Chereads / Master of Faker Reborn / Chapter 216 - Chapter 214 - Situasi Asuna dan Setsuna

Chapter 216 - Chapter 214 - Situasi Asuna dan Setsuna

Kota Granicus, tepat satu jam setelah pertarungan antara Negi melawan Kagetaro.

"Fyuuh syukurlah akhirnya kita bisa keluar untuk berbelanja," Kata Akira yang merasa lega karena akhirnya ia bisa keluar dari hotel dengan tenang. "Pertarungan besar yang baru saja terjadi di tengah kota membuat kita bertiga sama sekali tidak bisa keluar dari hotel, aku lega pertarungan itu akhirnya selesai!"

"Kotarou-kun bilang kalau tadi yang bertarung adalah Negi-Sensei yang bertarung dengan seseorang yang jauh lebih kuat dari dirinya," Kata Natsumi yang berjalan tepat di sebelah Akira. "Pertarungan mereka menyebabkan banyak kerusakan di kota, bahkan Negi-Sensei sampai mengalami luka yang cukup parah karena pertarungan itu."

"Bagaimana dengan keadaan Sensei? Apakah dia baik-baik saja?" Tanya Akira yang merasa kuatir dengan Negi.

"Dia baik-baik saja lukanya sudah disembuhkan oleh Shirou-kun yang saat ini sedang mengunjungi kota ini bersama dengan Rin-san," Jawab Natsumi.

"Begitukah? Syukurlah," Akira merasa lega karena Negi dalam kondisi yang baik, tapi di sisi lain ia merasa cemburu terhadap Rin yang bisa berduaan dengan Shirou. Tapi dia melupakan rasa cemburunya itu setelah ia tanpa sengaja merasakan sesuatu yang mengerikan dari Ako.

Aura yang amat gelap muncul dari tubuh Ako, karena di saat ia sedang berbelanja bersama dengan Akira dan Natsumi. Tanpa sengaja ia melihat Archer yang sedang memakai tubuh Alexander berkencan dengan Rina*.

(*Rin yang berasal dari dunianya Archer yang sebelumnya berada di tubuh Rin, dan baru saja mendapatkan tubuh baru dari Shirou.)

Ako yang sangat menyukai Alexander Emiya dan sangat terobsesi dengan Alexander langsung merasakan patah hati dan amarah yang luar biasa karena ia melihat pujaan hatinya berkencan dengan gadis lain yang sudah jelas memiliki wajah yang lebih cantik dari dirinya dan juga tubuh yang lebih bagus.

Kalau Ako hanya jatuh cinta saja dengan Alexander dan tidak terobsesi dengan dirinya, mungkin saja ia tidak akan mengeluarkan aura gelap dan hanya akan merasakan patah hati sama seperti kebanyakan gadis yang melihat lelaki pujaan hatinya ternyata sudah memiliki pasangan.

Tapi karena selain jatuh cinta Ako juga terobsesi dengan Alexander, keadaan Ako menjadi jauh lebih buruk dari orang yang patah hati. Energi sihir dalam jumlah melimpah yang ada di udara bereaksi dengan perasaan negatifnya Ako. Dan energi sihir itu masuk ke dalam tubuhnya Ako membuat Ako mengeluarkan aura gelap yang cukup mengerikan.

"Hei Natsumi, apa kau tahu kenapa Ako bisa mengeluarkan aura yang begitu gelap dari dalam tubuhnya walaupun dia bukanlah penyihir seperti Negi-Sensei, Kotarou-kun atau Shirou-kun?" Tanya Akira yang merasa ngeri ketika melihat Ako.

"Eeeh kurasa aku tahu penyebabnya Akira," Kata Natsumi yang juga merasakan hal yang sama dengan Akira. "Coba kau lihat siapa yang sedang berkencan dengan gadis berambut merah yang amat cantik di open air cafe yang ada di depan sana."

Akira melihat ke arah open air cafe yang ditunjukkan oleh Natsumi dan melihat sesuatu yang cukup mengejutkan. Ia bisa melihat kalau lelaki yang menjadi pujaan hatinya Ako sedang berkencan dengan seseorang yang sama sekali tidak mereka kenali.

"Uwaaah pantas saja Ako jadi bereaksi seperti itu," Kata Akira dengan keringat yang mengalir di wajahnya. "Alexander-kun sedang berkencan dengan gadis yang kecantikannya setara dengan Rin-san dan kelihatannya ia sangat menikmati kencannya itu, wajar saja kalau Ako jadi cemburu berat."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di saat yang bersamaan dengan Ako yang cemburu, Tatsumiya Mana yang sedari tadi mengawasi Archer dan Rina dari jarak jauh tepat ketika mereka berdua kembali ke kota. Merasa sudah tidak tahan lagi dengan kemesraan yang ditunjukkan oleh Archer dan Rina. Ia lalu mendekati meja tempat Archer dan Rina duduk dan menyapa mereka berdua:

"Eh, halo hampir semua meja yang ada di open air cafe ini sudah ditempati dan hanya meja ini yang masih ada bangku kosongnya, boleh aku ikut duduk disini?"

Mana membayar banyak orang untuk menempati meja-meja yang ada di open air cafe itu, agar ia memiliki alasan untuk mendekati Archer. Baginya Tatsumiya Mana, cinta adalah perang! Dan ia akan melakukan apapun agar ia bisa mendekati pujaan hatinya.

Archer hampir mengeluarkan jus yang baru saja ia minum dari mulutnya ketika ia melihat Mana. Begitu juga dengan Rina, karena mereka berdua terlalu asyik bermesraan mereka berdua menjadi lengah dan sama sekali tidak bisa merasakan Mana yang mendekat.

"Eh, yah boleh saja," Kata Archer yang akhirnya menyadari kalau tiba-tiba saja meja yang ada disekeliling mereka tahu-tahu saja sudah penuh ditempati.

'Sejak kapan semua meja itu menjadi penuh!? Padahal aku yakin kalau beberapa menit yang lalu meja-meja itu masih kosong dan belum ditempati.'

"Yah, karena semua meja disini sudah penuh, kurasa kau boleh duduk di sini bersama dengan kami berdua," Kata Rina.

'Apa yang dilakukan oleh Tatsumiya disini!? Jangan bilang kalau ia sengaja mendekati kami berdua, karena ia memiliki perasaan terhadap Alexander Emiya, wujud yang dipakai oleh Shirou saat ini? Sigh kalau memang itu alasannya maka ini akan sangat merepotkan!'

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Oiii Negi, apa kau yakin kita akan bertambah kuat kalau kita berdua berlatih dengan pria bernama Jack Rakan itu?" Tanya Kotarou.

"Tentu saja!" Jawab Negi dengan penuh semangat. "Dia memiliki kekuatan yang setara dengan ayahku, Master dan Shirou-Nii! Aku yakin kalau kita berdua akan bertambah kuat, bila ia melatih kita!"

"Sigh baiklah kalau kau bilang begitu," Kata Kotarou. "Tapi kuharap kau tidak membuatku menyesal, mengikuti keputusanmu itu Negi!"

"Kau tidak akan menyesal Kotarou! Aku menjamin hal itu!" Kata Negi.

'Pertarungan melawan Kagetaro, adalah sesuatu yang sudah kuperkirakan. Musuh tangguh yang sama sekali tidak dapat kukalahkan dengan kemampuan yang kumiliki saat ini, aku sama sekali tidak takut dengan pertarungan yang mempertaruhkan nyawa kalau pertarungan itu bisa membuatku lebih kuat!

Dan karena aku memfokuskan diriku untuk jadi kuat di pertarungan itu, keraguanku jadi hilang! Aku bisa bertarung di mana pun dan selama apa pun! Di dalam sebuah pertarungan hanya ada aku dan musuh yang harus kukalahkan! Kalau aku bisa lebih merasakan sensasi khusus yang kurasakan ketika bertarung dengan Kagetaro maka aku akan bisa bertambah kuat dengan cepat!'

"Kalau kalian berdua sudah selesai mengobrol, aku punya kabar bagus yang ingin kusampaikan," Kata Shirou. "Surat dari Asuna-san dan Setsuna-san sudah sampai, keduanya baik-baik saja dan mereka berdua akan menemui kita di Ostia dalam beberapa minggu."

"Syukurlah kalau Asuna-Nee-chan dan Setsuna-Nee-san baik-baik saja," Kata Kotarou yang terlihat lega. "Yah, dengan kemampuan yang mereka miliki, kemungkinan mereka berdua untuk bertahan hidup cukup besar!"

"Kalau Setsuna-san sih aku tidak ragu," Kata Negi. "Tapi kalau Asuna-san, aku merasa kuatir kalau ia akan sangat bergantung kepada Setsuna-san untuk bertahan hidup."

"Yah, kalau hanya untuk melawan monster kurasa Asuna-san masih bisa melakukannya," Kata Shirou. "Tapi kalau untuk mencari makanan aku ragu ia bisa melakukannya, kurasa ia membutuhkan bantuan Setsuna-san untuk hal itu."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di bawah aliran air terjun kecil yang airnya mengalir ke danau yang berukuran cukup besar. Sakurazaki Setsuna sedang asyik menikmati aliran air dingin yang membasahi tubuhnya. Ada satu rahasia kecil yang tidak ketahui satu orang pun mengenai dirinya, bahkan Shirou sekali pun. Setsuna adalah seseorang yang sangat suka mandi dan membersihkan dirinya. Dan di saat musim panas kalau tubuhnya berkeringat ia bisa mandi sampai lima kali dalam satu hari.

Berbanding terbalik dengan Asuna yang terkadang tidak mandi sama sekali karena ia merasa malas. Ketika berada di Mahora Asuna setidaknya mandi satu kali sehari, tapi begitu mereka berdua tiba di dunia sihir. Asuna jadi malas sekali mandi, dan dalam satu minggu terakhir Asuna baru mandi satu kali, dan hal itu membuat Setsuna merasa kesal kepada Asuna.

Makanya saat ini, Asuna sedang diikat dengan tali dibawah air terjun itu oleh Setsuna, mulut Asuna juga disumpal agar Asuna tidak dapat berteriak. Karena itu adalah satu-satunya cara agar Asuna bisa mandi...

Related Books

Popular novel hashtag