa semenjak aku tiba di dunia ini, aku merasa lebih nyaman kalau tubuhku dalam keadaan kotor dan tidak bersih yang anehnya aku merasa jauh lebih kuat kalau tubuhku berada dalam keadaan itu."
"Alasanmu benar-benar aneh dan tidak masuk akal," Kata Setsuna. "Dan dari yang kulihat tidak ada perubahan apa pun yang terjadi pada tubuhmu, Asuna-san. Hal yang kau ucapkan barusan kurasa hanyalah alasan yang kau buat karena kau malas mandi. Kau memang bertambah kuat Asuna-san, tapi bukan karena kau tidak mandi tapi karena semua latihan berat yang kau lalukan."
Ketika Asuna mendengarkan ucapan dari Setsuna yang cukup panjang, ia sama sekali tidak memperhatikan atau mendengarkan ucapannya Setsuna.
Karena bagi Asuna, ucapan Setsuna terlalu panjang dan membosankan sampai-sampai ia jadi tertidur karenanya. Dan kalau bukan karena Setsuna, Asuna bisa-bisa mati tenggelam di danau karena ia tertidur di saat ia berendam di dalam air.
"Ya, ampun! Bisa-bisanya ia tertidur ketika berendam di bagian danau yang dangkal!" Kata Setsuna sambil menarik tubuh Asuna ke pinggir danau. "Kalau aku telat menolongnya sedikit saja bisa-bisa dia mati tenggelam!"
Setelah itu Setsuna lalu membungkus tubuh Asuna menggunakan handuk yang ia ambil dari perbekalan supaya Asuna tidak masuk angin.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Setsuna Pov
Asuna-san bertambah kuat dengan kecepatan yang tidak normal dalam seminggu terakhir, ditambah ia juga mengalami perubahan sifat yang aneh semenjak ia tiba di Mundus Magicus. Asuna-san juga jadi sering melamun, ia sering bercerita padaku tentang penglihatan-penglihatan aneh yang muncul tepat setelah ia berada di Mundus Magicus.
Apakah ingatan masa lalu Asuna-san sebagai imperial princess of twilight yang sudah disegel oleh Takahata-Sensei sudah mulai kembali? Kalau memang benar hal itu yang terjadi maka ini benar-benar gawat! Tapi itu menjelaskan kenapa tiba-tiba Asuna-san sifatnya berubah. Mungkin itu semua akibat ingatan masa lalunya yang mulai kembali dikarenakan segel ingatan yang dipasang oleh Takahata-Sensei mulai melemah.
Aku harus segera membawa Asuna-san kepada Takahata-Sensei sesegera mungkin, karena kalau tidak ingatan masa lalu Asuna-san akan kembali. Dan itu adalah hal yang tidak bagus, karena ingatan masa lalunya Asuna-san denga sengaja dihapus agar ia bisa menjalani kehidupan yang normal.
Haaah aku benar-benar ingin bertemu dengan Shirou-Sama dan Konoka-Oujou-Sama secepatnya, aku sangat merindukan mereka berdua.
Kehidupan yang kujalani di Mundus Magicus bersama dengan Asuna-san dengan menjadi pembasmi monster tidaklah buruk, tapi akan lebih baik kalau aku bisa segera kembali menjalani kehidupan normal di Mahora Gakuen bersama dengan orang-orang yang kusayangi. Kehidupan normal dengan sedikit masalah adalah yang terbaik!
***
Natsumi dan Akira merasa kuatir kalau Ako akan melakukan hal nekat, kalau ia dibiarkan terus-menerus berada di dekat Alexander. Karena itu mereka berdua membawa pergi Ako secara paksa, sebelum Ako bisa mendekati dan berbicara dengan Alexander. Ako meronta-ronta ketika Akira dan Natsumi membawanya pergi dengan paksa, tenaga Ako ketika meronta- ronta begitu besar, sampai-sampai Akira dan Natsumi dibuat kesulitan membawa Ako pergi.
Mereka berdua harus mengerahkan seluruh tenaga yang mereka miliki barulah mereka bisa menarik tubuh Ako. Akira dan Natsumi dibuat heran, bagaimana bisa Ako memiliki kekuatan yang begitu besar sampai-sampai dibutuhkan kekuatan penuh dari mereka berdua untuk menghentikan gerakannya Ako.
***
Nodoka dan Anya akhirnya berhasil keluar dari dalam dungeon tempat mereka berdua tersesat selama berhari-hari. Berkat bantuan dari pemburu harta karun yang secara tidak sengaja mereka berdua temui ketika Nodoka dan Anya mencapai lantai ke empat puluh dari dungeon tempat mereka berada.
"Akhirnya udara segar setelah berada di bawah tanah selama lebih dari dua minggu!" Teriak Anya sambil meregangkan tubuhnya.
"I-Iya, berada di dalam dungeon selama berhari-hari benar-benar menyesakkan!" Kata Nodoka yang merasa lega karena akhirnya ia bisa keluar dari dalam dungeon yang menjadi tempat tinggal mereka selama dua minggu. "Su-sungguh suatu keajaiban kita bisa bertahan hidup selama itu! Di tempat yang sangat berbahaya."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Di dalam bandara yang berada di Granicus. Bersama dengan Shirou, Rin, Chachamaru, Chisame, Kazumi, Sayo, Natsumi dan Akira.
"Asakura, Chachamaru, Sayo tugas kalian bertiga mengelilingi dunia adalah untuk mencari anggota dari Ala Alba yang masih belum bisa ditemukan kuharap kalian bertiga bisa menemukan teman-teman kita secepatnya," Kata Shirou.
"Aku akan berusaha dengan keras!" Kata Sayo.
"Kami akan berusaha dengan sebaik mungkin Shirou-Sama jadi serahkan saja pencarian anggota Ala Alba kepada kami bertiga," Kata Chachamaru.
"Serahkan saja kepadaku Shirou-kun! Dengan Artefak milikku! Mencari semua teman-teman kita yang belum ditemukan bukanlah hal yang sulit!" Kata Kazumi. "Oculus Corvinus adalah Artefak yang sangat cocok untukku!"
"Hmm benar juga setelah kau mendapatkan Artefak milikmu, kau sama sekali tidak pernah menunjukkannya kepada kami semua," Kata Rin. "Aku jadi ingin tahu seperti apa Oculus Corvinus milikmu itu."
"Hehehehe, karena Artefak milik Chiu berhubungan dengan internet dan komputer, jadi kupikir artefak yang akan kumiliki adalah Artefak yang berhubungan dengan pengumpulan data dan informasi!" Kata Kazumi sambil menunjukkan kartu pactio miliknya. "Oculus Corvinus milikku adalah enam buah spy golem yang dapat dijalankan sampai jarak yang sangat jauh! Memang artefak milikku tidak memiliki kekuatan bertarung, tapi itu bukanlah masalah! Karena spy golem milikku bisa mengumpulkan informasi seperti apa pun! Bahkan ke tempat yang hampir mustahil untuk dimasuki sekalipun!"
"Oiii Asakura! Kapan kau melakukan pactio dengan Shirou-kun! Kok aku nggak tahu!" Teriak Chisame dengan nada cemburu.
"Hmm kalau tidak salah tepat setelah kita kembali dari study tour di Kyoto," Kata Kazumi dengan wajah yang agak memerah. "Shirou-kun dipaksa melakukan pactio denganku oleh Tohsaka-san."
"To-Tohsaka, apakah Asakura mengatakan hal yang sebenarnya?" Tanya Chisame dengan wajah yang memerah.
"Hmm yah begitulah," Jawab Rin yang terdengar agak kesal. "Bahkan ia sampai melakukan French kiss dengan Shirou."
Wajah Shirou menjadi merah padam ketika ia mengingat French kiss yang ia lakukan dengan Kazumi di saat mereka berdua berpactio. Bagi Shirou berciuman dengan Kazumi adalah salah satu ciuman terbaik yang pernah ia lakukan.
"Eh, anu pactio itu apa, ya?" Tanya Natsumi yang merasa penasaran dengan pactio. "Dan kenapa sampai harus berciuman segala?"
"Iya aku juga ingin tahu!" Teriak Akira dengan nada marah ketika ia mengetahui kalau Kazumi sudah berciuman dengan Shirou.
"Pactio adalah ritual sihir khusus yang dilakukan oleh seorang penyihir dan patnernya untuk mendapatkan alat sihir dengan kekuatan khusus," Kata Chachamaru yang menjelaskan dengan cara yang paling sederhana supaya Akira dan Natsumi bisa mengerti. "Dan sebagian penyihir melakukannya dengan ciuman, walaupun ritual tersebut juga bisa dilakukan dengan cara yang berbeda."